𝐈𝐈 - 𝐕

4.4K 530 14
                                    

"Jadi kau bahkan tidak tau kemampuanmu berasal darimana?" Queen memastikan apa yang ia dengar.

"Ya, aku juga tidak sadar jika tadi aku berbicara menggunakan bahasa ular."

"Oh, Harry. Ini buruk, mereka semua pasti menganggapmu cucu dari cucu-cucunya Salazar Slytherin." Ron memandang Harry dengan cemas.

"Ya, Ron benar."

"Aku bukan cucunya, tidak mungkin."

"Dia hidup 1000 tahun yang lalu, itu bisa jadi Harry." Sontak perkataan Hermione membuat Harry diam tak berkata.

Malam harinya, ada lagi korban yang dibekukan. Lagi-lagi Harry berada diwaktu dan tempat yang salah, sehingga Mr. Filch semakin mencurigai Harry.

Harry dipanggil ke ruangan Profesor Dumbledore setelah Mr. Filch melaporkannya kepada Profesor McGonagall.

***

Natal kembali menyambut, sebagian murid memilih pulang untuk libur natal bersama keluarga, beberapa dari mereka ada juga yang memilih untuk menetap di Hogwarts. Seperti Queen dan Draco contohnya. Sekarang mereka sedang berjalan mengelilingi koridor kastil, mencari Crabbe dan Goyle yang pergi entah kemana.

"Crabbe, Goyle. Kalian kemana saja? Berjalan digedung utama malam begini?" Tanya Draco begitu melihat Crabbe dan Goyle dikoridor bersama prefek Gryffindor, Percy Weasley.

"Kenapa kau memakai kacamata?" Tanya Draco heran melihat Goyle.

"Untuk membaca."

"Membaca? Seingatku kau tidak bisa membaca."

"Dan kenapa kau disini Weasley?" Lanjut Draco.

Queen mengkode Crabbe dan Goyle untuk pergi duluan.

"Sopan sedikit, Malfoy." Tanpa mempedulikan kata Percy, Draco berjalan melewatinya diikuti oleh Queen.

Memasuki ruang rekreasi, Draco menyusul Queen yang duduk disofa panjang. Ia merebahkan kepalanya dipaha Queen. Mata Goyle -Harry- memanas, ia gerah melihat Draco yang sesuka hati merebahkan kepalanya dipaha Queen.

"Duduk." Suruh Draco pada Crabbe dan Goyle.

"Orang tidak akan menyangka Weasley itu pureblood dari tingkah laku mereka. Mereka membuat malu dunia sihir, semua Weasley." Lanjutnya.

"Kenapa denganmu Crabbe?" Tanya Queen melihat rahang Crabbe mengeras dan tangan mengepal.

"Sakit perut." Jawabnya, namun Queen sedikit tidak percaya.

"Aku heran, koran Daily Prophet belum memberitakan kejadian belakangan ini."

"Profesor Dumbledore pasti menutupinya, Drake. Ia tak ingin orang tua atau wali murid menjadi cemas saat anaknya disini."

"Itu bisa jadi."


"Queen, usap kepalaku." Ujarnya seraya mengambil tangan Queen dan meletakkannya di atas kepalanya.

𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang