"Terima kasih telah bergabung denganku." Ujar seseorang ditengah gelapnya kamar mandi perempuan.
"Sudah tugasku membasmi muggle, Tuan Slytherin berkata mereka yang muggleborn sudah seharusnya tidak boleh disini."
"Hahaha, ya kau benar. Dan sebelum kau kembali ke sarangmu, mari kita membunuh seseorang sebagai tugas terakhirku sebelum digantikan olehnya." Ujar orang itu melirik seseorang disampingnya.
"Baiklah, aku tak bisa menolak perintah keturunan Slytherin."
"Mulai besok giliranmu yang bermain, lakukan tugasmu. Bawa buku ini, aku akan terus mengawasimu."
"Baiklah, your highness."
"Kembalilah ke asramamu, aku dan Basilisk harus melakukan sesuatu."
Sesuai perintah, ia meninggalkan seseorang yang dipanggil your highness dikoridor bersama Basilisk.
"Lakukan sekarang, Basilisk!"
"Sesuai perintahmu, your highness."
Ular itu pun keluar dari kamar mandi perempuan, menyusuri koridor yang gelap untuk mencari mangsa.
***
Pagi-pagi, Queen berjalan-jalan dikastil seraya menunggu saatnya sarapan bersama diaula. Hari ini ia sedang malas membaca bukunya, mungkin ia butuh buku baru? Queen akan mengirim surat kepada Ayahnya untuk membelikan buku-buku baru agar ia tak bosan.
Sesekali Queen membalas sapaan beberapa hantu yang berpapasan dengannya. Saat hendak menuju lantai dua, Queen berpapasan dengan beberapa orang yang ia yakini sedang membawa jasad seseorang.
Penasaran dengan apa yang terjadi, Queen mendekati Dumbledore yang berada diujung tangga.
"Profesor, apa yang terjadi? Jasad siapa yang mereka bawa?"
"Itu jasad Alicia Jolly, murid kelas empat dari asrama Hufflepuff. Ia adalah seorang muggle born. Nicholas menemukan tubuhnya dalam keadaan sudah tidak bernyawa dikoridor dekat kamar mandi perempuan."
"Gadis yang malang. Apa menurutmu ini adalah perbuatan dari seseorang yang membuka ruang rahasia, Profesor?"
Dumbledore menghela nafas, "Sepertinya begitu, Queen. Saat ini sekolah sedang tidak aman untuk muggle born."
Queen mengangguk setuju. Sesuatu dalam chamber pasti mengincar para kelahiran muggle born.
"Ngomong-ngomong, apa yang kau lakukan didalam kastil pagi-pagi begini, Queen?" Tanya Dumbledore yang heran melihat Queen berkeliaran didalam kastil pagi-pagi.
"Aku sedang bosan membaca buku-buku milikku, jadi aku memutuskan untuk berkeliling seperti biasanya jika aku dilanda bosan seperti saat ini."
"Benarkah?"
"Oh, god! Jangan bilang kau mencurigaiku, Profesor. Aku memang lumayan sering berkeliling kastil pagi-pagi, tanyakan saja dengan hantu-hantu Hogwarts jika kau tak percaya."
"Maafkan aku yang tidak terlalu percaya padamu, Queen. Kau tau, dulu aku pernah terlalu percaya dengan seseorang--"
"Hanya karena aku murid terpintar dan seorang Slytherin, kau bisa mencurigaiku seperti ini. Aku bukan Tom Marvolo Riddle, Sir." Ujar Queen seraya menatap Dumbledore dengan sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔
Fanfiction✎ᝰ┆ about this stories. [END] ⚠️ - 𝔨𝔢𝔢𝔭 𝔥𝔞𝔩𝔞𝔩 𝔰𝔦𝔰𝔱𝔢𝔯, 𝔯𝔢𝔞𝔡𝔢𝔯𝔰 𝔡𝔦𝔟𝔞𝔴𝔞𝔥 𝔲𝔪𝔲𝔯 𝔡𝔦𝔪𝔬𝔥𝔬𝔫 𝔲𝔫𝔱𝔲𝔨 𝔪𝔢𝔫𝔢𝔭𝔦. 𝕼𝖚𝖊𝖊𝖓𝖈𝖎𝖆 𝕬𝖈𝖊𝖑𝖙𝖆 𝕻𝖊𝖛𝖊𝖗𝖊𝖑𝖑, 𝖔𝖗𝖆𝖓𝖌 𝖑𝖆𝖎𝖓 𝖒𝖊𝖓𝖌𝖊𝖈𝖆𝖕𝖓𝖞𝖆 𝖘𝖊𝖇𝖆𝖌...