Tepat beberapa tahun lalu, sebelum aku menikah dengan min yoongi. Aku melihatnya dia berpacaran dengan Bae irene saat itu. Dulu aku mencintainya bukan sebagai sahabat tapi lebih. Lama memendam perasaan saat aku ingin mengungkapkannya disaat itu juga aku tau dia sudah memiliki kekasih, aku menghentikan keputusanku karna aku mempunyai perasaan padanya. Cukup aku saja, aku tau rasa ini salah untuk kami yang bersahabat sudah sejak lama.
Aku bekerja satu perusahaan dengannya tapi berbeda lantai dan devisi, sebelum seokjin bersama irene dia selalu memprioritaskanku apapun yang terjadi, makan siang bersama berangkat pulang kerja bersama, menghabiskan waktu bersama itu yang membuatku mengartikan kalau dia juga punya perasaan yang sama denganku. Tapi ternyata itu salah semua perkiraanku salah, dia hanya menganggapku seperti adiknya saja. Dan dia sudah berhasil mendapat wanita pujaan hatinya. Bae irene.
Semenjak seokjin bersama irene, dia makin susah dihubungi. Kalau aku menelfon atau menghubunginya pasti irene yang membalas bahkan mengangkat panggilan telfonku. Sikapnya sangat sinis kelihatan sekali irene tidak suka keberadaanku didekat seokjin. Sementara aku tersiksa dengan perasaan itu seorang diri, merindukannya sangat. Tapi aku tidak bisa berbuat apapun, sampai saat dimana aku bertemu dengannya. Min yoongi.
Beberapa bulan berlalu aku semakin menjauh dari seokjin kami sering berpapasan tapi dia telihat sangat acuh seperti melihat dirinya yang lain. Seokjin terlihat berbeda setelah bersama irene. Tidak sama sekali memperdulikanku. Dan setelah itu aku tidak pernah melihat keberadaanya dikantor karna rasa penasaranku yang tinggi memberanikan diri menanyakan keberadaannya pada teman satu jabatan dengannya. Dan apa kalian tau?
"Bukankah kau teman dekatnya? Seokjin suka rela dipindahkan dicabang Amerika. Dia sudah berangkat kemarin siang. Aku pikir kau tau makanya aku tidak memberitaumu."
DEGG.. seokjin? Pergi ke Amerika tanpa memberitahu apapun kepadaku. Tidak mungkin. Aku bergegas langsung melanjukan mobilku menuju rumahnya berharap itu semua tidak benar. Tapi sesampainya aku disana aku sama sekali tidak melihat sedikitpun keberadaanya, hanya satpam rumahnya yang bisa kutemui saat itu. Sepi dan sunyi kondisi rumahnya.
"Maaf nonaa yn, tuan seokjin sudah pergi kemarin apa dia tidak memberitahukanmu?"
"Tidak Ahjussi, tapi apa dia memberitahumu kapan dia akan kembali?"
"Dia hanya bilang akan membutuhkan waktu lama disana, aku hanya harus menjaga tempat ini."
"Apa dia pergi dengan kekasihnya?"
"Tidak noona, tuan seokjin pergi sendiri untuk tugas kantornya."
******** Aku memutuskan kembali kerumah dengan langkah sayu dan kejadian ini sangat membuat nyeri bagian dadaku. Aku tidak pernah menyangka kalau teman dekatku kim seokjin bisa pergi meninggalkanku seperti itu, padahal dia tau kalau aku sendirian disini. Hanya ia yang aku punya saat itu, mungkin aku sudah terbiasa akan keberadaanya jadi perasaan sakit ini semakin membesar. Tidak dipungkiri lagi kalau butiran benih air mata yang sejak tadi kutahan mengalir deras dimataku. Mencoba menelfonya? Tentu saja. Aku sudah sering kali mencobanya sampai berkali kali tapi tidak ada balasan apapun, kupikir dia pasti menganti nomer ponselnya apalagi sekarang dia berada di Amerika. Beberapa bulan aku menunggu. Menunggu seokjin memberiku kabar berharap ada sebuah penjelasan mengapa dia pergi tanpa memberitahuku. Satu tahun berlalu. Aku jadi menjadi lebih dekat dengan yoongi berangsur jadi melupakan keberadaan kim seokjin. Dan saat itu juga aku tau dia tidak perduli denganku lagi.
"Baiklah, aku lelah. Aku akan melupakanmu kim seokjin."
Mencoba membuka hati dengan pria baru yang mendekatiku. Min yoongi. Awalnya biasa saja tapi sekarang lihatlah, aku jauh lebih sangat mencintainya dibanding perasaanku dulu pada seokjin. Tuhan memang sangat adil.
Memberi pria penganti untuk seorang pria yang meninggalkanku. Beda orang beda sikap. Jelas Min yoongi & kim seojin sangat jauh berbeda. Aku bisa membedakannya
Seokjin jauh lebih ceria dan banyak bicara, ceria tapi dia tidak peka akan perasaanku selama ini. Sedangkan..
Min yoongi, dia jauh lebih pendiam. Cuek dan punya wajah sangat dingin, tapi jangan lupakan dia seorang pria yang sangat perhatian, pria yang sangat peka akan perasaanku.
Saat yoongi menyatakan perasaannya, tidak ada alasan aku menolaknya karna saat itu juga aku mulai menyukainya. Aku menerimanya, membuka hati untuknya. Min yoongi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi kenapa? Setelah hampir 6 tahun dia menghilang tiba tiba datang menghubungiku dan berkata. "Aku merindukanmu" ~ Kim seokjin.
