𝐕𝐈𝐈 - 𝐈𝐕

1.6K 139 51
                                    

Hello sobat, gimana kabarnya? Baik kah?

Sebelum baca gue mau survei dulu, yang baca Queencia ini line berapa aja?

Jawab loh ya☺🔪

Happy reading, enjoy~

◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈

◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈

Xenophilius mempersilahkan ketiga penyihir muda itu masuk ke dalam rumahnya dan menyuruh mereka duduk di kursi yang ada di sana.

“Dimana Luna?” Tanya Hermione, ia ingin memastikan apa yang dia rasakan.

“Luna? Dia sedang keluar.” Jawab Mr. Lovegood dengan gerak-gerik yang terlihat aneh di mata Hermione.

“Jadi, apa yang bisa ku bantu untukmu Mr. Potter?”

“Sebenarnya... Ini tentang sesuatu yang pernah kau pakai saat di pernikahan anggota keluarga Weasley. Simbol apa itu?”

“Maksudmu ini?” Xenophilius menunjukkan kalung yang dia pakai.

“Ya, itu dia. Kami ingin tau simbol apa itu.” Jawab Harry dengan cepat.

“Tentu saja ini adalah simbol Deathly Hollows. Kalian pasti tau tentang cerita Tiga Bersaudara.”

“Ya/Ya/Tidak.” Jawab Hermione, Ron, dan Harry bersamaan.

“Aku punya bukunya.” Hermione mengambil buku yang dimaksud dari dalam tas dan mulai membacanya.

“Pada zaman dahulu kala, ada tiga saudara yang berkelana melewati jalan panjang dan berliku-liku di saat fajar--”

“Tengah malam. Ibuku selalu mengatakannya tengah malam.” Potong Ron.

“Okey, tak apa. Saat fajar terdengar lebih bagus.” Lanjutnya.

Mengabaikannya, Hermione kembali membaca bukunya. Dia bahkan tidak sadar ada gagak yang berdiri di depan jendela, mengintai keberadaan mereka. Hanya Xenophilius yang tau, dan dia memilih bungkam.

“Pada zaman dahulu kala, ada tiga saudara yang berkelana melewati jalan panjang dan berliku-liku di saat fajar. Pada suatu waktu, ketiga saudara itu sampai di sebuah sungai yang terlalu berbahaya untuk di lewati.”

“Tapi mereka telah mempelajari ilmu sihir, ketiga saudara itu hanya mengayunkan tongkat sihir mereka dan jembatan pun muncul. Sebelum menyebrang, tiba-tiba mereka dihadang oleh sosok bertudung. Dia adalah kematian, kematian merasa telah dicurangi karena seharusnya pengelana tenggelam di sungai.”

“Tapi kematian itu licik. Dia berpura-pura memberikan selamat kepada tiga bersaudara atas sihir mereka dan berkata, masing-masing berhak mendapat hadiah karena telah cukup pintar menghindarinya.”

𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang