67

300 10 0
                                    

"Sudah lama menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah lama menunggu. Kim seokjin?"
Gumam yoongi dengan membuka suaranya perlahan santai namun terdengar tegas.

"Aku baru sampai, duduklah."
Balas seokjin dengan senyum tipis yang disuguhkan dari bentuk bibirnya

"Maaf menganggu waktumu seokjin-ssi."

"Tidak apa, aku juga sedang tidak ada jadwal hari ini. Kau mau pesan apa?"
Tawar sang pria tinggi yang duduk di sebrang bangku min yoongi

"Apa saja boleh, minuman saja yaa."

"Oke. Jadi kalau aku boleh tau, ada apa mengajaku bertemu yoongi-ssi?"
Ujar kim seokjin melepas mantel panjang hitamnya sejenak, berusaha sesantai mungkin dihadapan pria yang telah berhasil merebut hati wanitanya.

"Aku akan langsung pada intinya saja. Kim Seokjin, apa kau menyukai istriku?"
DEG.. Singkat, padat dan jelas
Itulah Min Yoongi.

"A-apa?"
Jawaban kaget terbata lolos terlontarkan dari bibir tebal sang pria tinggi yang tampan, menghela nafas pada sepersekian detiknya setelah mendengar ucapan sang lawan bicara.

"A-apa?" Jawaban kaget terbata lolos terlontarkan dari bibir tebal sang pria tinggi yang tampan, menghela nafas pada sepersekian detiknya setelah mendengar ucapan sang lawan bicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, apa kau menyukai yn?"
Sang mulut pedas kembali mengutarakan pertanyaan utamanya.

"Iya. Aku menyukainya. Lebih bahkan Aku sudah mulai mencintainya."
Tatapan tak kalah serius dikeluarkan dari sorot mata kim seokjin hari itu, disuasana restaurant yang bisa dibilang ramai ternyata tidak bisa membuat kedua pria tampan berbicara dengan santai.

"Bagus, akhirnya kau bisa berkata jujur kim seokjin."
Senyum semringai khas yoongi keluar detik itu berbarengan dengan helaan nafas berat perlahan.

"Maksudmu?"

"Aku sudah tau sejak awal kau pindah keperusahaanku, aku tau kau mencarinya."
Skakmat.. perkataan min yoongi berhasil membuat sasaran terpaku beberapa detik mencerna apa makna yang diutarakan sang lawan bicara.

"Benar, aku mencarinya. Aku sangat merindukannya. Kala itu."
Senyum termanis sendu tetap diberikan oleh bibir kim seokjin sambil menyeruput minuman dinginnya.

"Aku tidak pernah melarangmu menemui istriku, aku tidak pernah menyuruhmu menjauhinya. Karna seharusnya kau tau apa yang sepantasnya kau lakukan jika dia sudah jadi milik orang lain, kau akan tau apa artinya batas tanpa harus kuperingatkan seokjin-ssi."

HI YOONGI ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang