12

648 54 0
                                    

Aku menatapnya setengah sadar, setelah mendengar apa yang yoongi katakan ini pertama kalinya untukku. Mendapat sebuah pernyataan seperti ini, Aku rasa aku juga menyukainya dia membuatku nyaman, membuatku melupakan seokjin.

"Yoongi-ah apa barusan yang kau katakan, apa aku tidak salah dengar?" Tanyaku padanya sambil tetap memandang wajahnya yang masih dekat dengan wajahku.

"Tidak yn kau tidak salah dengar, apa aku harus mengulanginya?
Baiklah. Aku menyukaimu kim yn
Aku mencintaimu.
Aku bukan orang yang pintar basa basi apalagi masalah seperti ini, aku orang yang langsung berbicara pada point pentingnya saja."

"Jadi bagaimana?"
"Mau menjadi kekasihku?"
Tanyanya sambil mengelus pipiku dengan kedua tangannya.

"Aku rasa.."
"Aku juga merasakan hal yang sama yoongi-ah." Balasku tersenyum dan mengangguk.

"Jadi hari ini, hari pertama kita menjalin hubungan?"
"Wah yn apa kau tau jantungku mau mencelos dari tempatnya, mengucapkan kata kata seperti ini bukanlah gayaku. Ini lebih seram daripada tempat kita duduk diwahana setinggi ini."
Jelasnya dengan wajah merona.

"Iya yoongi, ini hari pertama kita..
Aku memang berbeda dari perempuan yang sering kau temui diperusahaanmu body cantik bak model model yang sering kau lihat, tapi aku akan berusaha membuatmu nyaman saat bersamaku yoongi-ah." Jawabku lembut

"Aku bahagia yn, kau tau? Kau lebih menarik dari pada wanita diluar sana. Kau lebih dari mereka. terimakasih sudah membuka hati dan menerimaku jadi tidak sia sia aku mengajakmu ketempat seperti ini." Jawabnya mengelus tanganku

"Ah bisa saja, jadi kau mengajakku kesini ingin menyatakan perasaanmu? Kenapa tidak dari kemarin saja dimanapun juga bisa kan yoon." Ucapku padanya

"Iya dimana saja bisa. Tapi aku ingin mencoba melakukan apa yang sering aku tonton di drama." Ucapnya manja

"Yoon. Kau tau apa yang membuatku membuka hati padamu?"

"Apa memangnya yn?
Ah aku tau tentu saja karna aku pria tampan, benar kan." Jawabnya dengan tingkat kepercayaan yang terlalu melambung tinggi.

"Itu juga termasuk, tapi fisik bukan yang utama untukku. Aku menerimamu karna aku nyaman yoon. Aku sering merindukanmu & memikirkanmu, kalau soal fisik itu bonus untukku karna dapat pria yang tampan hehe." Ucapku sambil mengusap rambutnya

"Wahh kim yn, belajar menggoda ya rupanya sudah berani menggodaku sekarang." Jawab yoongi dengan senyum smirknya

"Aku tidak menggodamu, tapi memang kenyataannya seperti itu yoon."

  Kami pulang cukup malam sambil bersenang ria, ditengah jalan ternyata perutku lapar karna jam juga sudah mulai larut aku meminta yoongi untuk memesan delivery food saja dirumahku.

"Yoon, apa makannya sudah sampai?"

"Belum yn, apa kau sebegitu laparnya ya sampai tidak sabar. Apa kau mau mencoba makan yang lain sambil menunggu makananmu datang." Ucapnya sambil melihatku tersenyum dengan deretan gigi putihnya.

"Makan apa yoon? Setauku aku tidak memiliki stok makanan apapun didapur, jadi harus makan apa sambil menunggu?" Ucapku padanya sambil memajukan bibirku.

Tanpa aba aba yoongi memelukku dan menaikanku diatas pahanya, sepertinya aku mengerti apa maksud perkataannya.

"Memakan bibirku kim yn.
Berhentilah memajukan bibirmu seperti itu atau aku akan lepas bibirmu sekarang juga." Ucapnya sambil merangkul pingang kecilku dipangkuannya.

"Hmm bagaimana caraku bisa memakan bibirmu yoon?"
"Apa seperti ini?"
"Seperti ini?"
Aku menciumnya berkali kali tepat dibibirnya, kulihat dia hanya melamun tak percaya dengan perlakuanku yang senekat ini.

"Wahh kim yn, Jinjaa apa kau serius sedang memulainya? Kau menggodaku sayang." Jawab yoongi menjilat bibirnya.

"Lucu sekali kau yoon lihatlah wajahmu memerah merona seperti itu haha." Ucapku meledeknya sambil tertawa

"Jangan meledekku kim yn.
Sekali lagi kau lakukan itu habis kau."

"Sekali lagi yoon?
Jangan katakan sekali lagi, maka aku akan lakukan berkali kali seperti ini."
Aku menciumnya, menciup bibirnya dengan tempo yang lambat dan perlahan. Aku menikmatinya.

Aku melepaskan tautan kami. Yoongi hanya memandangku sambil tersenyum.

"Kau tau yn, bibirmu manis seperti madu membuatku sangat candu ingin lagi dan lagi." Ucapnya mendekat ke arah kupingku yang membuatku merinding seketika.

"Hey babby. Jangan berbisik seperti itu nanti aku bisa bisa menciummu 24 jam tanpa henti." Jawabku menatapnya dengan tatapan menggoda

"Aish dasar kau ini, memangnya kenapa yn.."

Belum juga yoongi selesai bicara kudengar ada suara bell pintu apartement sepertinya delivery foodku sudah sampai setelah menunggu hampir 1 jam lamanya.

"Kita sambung nanti sayang. Ucapku berdiri dari pangkuannya."

Aku memesan beberapa makanan seperti ramyeon, teokpokki dan lainnya. Yoongi tidak mau beranjak dari tempat duduknya mulutnya terus saja mengunyah makanan padahal tadi sepertinya aku yang bilang lapar ingin makan tapi kelihatannya yoongi yang makan lebih banyak

 Yoongi tidak mau beranjak dari tempat duduknya mulutnya terus saja mengunyah makanan padahal tadi sepertinya aku yang bilang lapar ingin makan tapi kelihatannya yoongi yang makan lebih banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HI YOONGI ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang