◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈
Sekarang Queen sedang berada di Malfoy Manor, lebih tepatnya didalam kamar Draco. Dari persiapan ujian saat kelas pertama, belajar bersama kini sudah menjadi kebiasaan mereka berdua.
"Queen, beristirahatlah. Apa kau tidak lelah terus membaca buku? Kau sudah membaca lima buku tebal, itu sudah lebih dari cukup."
"Dan apa-apaan ini, kau juga membaca buku untuk kelas lima. What the- kita baru saja naik kelas dua." Celoteh Draco mulai bosan melihat Queen dengan buku.
"Shut up, Malfoy!"
"Apa aku salah dengar? Malfoy? Really? Baiklah, aku merajuk padamu."
Queen melakukan roll eyes dengan malas, beginilah sifat Draco yang sebenarnya. Gemar sekali merajuk karena hal sepele, sifatnya hanya akan muncul saat ia bersama Queen.
"Mendekatlah, sini." Queen menepuk pelan pahanya memberi kode agar Draco meletakkan kepalanya disana.
"Drake, kau pasti merasa kesepian disini." Celetuk Queen tiba-tiba.
"Tidak juga, ada Dobby yang menemaniku."
Queen terus mengusap rambut pirang Draco sementara sang empu memainkan jarinya dirambut panjang Queen.
"Tapi kau tidak menceritakan keluh kesahmu pada Dobby. Aku menawarkan diri untuk itu, kita bisa saling bergantung satu sama lain. Kau bisa menceritakan semuanya padaku, aku akan selalu ada untukmu."
"Queen..." Tanpa bisa ditahan, air mata menetes dari mana Draco.
"Hey, jangan menangis boy." Ujar Queen sambil mengusap air mata Draco.
Draco mengubah posisinya jadi duduk, ia langsung menubrukkan badannya ke arah Queen dan memeluknya dengan erat.
"Mulai sekarang, ceritakan semuanya padaku apapun itu." Dapat dirasakan jika Draco menganggukkan kepalanya, Queen mengusap punggung Draco.
Tiba-tiba saja Draco melepaskan pelukannya, ia memegang kedua lengan Queen dan matanya memandang ke arah mata perempuan dihadapannya.
"Queen, jadilah milikku."
"Sure, why not?"
"Bagus, mulai sekarang kau milikku dan aku milikmu."
"Baiklah, ayo kita berjanji."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔
Fanfiction✎ᝰ┆ about this stories. [END] ⚠️ - 𝔨𝔢𝔢𝔭 𝔥𝔞𝔩𝔞𝔩 𝔰𝔦𝔰𝔱𝔢𝔯, 𝔯𝔢𝔞𝔡𝔢𝔯𝔰 𝔡𝔦𝔟𝔞𝔴𝔞𝔥 𝔲𝔪𝔲𝔯 𝔡𝔦𝔪𝔬𝔥𝔬𝔫 𝔲𝔫𝔱𝔲𝔨 𝔪𝔢𝔫𝔢𝔭𝔦. 𝕼𝖚𝖊𝖊𝖓𝖈𝖎𝖆 𝕬𝖈𝖊𝖑𝖙𝖆 𝕻𝖊𝖛𝖊𝖗𝖊𝖑𝖑, 𝖔𝖗𝖆𝖓𝖌 𝖑𝖆𝖎𝖓 𝖒𝖊𝖓𝖌𝖊𝖈𝖆𝖕𝖓𝖞𝖆 𝖘𝖊𝖇𝖆𝖌...