𝐈𝐈𝐈 - 𝐈𝐈

4.7K 578 169
                                    

"Daphne, apa kelas pertama kita?"

"Divination class,  Queen."

"Ughh.. Aku benci kelas itu, dan dimana Drake?"

"Menjahili anak lain mungkin?" Ujar Pansy.

Mereka memasuki kelas dengan malas, terlebih Queen. Entah kenapa ia benci kelas ramalan, padahal hampir semua kelas ia sukai.

Di tempat duduk yang ada pojok kelas, Queen melihat Draco sedang berbicara dengan Blaise, Crabbe, dan Goyle.

"Ku kira kau akan membolos kelas ini, karena setauku kau tak suka ramalan." Ujar Queen seraya duduk di samping Draco.

"Bagaimana denganmu? Kau juga tidak suka kelas ini bukan?"

"Ya, tapi aku terpaksa. Ini semua hanya demi nilai ku saja."

"Kita sama, love. Aku pun juga begitu."

Profesor Trelawney datang saat semua kursi terisi penuh, kelaspun dimulai. Dari awal, Queen menganggap semua yang keluar dari mulut Profesor Trelawney hanyalah omong kosong.

"Yang benar saja, meramal termasuk sebuah seni? Aliran mana lagi itu?" Cibir Draco yang di setujui Queen dalam hati.

Queen dan Draco tidak memperhatikan kelasnya, mereka memilih bermain SOS di perkamen kosong.

Selesai kelas ramalan, kelas selanjutnya adalah Magical Animal Class. Hari ini, Hagrid akan mengajar untuk yang pertama kalinya. Slytherin dan Gryffindor tahun ketiga akan menjadi muridnya untuk pertama kali.

Mereka mengikuti Hagrid yang masuk ke area hutan, di sana Hagrid meminta semuanya berkumpul.

"Baiklah, sekarang mari buka halaman empat puluh sembilan."

"Bagaimana cara membuka bukunya?" Tanya Draco, ia membolak-balikkan buku aneh itu.

"Usap saja punggungnya, Drake." Ujar Queen.

"Ya, Queen benar. Lima angka untuk Slytherin."

Seraya menunggu Hagrid kembali, Queen memilih duduk di atas batu besar yang ada di sana dengan Draco yang juga duduk didepannya, lebih tepatnya di antara kaki Queen. Karena posisi batu yang miring, membuat Queen lebih tinggi dari Draco.

"Ku rasa buku ini lucu."

"Ya, sangat lucu. Sampai-sampai akan menggigit tanganmu jika kau tidak tau cara membukanya, love."

"Tempat ini benar-benar kacau. Tunggu sampai Father dengar jika Dumbledore menyuruh orang bodoh untuk mengajar." Sambung Draco.

"Shut up, Malfoy!" Ujar Harry mendengar apa yang Draco ucapkan.

"Huhuhuhu~" Ejek Draco, Crabbe, Goyle, dan Blaise menirukan suara burung hantu.

Harry berjalan mendekat, begitu juga Draco yang ikut melangkah mendekati Harry setelah memberikan tas yang ia bawa pada Crabbe.

"Jangan berulah, Drake." Bisik Queen yang diabaikan Draco.

Ekspresi Draco tiba-tiba berubah menjadi ketakutan, "Dementor! Dementor!" Ujarnya seraya menunjuk ke atas, membuat hampir semua siswa menoleh ke arah yang ia tunjuk.

"Hahahaha. Huuuuuu~" Ujar mereka berempat di ikuti Pansy dan Daphne, mereka memakai tudung jubahnya dan berakting seolah-olah mereka adalah dementor.

"Sudah puas berlaku jahil, hmm?" Tanya Queen begitu Draco kembali ke arahnya.

"Mm-lumayan, aku cukup terhibur."

Selang beberapa menit, Hagrid kembali dengan membawa seekor hewan bersamanya.

𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀 ┆𝘿𝙧𝙖𝙘𝙤 𝙈𝙖𝙡𝙛𝙤𝙮✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang