Queen baru saja sampai di stasiun, disana ia melihat Draco yang bersama kedua orang tuanya.
"Drake!" Panggil Queen sambil berlari menuju Draco lalu memeluknya erat.
"Jadi, kau diperbolehkan melanjutkan tahun ketigamu di Hogwarts?!"
"Sebenarnya tidak, karena Father dengar Sirius Black kabur dari Azkaban dan takut jika aku kenapa-kenapa. Tapi aku memaksanya, dan disinilah aku sekarang."
"Hai, Mom Cissy. Ah, dan juga Dad Lucy." Sambung Queen saat menoleh ke samping.
"Hai, sayang." "Jangan panggil aku Lucy."
"Hahaha, maafkan aku. Tapi Dad, Lucius terlalu panjang untukku."
"Baiklah, terserah padamu. Dan, dimana Delphini dan Zelion?"
"Ah, Father dan Mother tadi pergi terburu-buru menuju istana Inggris karena undangan dari Queen Elizabeth."
Mereka bedua memasuki gerbong, Queen dan Draco seperti biasa akan menggunakan satu kompartemen untuk mereka tempati.
Saat Hogwarts Express melintasi jembatan, suasana berubah menjadi dingin. Queen merasa jika dirinya menjadi tak bahagia.
"Ada apa ini?" Tanyanya pada Draco.
"Sepertinya Dementor masuk ke sini untuk mencari Sirius Black."
"Apa?!"
Benar saja, salah satu dementor membuka pintu kompartemen mereka. Dengan cepat, Queen mengarahkan tongkatnya dan mengucapkan mantra untuk mengusir dementor.
"Expecto Patronum!" Seketika cahaya terang keluar dari tongkat Queen, dementor pun pergi.
"Kau.. Bisa mantra itu?"
"Ya, memang kenapa?"
"Aku tak bisa menggunakan mantra itu, cahaya yang muncul akan cepat padam karena memori ku yang bahagia sangat lemah."
"Hmm.. Father dan Mother juga begitu, tidak bisa menggunakan mantra itu."
"Jadi kau belajar sendiri?"
"Ya, selama liburan aku banyak belajar. Tapi aku belum bisa membuat wujud patronusku, dalam kata lain masih belum sempurna."
"Kita bisa berlatih bersama, Queen."
Sampai di Hogwarts, murid kelas tiga di jemput oleh kereta kuda. Disana Queen duduk bersama Draco, Pansy dan Blaise.
"Ku dengar Potter pingsan saat di kereta."
"Hahaha, benarkah itu?" Draco melihat ke arah Pansy, memastikan perkataan perempuan itu.
"Tentu saja benar, kau meremehkan kemampuan bergosipku?"
"Ku akui, kau memang jago sekali dibidang bergosip hingga aku kalah dari mu." Ujar Queen berniat meledek Pansy.
"Jelas, aku tau semua gosip yang sedang panas di Hogwarts." Ujar Pansy bangga seraya mengkibaskan rambutnya.
***
Paduan suara tampil sebagai sambutan, usai itu barulah Profesor Dumbledore menyampaikan pidatonya.
"Selamat datang di tahun ajaran baru, Hogwarts. Aku ingin mengatakan beberapa hal sebelum kita sibuk dengan pesta makan kita yang sangat megah. Pertama, aku merasa senang menyambut Profesor RJ Lupin yang baik hati menyetujui untuk mengisi jabatan guru PTIH yang kosong. Semoga berhasil, Profesor."
Profesor Lupin berdiri dari duduknya, memberikan salam hormatnya. Semuanya bertepuk tangan, menyambut kedatangannya di Hogwarts.
"Ku rasa ia lebih baik dari si star syndrome, Gilderoy." Ujar Pansy.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔
Fanfic✎ᝰ┆ about this stories. [END] ⚠️ - 𝔨𝔢𝔢𝔭 𝔥𝔞𝔩𝔞𝔩 𝔰𝔦𝔰𝔱𝔢𝔯, 𝔯𝔢𝔞𝔡𝔢𝔯𝔰 𝔡𝔦𝔟𝔞𝔴𝔞𝔥 𝔲𝔪𝔲𝔯 𝔡𝔦𝔪𝔬𝔥𝔬𝔫 𝔲𝔫𝔱𝔲𝔨 𝔪𝔢𝔫𝔢𝔭𝔦. 𝕼𝖚𝖊𝖊𝖓𝖈𝖎𝖆 𝕬𝖈𝖊𝖑𝖙𝖆 𝕻𝖊𝖛𝖊𝖗𝖊𝖑𝖑, 𝖔𝖗𝖆𝖓𝖌 𝖑𝖆𝖎𝖓 𝖒𝖊𝖓𝖌𝖊𝖈𝖆𝖕𝖓𝖞𝖆 𝖘𝖊𝖇𝖆𝖌...