40

338 18 0
                                    

Lamunanku dan yoongi yang sedang menonton televisi terbuyarkan karna berderingnya ponselku dimeja. Membuatku berpikir siapa yang menelfonku tidak biasanya. Aku bangun menghampiri meja mengambil ponsel gengamku menjawab panggilan telfon disana.

"Hallo.."
Aku membukakan suara, melihat ada nomer tidak dikenal terpampang diponselku saat ini

"Hallo kim yn, bagaimana kabarmu?"
Suaranya seperti aku pernah dengar tapi aku melupakannya dimana.

"Maaf dengan siapa?"
Aku saling melihat ke arah yoongi membuat dia membuka mulutnya dengan mengatakan
"Siapa yang menelfonmu?"

"Sudah 5 tahun lebih tidak bertemu, sudah melupakanku ya rupanya."
Tunggu. 5 tahun? Tapi siapa suara pria ini. Aku masih bingung mengidikan bahu ke arah yoongi. Mengansur yoongi yang berjalan menghampiriku. Menyuruhku memperbesar suara volume telfonnya

"Ini aku. Kim seokjin."

"Seokjin? Kim seokjin?"
Aku membalas perkataannya ragu, melihat yoongi sudah mengubah ekspresi wajahnya dingin dan datar.

"Yaa! Kau serius melupakanku! Ini aku temanmu kim seokjin. Pria paling tampan yang sering ada disampingmu."
Tegasnya ditelfon dengan menekan kata kim seokjin. Membuatku tersadar kalau dia seokjin yang aku kenal. Seokjin yang pernah aku sukai dulu.

"Ah seok-"
Belum juga selesai yoongi lebih dulu membuka suaranya ditelfon merebut ponselku dari tanganku.

"Ada apa kau menelfon istriku?"
Yoongi sexy dengan suara beratnya. Aku mengulum melipat bibirku ke dalam mencium gelagak seperti akan adanya pertengkaran.

"Tidak ada apa apa hanya ingin menanyakan kabarnya saja. Dia temanku tidak ada salahnya bukan?"
Jawab seokjin tidak kalah ketus dari yoongi disebrang telfon.

"Kabarnya SANGAT baik baik saja."
Omoo. Yoongi sepertinya sedang cemburu sekarang, aku menenagkannya denga mengengam tangan kanannya.

"Ah begitu rupanya, apa aku bisa berbicara dengannya? Aku ingin mengobrol dengannya setelah sekian lama aku berada di AS"

"Tidak bisa! Dia sibuk. Apa yang ingin kau tanyakan lagi seokjin-ssi."

"Tidak ada, kalau begitu terimakasih"
Aku bisa mengdengar seokjin menghela nafas beratnya disebrang telfon.

"Aish apa apaan dia. Kenapa tiba tiba menelfon istriku! Cari mati dia."
Sorot matanya tajam seperti akan berubah mengamuk.

"Yoon, sudahlah aku tidak tau kalau dia seokjin, aku tidak ada hubungan apapun dengannya aku hanya berteman dengannya. Kau bisa percaya padaku yaa?"
Ujarku mendekati wajahku kehadapannya.

"Tapi kau pernah menyukainya yn-ah jauh sebelum aku mendapatkan hatimu."
Yoongi menunduk termenung dengan pikirannya merubah wajahnya menjadi semu gelap seperti awan yang akan mendatangkan hujan.

"Kau harus tau, perasaanku padanya itu masa lalu dan sekarang aku menjadi milikmu. Perasaanku lebih besar padamu min yoongi."
Aku berusaha menenangkan pikiran kacaunya.

"Kau harus berjanji tidak akan pernah berhubungan lagi dengannya." Tegas min yoongi mengelus pipiku.

"Iya aku berjanji padamu, sudahnya kita duduk lagi. Aku merindukanmu, jangan berfikir yang macam macam."
Aku mengecup kedua pipinya.

***********
~Seokjin~
"Aku telambat menyadarinya, terlambat menyadari kalau aku menyukaimu kim yn, sejak dulu sebelum kau menikah dengannya"

*********
Dia kembali. Kim seokjin.
Cinta pertamaku dengan perasaan yang tidak pernah terbalas olehnya. Tapi itu dulu. Dan sekarang jangan ditanya lagi. Aku sekarang sangat mencintai pria dengan kulit putih ini. Min yoongi

 Min yoongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HI YOONGI ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang