6

830 60 0
                                    

Desember,30

   Usiaku genap 23 tahun bulan ini.
Sudah banyak masa masa yang sudah kulewati mulai dari senang karna ada seokjin sampai sedih karna mulai kehilangan dia.

Kenapa aku bisa bilang kehilangan dia? Yaa semua berawal dari perasaanku, aku yang mungkin sudah kelewatan karna mulai menyukainya bukan bahkan mulai mencintainya lebih dari seorang teman.
Aku menaruh perasaan padanya, aku tidak bisa menjelaskan semuanya disini yang pasti aku nyaman bersamanya dia hampir selalu ada untukku disaat aku membutuhkannya, membutuhkan dalam arti mencari tempat pada seseorang untuk menjagaku, melindungiku. Dia kim seokjin lelaki yang aku panggil Oppa.

  Tepat 2 minggu yang lalu dia mengajakku pergi untuk menonton film diBioskop dekat taman rumah kami. Aku sudah punya tekat bulat untuk mengatakan semuanya padanya,
Apakah Seokjin oppa tidak apa kalau aku menaruh perasaan lebih padanya?
Apakah dia akan menolakku, menertawakanku? Atau menjauhiku?
Apakah aku siap untuk semua resikonya?
Apaaa aku batalkan saja, tapi aku sudah tidak tahan menahannya aku ingin mendengar jawabannya
Oke sekarang waktunya. Mungkin.

Aku berbicara dengannya setelah kita selesai menonton film

"Oppa, apa kau sedang sibuk dengan ponselmu?" Tanyaku.

"Wae yn-ah? Apa ada yang ingin kau bicarakan denganku hmm?"
Jawabnya, seperti biasa dengan nada yang lembut dan membuatku nyaman

"Seokjin Oppa, sebenarnya akuu mulai-"

Baru saja aku berbicara setengah, aku lihat ponsel seokjin bergetar menandakan ada chat masuk di ponselnya. Aku penasaran dan melirik ke arah ponselnya karna jarak kami duduk sebelahan, seokjin yang menyadari itu dia memberi lihat ponselnya kepadaku dengan senyum tampan semringgahnya.
Kalian tau apa isinya?

Ada Nama Bae Irene ❤ di ponselnya
Aku membaca chatnya, aku membacanya perlahan dengan teliti yang membuat hatiku nyeriii dan jantungku ingin mencelos jatuh dari tempatnya.

Bacaku didalam chat itu

Seokjin : Irene, apa kau mau menjadi milikku? Kekasihku? Apa kau tau sudah 1 tahun aku menyukaimu

Irene : Nae oppa, aku juga menyukaimu sejak lama

  Bagaimana ini mereka sudah berpacaran, jadi aku sudah terlambat apa aku berhenti disini saja tidak usah melanjutkan perasaanku atau aku harus tetap berjuang untuknya?

"Yn-ah wae? Kenapa diam saja?"
"Yn-ah apa kau tau? Hari ini aku sedang bahagia, dia menerimaku. Kau tau? Wanita yang selama ini aku idamkan."

Aku hanya tersenyum getir mendengar perkataan seokjin sambil menyimak apa yang dia bicarakan, jadi selama ini yang seokjin sukai itu irene? Tapi kenapa. Kenapa dia memperlakukanku layaknya dia menyukaiku? Apa aku yang terlalu berlebihan selama ini..

"Yn-ah apa kau dengar aku?" Tanyanya penasaran

"Iya seokjin oppa aku dengar, aku ikut bahagia untukmu oppa. Jawabku tersenyum"

"Gumawo, ahh yn-ah apa yang ingin kau bicarakan tadi? Sepertinya penting"

"Ahh tidak oppa aku hanya ingin mengatakan sebenarnya aku harus pulang cepat karna ada pekerjaan yang harus kukerjaan saat ini juga"
Jawabku bohong

"Harus sekarang yn?
Kalau begitu ayo aku antar pulang"

"Tidak usah oppa aku akan mampir ketempat temanku dulu baru pulang, aku sudah berjanji dengannya dihalte depan." Jawabku bohong

"Ahh baiklah, kalau begitu hati hati
Kabari aku jika sudah sampai rumah." Tegasnya

"Nee oppa, aku pergi dulu.."

  Yaa aku berbohong padanya, aku pulang dengan menaiki bus menuju apartementku. Aku ingin sendiri ingin menenangkan semuanya. Bagaimana bisa aku bodoh mengartikan perhatian seokjin aku fikir dia menyukaiku sama seperti perasaanku padanya. Tapi ternyataa

  Pukul 17:00
Aku sampai dirumah, membuka pintu merebahkan diri mematikan ponsel menenangkan diriku, merutuki diri sendiri kenapa bodohnya aku hampir saja menyatakan perasaan bodoh ini padanya

Jadi apa yang harus kulakukan?
Melupakannya?
Mencari penggantinya?
Membuka lembaran baru?
Menjauhinya?
Mulai terbiasa tanpanya?
Apa aku bisa melakukan semua itu?

HI YOONGI ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang