Queen segera menuju hospital wing saat seseorang mengatakan padanya jika Harry terjatuh dari sapu, ia ingin memastikan temannya baik-baik saja.
"Apa dia baik-baik saja, Mione?"
"Ya, hanya saja dia belum terbangun."
"Bagaimana dia bisa jatuh dari sapunya?"
"Ia di serang dementor saat sedang mengejar snitch."
"Berikan ini padanya, katakan semoga cepat sembuh. Maaf aku harus segera pergi, ada hal penting yang harus ku urus."
Queen keluar dari hospital wing setelah menitipkan cokelat untuk Harry. Selang beberapa saat setelahnya, Harry terbangun dari pingsannya.
"Bagaimana perasaanmu?" Tanya Hermione.
"Briliant."
"Kau membuat kami merasa sangat khawatir."
"Apa yang terjadi?"
"Kau terjatuh dari sapu."
"Benarkah? Maksudku, pertandingannya. Siapa yang menang?"
"Tak ada yang menyalahkanmu, Harry. Para dementor tak seharusnya masuk ke dalam area sekolah, Dumbledore marah sekali. Setelah menyelamatkanmu, ia langsung mengusir mereka."
"Ada hal lain yang juga harus kau ketahui, Harry. Saat kau jatuh, sapumu terbang ke dedalu perkasa dan..." Okey, Ron tak bisa mengatakannya tapi ia rasa Harry harus tau.
Ron menyerahkan sapu milik Harry yang patah dengan merasa tak enak. Harry menatap sapunya dengan sedih.
"Eum, Harry. Tadi Queen datang menjengukmu, tapi ia hanya datang lalu pergi. Sebelum pergi ia menitipkan ini, ia berkata semoga kau cepat sembuh dan maaf karena ia harus segera pergi." Ujar Hermione untuk mengalihkan kesedihan Harry seraya memberikan cokelat yang Queen titipkan tadi.
Perlahan bibir Harry terangkat setelah membaca surat yang tertempel disana, ia senang Queen sempat menjenguknya walau hanya sebentar. Itu artinya Queen peduli, entah kenapa Harry merasa dirinya spesial.
***
⚠️ warning, kiss scene ⚠️
Hogwarts kembali mengadakan kunjungan ke Hogsmeade, tapi lagi-lagi Harry tidak bisa ikut karena tak mendapat izin dari Pamannya.
Sementara itu, Queen bersenang-senang di Hogsmeade bersama Draco. Mereka berdua sengaja berpisah dari teman-temannya.
Usai membeli beberapa permen untuk Queen, Draco mengajaknya ke Shrieking Shack. Disini sangat sepi karena rumah ini dirumorkan berhantu hingga tak ada yang berani mendatangi atau mendekat ke area rumah ini.
"Drake, kenapa kau mengajakku kesini?"
"Hanya ingin menghabiskan waktu denganmu tanpa ada orang lain."
"Hahaha, kau menggelikan sekali. Ini seperti bukan dirimu, Drake."
"Aku berkata jujur, love."
Draco menangkup kedua pipi Queen dengan kedua tangannya, mengunci pandangan gadis itu hanya ke arah matanya.
"Queen, apapun yang terjadi nanti tolong percaya padaku. Aku tak sungguh-sungguh melakukannya, aku hanya ingin kedua orang tuaku aman."
"Drake, apa maksudmu?"
"Tidak ada, hanya ingin mengatakan itu saja."
"Baiklah, ceritalah jika kau siap. Datanglah ke kamarku jika ingin bercerita dan mengeluarkan keluh kesahmu, aku akan selalu ada untukmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔
Fanfiction✎ᝰ┆ about this stories. [END] ⚠️ - 𝔨𝔢𝔢𝔭 𝔥𝔞𝔩𝔞𝔩 𝔰𝔦𝔰𝔱𝔢𝔯, 𝔯𝔢𝔞𝔡𝔢𝔯𝔰 𝔡𝔦𝔟𝔞𝔴𝔞𝔥 𝔲𝔪𝔲𝔯 𝔡𝔦𝔪𝔬𝔥𝔬𝔫 𝔲𝔫𝔱𝔲𝔨 𝔪𝔢𝔫𝔢𝔭𝔦. 𝕼𝖚𝖊𝖊𝖓𝖈𝖎𝖆 𝕬𝖈𝖊𝖑𝖙𝖆 𝕻𝖊𝖛𝖊𝖗𝖊𝖑𝖑, 𝖔𝖗𝖆𝖓𝖌 𝖑𝖆𝖎𝖓 𝖒𝖊𝖓𝖌𝖊𝖈𝖆𝖕𝖓𝖞𝖆 𝖘𝖊𝖇𝖆𝖌...