62

250 12 0
                                    

    Matahari sudah memperlihatkan sinar terang sejuknya, dalam cuaca yang sedang musim dingin seperti ini matahari memang tetap terbit pada seharusnya, memberikan kesejukan disela-sela dinginnya musim yang sedang menerpa kota Seoul saat ini, aku mengerjapkan kedua mataku sendu sembari mengusapnya. Kala bisa kurasakan sinar matahari sudah mulai masuk kedalam kamar, membuka perlahan-lahan kedua bola mataku, bisa kulihat sudah ada sosok pria manis berdiri dijendela dengan gordeng yang sudah dibuka lebar.

"Sudah bangun Ny. Min?"
Gumamnya dengan suara berat khas nya yang sangat sudah kukenali.

"Bangun jam berapa yoon?"
Balasku beranjak menduduki badan tegak menoleh ke arahnya.

"Beberapa menit yang lalu."
Senyumnya sembari menampilkan Gummy smilenya menghampiriku mendudukan dirinya disebelahku.

"Kenapa tidak rapih-rapih?"
Aku menggeliat disebelah kala bisa kurasakan tangan kirinya meraih mengapai pingangku mendekat kearahnya.

"Tidak, aku malas kerja."
Menggesekan kepala dan rambutnya dibahuku, lucu sekali bak anak kucing yang sedang bermanja dengan induknya.

"Loh, kenapa malas? Ayo bersiap."
Niatku hendak bangkit dan berdiri dan ingin membersihkan tempat tidur tapi tidak berhasil kala yoongi menarik pergelangan tangan kananku hingga terjatuh ketempat semula.

"Aku malas yn-ah, aku sedang ingin bersamamu. Boleh ya?"

"Setiap hari juga kita ketemu sayang, lalu bagaimana dengan pekerjaanku kalau kau menyuruhku tidak pemotretan hari ini?"
Kebiasaanku ketika bangun tidur yaitu langsung menguncir rambut panjangku maka dari itu aku menaruhnya dimeja disebelah ranjang tempat tidur, memang sudah menjadi kebiasaanku dari dulu.

"Cari ini ya?"
Yoongi mengerti apa yang sedang aku cari-cari dimeja, dengan sigap tangan kekar putihnya membalikan badanku membelakanginya dan mengambil sedikit demi sedikit rambutku dan mengumpulkannya diatas sana.

"Mau apa yoon?"
Aku menatapnya bingung, pagi-pagi kerjaannya sudah membuatku bertanya-tanya saja dengan sikapnya.

"Menguncir rambutmu. Hari ini bolos saja yaa, aku yang akan mengabarkan pihak brand yang akan melakukan pemotretan denganmu. Aku tidak menerima penolakan sayang."
Bisa kulihat pantulan diriku dan dirinya lewat cermin pintu yang ada disebrang ranjangku dan yoongi, manis sekali sikapnya pagi ini.

"Manis sekali yoongi-ku."
Aku mengulum senyum menangapi yoongi yang berhasil menguncir rambutku ala model kuda, ya walaupun sedikit berantakan.

"Berhasil, sudah selesai hehe."
Gummy smile yang mengiringi setiap pagiku seperti sekarang.

"Oppa, aku akan menyetujui permintaanmu. Aku tidak akan berangkat kerja hari ini, tapi ada syaratnya."
Mengembalikan badanku menghadap kearahnya dengan mengenggam tangan kananya.

"Apa syaratnya, hmm?"
Yoongi berdehem lembut mengelus dahiku halus yang sudah terpampang jelas karna seluruh rambut panjangku sudah terikat

"Kita berlibur yaa, aku bosan. Bukankah kau kita juga sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama yoona?"
Memberikan penawaran menarik dengan yoongi, penasaran dengan jawabannya.

"Call, Bersiaplah."
Mengecup sekilas keningku lembut membuatku sejenak memejamkan mataku, menikmati sikapnya yang begitu manis.

**********
"Wah, bayiku sudah mulai besar ya."
Mendadani yoona dengan setelan dress berwarna biru muda senada dengan sepatunya, membiarkan rambutnya tergerai dengan memakaikannya jepitan rambut berbentuk anak kucing.

"Eomma, kemana mau?"
Sautan dari mulut manisnya akhirnya keluar juga, menimbulkan suara khas anak kecil wanita yang sangat mengemaskan.

"Terbalik sayang, bukan seperti itu. Harusnya bertanya 'Eomma, kita mau kemana?' Baru benar hehe."
Aku terkekeh lucu mendengar yoona yang masih sering terbalik-balik ketika berbicara menggunakan bahasa yang panjang.

HI YOONGI ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang