Malam harinya, seseorang dengan pakaian hitam dan berjubah hitam berjalan menuju kamar mandi perempuan.
Dia berdiri di depan wastafle yang memiliki keran berbentuk ular, mulutnya mengucapkan sesuatu dengan suara mendesis seperti ular.
Ceklekk...
Wastafle itu mulai terbelah, menampilkan sebuah jalan masuk berupa saluran yang tak tau menuju mana. Dia pun kemudian melompat, memasuki saluran.
Tidak lama kemudian, orang itu kembali. Tapi ia tidak kembali sendiri, melainkan bersama seekor ular besar bermata kuning cerah yang tampak seperti monster. Mereka keluar dari kamar mandi, berjalan mengelilingi koridor yang sepi karena jam malam sudah berlaku.
Dilain tempat, Harry sedang membantu Lockhart menandatangi poster untuk fansnya. Tiba-tiba, Harry mendengar sebuah bisikan. Tapi anehnya, hanya ia yang mendengarnya.
"Datanglah... Datanglah... Padaku."
"Apa kau mendengarnya, Prof?"
"Dengar apa, Harry? Mungkin kau mengantuk."
"Dan ya ampun, pantas saja. Sudah hampir satu jam, menakutkan ya melihat waktu berlalu jika kita sedang senang." Lanjut Lockhart.
"Menakutkan." Gumam Harry.
Harry keluar dari ruangan Lockhart saat tugasnya selesai, tapi lagi-lagi ia mendengar bisikan itu. Ia pun mencoba mengikutinya.
"Darah... Aku mencium bau darah.. Mari aku cabik kau."
"Let I kill you."
"Bunuh!"
"Bunuh!"
"Bunuh!"
"Harry!" Panggil Hermione tiba-tiba.
"Kau dengar itu?" Tanya Harry pada Hermione dan Ron.
"Dengar apa?" Tanya Ron heran.
"Suara itu."
"Suara? Suara apa?"
"Aku tidak tau, Mione. Pertama aku dengar dikantor Lockhart, dan aku baru saja aku mendengarnya lagi."
"Sekarang waktunya."
"Dia bergerak, aku rasa dia akan membunuh." Ujar Harry lalu berlari mengikuti bisikan itu lagi.
"Membunuh?"
"Harry, tunggu. Pelan-pelan!"
Harry mengabaikan Ron dan Hermione, hingga ia sampai di koridor yang tergenang air. Di jendela yang pecah, ia melihat laba-laba berbondong-bondong pergi keluar kastil. Tidak biasanya seperti ini, jelas ini sangat aneh.
"Aneh, aku tidak pernah melihat laba-laba seperti itu."
"Aku takut laba-laba." Gumam Ron mengabaikan perkataan Harry.
Mereka melihat ada yang aneh di genangan air, sesuatu terpantul di sana. Mereka pun mendongak untuk melihatnya, membaca sesuatu yang tertulis di dinding dengan menggunakan darah.
"The chamber of secret telah dibuka. Musuh keturunan-nya, awas!" Ujar Hermione membaca tulisan itu.
"Ditulis dengan darah." Lanjutnya.
"Oh tidak."
Di atas sana, Harry melihat Mrs. Norris menggantung kaku. Bertepatan dengan itu, murid-murid dari berbagai asrama berjalan mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔
Fanfiction✎ᝰ┆ about this stories. [END] ⚠️ - 𝔨𝔢𝔢𝔭 𝔥𝔞𝔩𝔞𝔩 𝔰𝔦𝔰𝔱𝔢𝔯, 𝔯𝔢𝔞𝔡𝔢𝔯𝔰 𝔡𝔦𝔟𝔞𝔴𝔞𝔥 𝔲𝔪𝔲𝔯 𝔡𝔦𝔪𝔬𝔥𝔬𝔫 𝔲𝔫𝔱𝔲𝔨 𝔪𝔢𝔫𝔢𝔭𝔦. 𝕼𝖚𝖊𝖊𝖓𝖈𝖎𝖆 𝕬𝖈𝖊𝖑𝖙𝖆 𝕻𝖊𝖛𝖊𝖗𝖊𝖑𝖑, 𝖔𝖗𝖆𝖓𝖌 𝖑𝖆𝖎𝖓 𝖒𝖊𝖓𝖌𝖊𝖈𝖆𝖕𝖓𝖞𝖆 𝖘𝖊𝖇𝖆𝖌...