HI YOONGI ( END )

59

"Kim seokjin, dimana dia?"
Teriakan kim namjoon sudah mulai mengudara diseluruh ruangan studio guna mencari target model selanjutnya yang akan difoto.

"Seokjin hyung, sedang ganti pakaian hyung. Tunggu sebentar aku coba panggilkan ya."
Ujar balasan dari sang mata sipit teman seokjin yaitu park jimin.

"Baiklah, tolong bantu aku."
Namjoon menatap asisten dari modelnya berharap disela sela kesibukannya dia bisa meminta bantuan park jimin sekarang.

"Park jimin, mau kemana kau?"
Teriakan sang atasan min yoongi tak mau kalah kencang dari teriakan namjoon pagi itu.

"Ah yoongi hyung, sebentar ya aku mau panggil seokjin hyung."
Balas jimin sambil melambaikan tangannya bergegas menuju ruang ganti model pria dideretan pintu berwarna putih silver.

"Yaa! Park jimin. Yang membayar gajimu itu aku! Bukan seokjin!"
Umpatan demi umpatan mulai keluar dari mulut teman sekaligus atasannya yang sudah setia menemaninya hampir diseluruh hidupnya, bahkan dari mereka sedang diposisi bawah.

"Jangan teriak yoon, hemat tenagamu."
Aku meraih knop pintu dan bergegas mendorong yang bertujuan guna membuka pintu itu, mendengar suara yoongi bahkan beberapa langkah didepan pintu sebelum aku sampai. Sangat kencang teriakannya,

   Lihatlah ekspresi wajah yoongi didepanku sekarang, eskpresi yang sangat tidak bisa kuartikan apa maksudnya. Dia hanya terus memandangku dari ujung rambut sampai ujung wedges bootsku. Apa ada yang salah dengan penampilanku?

"Kenapa yoon?"
Ucapku menepuk nepuk pipi kanannya bertujuan mengembalikan kesadarannya.

"Pa-pakaian apa yang kau pakai?"
Yoongi terus saja memandangku tanpa henti.

"Seperti yang kukatakan kemarin. Brand Fila, bukankah kau juga sama?"
Memakai brand Fila untuk pemotretanku hari ini, dengan atasan kutung putih, celana jeans hitam merek yang sama, dengan outher flannel kemeja kotak hijau. Jangan lupakan Wedges boots hitamku, Dan satu lagi. Kalung pemberian min yoongi

"Iya sama denganku."
Yoongi mengangguk guna memakai aksesorisnya

"Ada apa sih yoon, katakan padaku."
Aku menarik bangku yang berada dimeja rias sebelah yoongi, mendekatkan bangku itu disebelah dan berhadapan dengan bangkunya. Aku duduk disana menjepit kedua kakinya.

"Kau sexy."
Membelai pundakku sambil berkata seperti itu tentu saja membuatku menoleh mengecek keadaan disana.

"Yaaa. Apa apaan kau, jangan goda aku disini. Aku mau bekerja pemotretan dulu baru nanti malam bekerja denganmu."
Mengedipkan sebelah mata kananku menghadapnya.

***********

"Kim seokjin disini, apa ini giliranku hyung? Cepat sekali."
Suara berat seokjin memasuki telingaku membuatku sejenak berhenti dengan memandang yoongi.

"Iya cepat seokjin-ah."
Namjoon segera bangun dari duduknya, mensejajarkan posisi badannya dan tentu saja melakukan pekerjaannya.