46

284 14 0
                                    

"Yoongi-ahh, min yoongi bangun!"

"Oppa buka matamu!"

"Yoon bangun cepat sudah siang!"

"MIN YOONGI!"

"Aiish apa sih yn, lima menit lagi aku butuh waktu tidur sebentar lagi. Jam berapa sekarang? Masih pagi kan?"
Yoongi berdecak mendengar suara teriakanku membangunkannya.

"Sudah jam 10:00 sayang, cepat mandi kita berangkat. Aku ada pemotretan penting hari ini."
Kegiatanku setelah mandi yaitu mengurus yoona, membuat sarapan, pergi mandi dan sekarang tepatnya aku sudah duduk didepan cermin menoles wajahku dengan makeup natural.

Yoongi keluar dengan hanya memakai handuk dibagian bawah saja. Meyibakkan rambut basahnya kebelakang sambil melihat kearahku lewat cermin.

"Seperti biasa istriku sudah cantik pagi pagi begini, pemandangan yang sangat indah."
Yoongi mengoceh sambil menggunakan kaos dan celananya. Jangan ditanya dia ganti baju dimana, tepat dibelakangku. Memang tidak tau malu kalau pagi dan sore setelah dia mandi mataku sudah jauh dari kata suci melihatnya telanjang tanpa busana.

"Ini sudah menjelang siang babe bukan pagi, dasar tukang tidur."
Aku selesai makeup dengan memakai lipstik berwarna soft tidak suka terlalu terang kalau bisa berwarna senada dengan apa yang aku pakai hari itu.

"Lihatlah yn, abs ku sepertinya makin membentuk. Kau suka tidak?"
Masih berani beraninya menanyakan hal itu padaku, sudah siang begini bukannya cepat bergegas malah ada aja ocehannya.

"Pertanyaan macam apa itu yoon, ada ada saja. Sudah cepat jangan menggodaku bisa berangkat sore kita nanti kalau aku meraba abs mu sekarang"
Dia hanya terkekeh lucu mendengarku bicara seperti itu.

Yoongi membuka ponsel menandakan ada whatsapp masuk diponselnya.

"Yn-ah, hari ini sepertinya seokjin mulai aktif jadwal pemotretan, ingat ya jangan lebih dari pembicaraan seorang teman"
Sikapnya yang tegas dan jelas membuatku nyaman dibuatnya, seorang yoongi memang tidak pernah suka berbasa basi atau bertele tele, semua pembicaraanya langsung pada intinya saja.

"Percaya saja padaku Babe."
Mendekat diri kearahnya memelukknya adalah sarapan wajib bagiku ketika berangkat ke kantor.

"Ckk.. kau lucu kalau memanggilku seperti itu, apalagi kalau diatas ranjang memanggil dengan suara desahan seperti itu membuatku gila min yn."
Mendekatkan wajahnya ke wajahku juga adalah sarapan wajib untuk min yoongi ketika berangkat.

"Yoona-yaa. Sudah makannya sayang?"
Memang mengajarkan anak makan sendiri adalah sebuah pilihan, berantakan sudah pasti padahal sudah rapih tinggal berangkat ada saja tingkahnya, aku harus cepat menganti bajunya karna terkena tumpahan susu.

**********
"Yoongi-ah kau duluan saja cepat, aku ada urusan hari ini jadi kalian cepat ya pemotretannya."
Namjoon membuka suaranya sembari memegang cameranya

"Kau mau kemana hyung?"
Yoongi penasaran kemana gerangan sang teman sekaligus photografernya itu pergi.

"Ketempat perempuan paling cantik didunia. Ibuku"
Tersenyum dengan dumpling dipipi kanan dan kirinya memang adalah daya tarik diri seorang kim namjoon

"Dimana istrimu yoon?"Namjoon mencari keberadaanku yang seharusnya melakukan pemotretan setelah yoongi selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana istrimu yoon?"
Namjoon mencari keberadaanku yang seharusnya melakukan pemotretan setelah yoongi selesai.

"Diruang ganti"
Singkat, padat dan jelas itulah yoongi.

"Yoongi-ah sudah selesai?"Aku datang menghampirinya dengan balutan dress berwarna coklat muda latte , wedges berwarna senada dengan rambut lurus tergerai rapih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yoongi-ah sudah selesai?"
Aku datang menghampirinya dengan balutan dress berwarna coklat muda latte , wedges berwarna senada dengan rambut lurus tergerai rapih. Jangan lupakan polesan makeup naturalku.

"Babe, kau cantik."
Mengedipkan sebelah matanya ke arahku sambil tersenyum manis menampakkan deretan gigi putihnya tak kalah putih dari kulitnya.

"Jadi aku hanya cantik hari ini?"
Tanyaku memiringkan wajah ke arahnya sambil menyilangkan kedua tanganku didepan dada.

"Tidak sayang, kau selalu cantik dimataku tapi bedanya hari ini kau sangaaat cantik."
Membelai lembut anak rambutku ke belakang pipiku membuatku malu.

"Kalau mau bermesraan jangan disini, tega sekali kalian. Aku jomblo tau!"
Suara teriakan namjoon mengisi isi studio membuatku dan yoongi terkekeh.

"Makanya cari istri. Kau sudah tua."
Bukan yoongi namanya kalau tidak bicara dengan mulut pedasnya.

Namjoon tau dia skakmat tidak bisa membalas perkataan yoongi, tidak bisa dipungkiri kalau namjoon memang sudah berumur dan harus mencari pendamping hidup.

"Hallo, lagi sibuk tidak namjoon hyung?"
Suara sitengik park jimin datang dari pintu saja sudah teriak belum juga masuk ke studio.

"Tidak. Ada apa?"
Namjoon menoleh ke arah suara yang memanggilnya dengan suara kencangnya

"Jam berapa jadwal foto untuk temanku? Kim seokjin."
Jimin datang tidak sendiri. Bersama seseorang yang dekat denganku dimasa lalu.

"Anyeong yn-ah, wah kau cantik sekali sudah selesai pemotretan?"
Seokjin langsung membuka suaranya melihat penampilanku.

"Terimakasih seokjin-ah"
belum baru mau mulai sekarang setelah yoongi selesai."
Aku hanya tersenyum kecil memandang kearahnya, yoongi hanya terdiam mengengam tangan kiriku.

"Cepat yn, sekarang."
Pinta sang photografer membuka suaranya kesal.

HI YOONGI ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang