Jaket kulit berwarna abu muda dimix dengan warna bercak hitam, dibalut kaos putih polos lengan pendek dan celana panjang hitam. Berbalut rapih ditubuh seorang pria bernama min yoongi, sangat cocok dipadu padankan dengan kulit putih susunya. Jangan lupakan aku yang memakaikanya lipblamku biar bibirnya tidak lembam dan pecah. Awalnya menolak tentu saja.
"Yaaa! jangan pakaikan itu pada bibirku."
Tolak min yoongi berusaha menutupi kedua mulutnya menolak memakai lipblamku."Pakai ini Oppa, cepat!"
"Tidak mau!"
"Yaa! Jangan memaksaku""Baiklah, aku menyerah"
Helaan nafas panjangku menurunkan tangannya yang mengenggam erat kedua tanganku."Baguslah."
Yoongi hanya terkekeh melihatku memajukan bibirku cemberut didepannya."Kalau begitu begini saja-"
Cuupp...
Sengaja aku memang mengerjainya, menarik kerah jaketnya dan menempelkan bibirku padanya itu satu satunya cara membuat lipblamnya menempel sempurna dibibirnya."Harusnya dari tadi saja tidak perlu bersusah payah membujukmu yoon."
"Kalau begitu pakaikan aku lipblammu setiap hari, aku dengan senang hati menerimanya."
*********
Senyumanku didepannya hari itu adalah palsu, senyuman yang kuciptakan karna menyembunyikan perasaanku dihadapannya. Ternyata memang dia tidak mengingatnya.
Hari ulang tahunku, hari ini.Berfoto dengan balutan busana brand terkenal mini dress berwarna abu kecoklatan berpadu dengan outher senada dan wedges boots berwarna hitam. Itu adalah busana yang kupakai kali ini.
"Yoongi-ah, kau mencari dimana wanita seperti ini?"
Namjoon membuka suara seakan mencurahkan rasa penasarannya."Kenapa hyung?"
Ucap yoongi sang empunya nama yang sedang bersender disebuah kursi disebelah namjoon, dan ada seokjin dibelakangnya. Menunggu giliran."Aku mau seperti ini satu yoon, cari dimana ya?"
Namjoon menunjukku dengan dagunya sembari menunjukan dumpling dipipinya."Kau mau hyung?"
Tawar yoongi langsung mengerti dengan apa yang namjoon katakan."Kenapa? Kau mau memberikannya untukku yoongi-ah?"
Pembicaraan seperti itu memang disukai para lelaki, sampai lupa aku berdiri sejak tadi didepannya menunggu dia memainkan kameranya."Memberikan siapa? Istriku?"
Yoongi menatap namjoon dengan wajah datar bingung sambil menaikan kedua alisnya."Memangnya siapa lagi, boleh ya yoongi-ah?"
Deretan gigi namjoon melebar membuat dumplingnya semakin dalam."Coba saja tanya apa dia mau denganmu hyung?"
Yoongi menunjuku dengan dagunya seketika itu juga mereka melihat ke arahku seakan bertanya."Mwo? Apa yang kau lihat?"
"Melihatmu yang sangat cantik dihadapanku" ujar namjoon menggoda.
"Pria gila! Mau kuhajar kau?"
Aku mengarahkan tangan mengepalku kearahnya memberi tanda bahwa aku ingin sekali meninjunya."Wah istrimu gila ya, tidak jadi. Untukmu saja yoon. Aku sudah tidak berminat"
Namjoon kembali mengotak atik kameranya dan mengarahkannya padaku."Ckk.."
Kubisa mendengar yoongi berdecak disebelah kim namjoon. Tidak lupa ada sosok seokjin dibelakangnya berdiri tegak seakan kagum dengan aku yang berdiri disini.Apa dia memang tidak mengingatnya? Ini hari penting untukku.
Berusaha tersenyum seperti biasa dihadapannya saat dia menoleh ke arahku, tapi berbeda saat aku menoleh kearah seokjin. Aku bisa menebakknya dia seperti berkata"Selamat ulang tahun kim yn."
Aku hanya terpaku membeku melihat bentuk mulutnya berkata seperti itu dalam diam. Ternyata malah dia yang mengingatnya bukan yoongi, kecewa? Tentu saja.Satu kali , dua kali , tiga kali sudah aku berfoto hari ini. Semuanya selesai jadwalku sudah selesai begitu juga dengan yoongi yang justru selesai sejak tadi sebelum aku memulai.
"Jimin-ah bukannya kau ulang tahun hari ini?
Sidumpling membuka suaranya paling pertama ketika kami beristirahat meminum es coffe disofa."Wah namjoon hyung, kau mengingatnya? Daebakk. Aku saja lupa."
Mulutnya tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihnya dengan matanya yang tertutup ketika tertawa."Selamat ulang tahun park jimin, aku tunggu pesta ulangtahunmu."
Celetuk yoongi sambil meninju pelan lengan park jimin.Disana hanya ada aku yang terpaku dengan rasa kesendirianku, tersenyum mengikuti pembicaraan mereka yang sebenarnya membuatku ngilu dan nyeri.
"Kau kenapa yn-ah?"
Ucap yoongi memecahkan lamunanku hingga membuat minumanku terlepas dan terjatuh dari tanganku, mengenai sedikit dress yang sedang kupakai."Aku baik baik saja yoon, hanya melamun saja. Emm aku ke toilet dulu ya mau membersihkan noda pada dressku."
Bergegas bangun dari tempat dudukku menuntun kedua kakiku melangkah kearah toilet disana."Mungkin, aku yang terlalu mengharapkannya." Batinku berbicara seakan ingin berteriak sekencang mungkin agar bisa menyadarkan min yoongi hari ini.
"Sedang apa?"
Aku menghentikan langkahku ketika mendengar suara pria tertampan didunia menurutnya. Kim seokjin, dia bersender ditembok dekat kamar mandi. Entah kebetulan atau dia memang sengaja menungguku keluar."Seperti yang kau lihat, habis dari toilet. Kau sendiri sudah selesai?"
Tersenyum mengembang dibibirku mengingat dia pernah jadi pria yang sangat dekat denganku."Selamat ulang tahun, wanita tercantikku."
Aku tertegun mendengarnya berkata langsung tepat didepanku, membuat kedua mataku berkedip beberapa kali menyadarkan lamunanku."Bisa saja, tapi terimakasih sudah mengingatnya."
Seokjin mengangguk tersenyum dengan lembut dan sayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HI YOONGI ( END )
Roman d'amourCAST : ● KIM YN ● MIN YOONGI ● KIM SEOKJIN ● PARK JIMIN ● KIM NAMJOON PENASARAN? BACA AJA SEMOGA SUKA 💜