𝐈𝐕 - 𝐕𝐈𝐈

3.6K 388 112
                                    

Hari ini tugas pertama akan dimulai, para pejuang dirumorkan akan menghadapi seekor naga untuk mendapatkan petunjuk tugas selanjutnya.

Queen dan Hermione ingin pergi ke tenda para pejuang untuk bertemu Harry sebelum turnamen dimulai.

Di dalam tenda, terlihat para pejuang tak terkecuali Harry sedang gelisah. Mereka gugup dengan tugas pertama mereka.

"Harry!" Panggil Hermione saat memasuki tenda.

"Kuncinya adalah berkonsentrasi. Setelah itu, kau hanya perlu--"

"Melawan naga."

Mendengar itu, rasa khawatir yang Hermione punya semakin membesar. Ia langsung memeluk Harry, mencoba melepaskan semua rasa khawatir yang ia punya.

Sebuah kilat cahaya muncul tepat saat Harry membalas pelukan Hermione. Rita Skeeter pelakunya.

"Cinta muda... Sungguh mengharukan."

Pena miliknya menari-nari di atas kertas, menulis kebohongan-kebohongan yang ia perlukan untuk menarik para pembaca Daily Prophet nantinya.

"Jika semua berjalan buruk hari ini, mungkin kalian berdua bisa dimuat untuk halaman depan."

"Kau tak punya urusan di sini. Tenda ini untuk para pejuang dan teman-teman kami." Ujar Krum saat merasakan jika Queen dan Hermione tergangu dengan keberadaan Rita.

"Tidak masalah, kami sudah mendapatkan yang kami inginkan."

Seperginya Rita Skeeter, Harry mengalihkan perhatiannya ke arah Queen. Queen merasa aura disekitar tiba-tiba menjadi canggung.

"Ekhem.. A-aku hanya ingin meminta maaf atas nama Draco. K-kau tau, ucapannya kemarin cukup menyinggung untukmu dan Ron."

"Ya, tidak apa-apa. Aku sudah terbiasa dengan perkataan, Malfoy."

Queen tersenyum canggung. Ia mengalihkan perhatiannya, matanya terarah pada Cedric.

"Diggory, semangat! Ku yakin kau pasti bisa menyelesaikan tugas pertama dengan baik."

"Thanks, Peverell. Umm.. Ku rasa kau bisa memanggilku dengan nama depanku."

"Baiklah, Cedric. Kau juga bisa memanggilku, Queen. Ah, maafkan sikapku saat di perkemahan piala dunia. Aku sudah kurang ramah saat itu."

"Tak masalah, Queen."

Mereka saling melemparkan senyum, mengingat ini kali pertama mereka dapat mengobrol santai setelah percakapan kurang bersahabat saat di perkemahan piala dunia quidditch.

***

Usai melihat turnamen, Queen duduk di depan perapian common room. Memejamkan matanya, menikmati kesunyian yang ada. Memang setelah menonton, sebagian besar murid lain memilih menikmati waktu luang mereka dikastil maupun di sekitarnya.

"Apa kau sudah lama di sini, Queen?" Tanya Daphne yang memasuki common room bersama Pansy.

Queen membuka matanya, menatap kedua sahabatnya. "Ya, lumayan. Kenapa?"

"Tidak, hanya saja hampir semua anak Slytherin berada di dalam kastil dan kau sendirian di sini." Jelas Pansy.

"Lalu kenapa? Suasana di sini lebih tenang, aku menyukainya."

Daphne duduk di samping Queen, sementara Pansy di sebrang mereka berdua.

"Apa kau sudah menyiapkan gaun untuk yule ball nanti?" Daphne bertanya pada Queen.

𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang