41

313 20 0
                                    

Seperti biasa hari hariku sekarang sibuk menjadi model pendatang baru, rasanya bisa dibilang malu dan risih ketika melihat wajahku terpampang di layar gedung gedung tinggi. Min yoona juga semakin lama semakin aktif perkembangannya makin besar makin cepat tidurnya dan membuatku bisa istirahat dimalam hari karna mulai pagi menjelang yoona sangat tidak bisa diam apalagi kalau ada aku dan yoongi dirumah, seperti suka cari cari perhatian.

"Sudah siap yn-ah?"
Yoongi berjalan memakai jaketnya menghampiri dapur menenguk segelas air putih sambil membasahi ujung bibir bawahnya.

"Sudah yoon, ayo berangkat. Jangan lupa tolong bawakan tas yoona yaa yoon."
Aku selalu menyiapkan peralatan yoona pada malam hari agar saat pagi kalau kami telat bangun sudah tidak repot menyiapkannya. Seperti biasa merepotkan Aera dan jimin menitipkan putri kesayanganku bermain disana. Kami selalu menjemputnya disore atau malam hari.

"Aera-ya kalau kau kerepotan langsung hubungi aku ya? Aku akan langsung menjemput yoona kesini. Maafkan aku sering meminta bantuanmu."
Aku mengobrol dengan istri jimin sebelum bergegas berangkat ke kantor yoongi.

"Santai saja yn-ah kau sudah seperti saudara perempuanku. Tidak usah merasa canggung seperti itu, aku senang ko ada teman bermain untuk keyra saat aku membuat makanan atau menjemur pakaian. Mereka selalu akur tidak pernah bertengkar."
Ujar aera sambil melihat para bayi sedang bermain.

"Aera-ya dimana jimin? Aku tidak melihat keberadaanya dari tadi?"
Ucap yoongi memecahkan suasana.

"Jimin sudah berangkat, dia bilang akan mengunjungi rumah teman SMA nya dan akan mengajaknya ke tempatmu."

"Hmm, yasudah kalau begitu yn-ah kita berangkat sekarang ya? Keburu siang nanti jadi terlambat menjemput yoona."
Yoongi mengajakku berangkat pukul 10:00 memang bisa dibilang sudah terlalu siang untuk ukuran orang bekerja, tapi ingat tempat ini miliknya jadi dia bebas melakukan apapun.

*******
Seperti dugaanya benar saja jalanan padat dilewati kendaraan beroda empat berbaris rapih memenuhi kota seoul. Hingga membuat kami datang lebih siang lagi pukul 11:13 jarak tidak terlalu jauh hanya beberapa kilometer saja. Tapi karna keadaan jalanan jadi memakan waktu lama untuk sampai kesini.

"Yn-ah foto duluan ya, kalau sudah selesai kan santai."
Ujar namjoon sambil mengotak atik laptopnya.

"Baiklah. Lebih cepat lebih baik."
Aku hanya mengangguk mengiyakan. Kalau kalian tanya dimana yoongi siputih itu sekarang. Tentu saja dia berdiri tegak melihatku sedang pemotretan. Matanya dan kupingnya sangat tajam kalau kalau saja ada orang yang membicarakanku dibelakangnya. Ia akan langsung mengeluarkan jurus savagenya.

  Hari ini tema pemotretan kita memakai longdress santai yang membuat nyaman sang pemakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Hari ini tema pemotretan kita memakai longdress santai yang membuat nyaman sang pemakai. Dijejeri dengan beberapa brand ternama tentunya dan kali ini aku menggunakan Brand Uniqlo.
Longdress kutung tali satu berwarna pink salem soft dilengkapi cardigan rajut, tas kecil selempang berwarna cream dan memakai wedges senada.

  Kalau yoongi, lihatlah penampilannya memakai kaos oversize berwarna abu abu disponsori brand Fila dengan celana jeans hitam dan sepatu sneakers Fila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Kalau yoongi, lihatlah penampilannya memakai kaos oversize berwarna abu abu disponsori brand Fila dengan celana jeans hitam dan sepatu sneakers Fila. Tampannya min yoongi, memakai pakaian santai seperti itu saja membuatku tersenyum tanpa henti melihatnya. Apalagi ketika dia mengedipkan sebelah matanya padaku. Aku membalasnya dengan terkekeh lucu dan berkata
"Kau sangat tampan yoongi-ah"

*******
Pemotretan selesai waktunya jam makan siang, jangan ditanya tentu saja aku makan siang dengan siputih susu ini siapa lagi kalau bukan min yoongi. Entah karna aku istri dari yoongi selaku pemilik perusahaan ini atau memang aku ada bakat pada dunia permodelan, beberapa brand yang sudah pernah bekerjasama denganku atau memakai jasaku mereka bilang aku selalu cocok dengan tampilanku. Aku terlihat cantik dan itu membuat produk mereka laris manis secara pesat di penjualan pasar kota.

"Jadi kau model yang akan bekerja sama disini? Model sekaligus photografer disini?"
Aku bisa mendengar namjoon sedang berbicara dengan dua orang pria. Yang satu tinggi dan satunya lebih pendek.

"Park jimin!"
Teriakan yoongi yang duduk disebelahku membuatku menoleh kearahnya dan melihat pria yang disebutkan namanya.

"Sebentar hyungg, aku kesana!"
Sang empunya namapun segera menoleh dan menghampiri yoongi, tapi bisa kulihat jimin menuntun temannya ke arahku. Seorang pria yang memakai topi putih dengan jaket jeans dan celana jeans hitam jangan lupa sneakers yang berbalut dikedua kakinya.

"Yn-ah.."
Mendengar namaku disebut aku segera menoleh kesumber suara itu, sadar kalau bukan yoongi yang memanggilku.

"Kim seokjin?"
Astaga kenapa aku bertemu lagi dengannya setelah bertahun tahun melupakannya dan aku berhasil sekarang pria ini ada didepan mataku.

"Kalian saling mengenal?"
Park jimin langsung membuka suara melihat kami bingung.

"Iya. Dia teman istriku."
Ada penekanan suaranya disaat yoongi bilang teman Istriku.

"Ah seperti itu, ada apa hyung memanggilku kemari?"
Tanya jimin keheranan tumben sekali yoongi sedang makan berbicara dengan orang lain. Biasanya dia paling tidak suka diganggu kalau sedang santai.

"Berapa kali lagi aku harus pemotretan hari ini? Aku lelah."
Tegasnya pada jimin dengan tutur kata yang datar dan seperti biasa selalu dingin.

"Sudah selesai hyung kau bisa pulang, yn juga sudah selesai."
Jawab jimin sambil membuka ponselnya melihat jadwal yoongi dan aku yang sudah tertata rapih dijadwalnya.

"Baiklah habiskan makananmu yn, kita langsung pulang habis ini."
Tumben sekali yoongi langsung mengajakku pulang maksudnya mengambil yoona dirumah jimin. Biasanya dia selalu mengerjakan pekerjaannya yang lain diruangannya.

"Hey apa apaan kalian, aku baru sampai baru bertemu dengan teman lamaku. Kenapa buru buru sekali?"

"Ada perlu apa lagi memangnya?"
Suasana memanas ketika yoongi berdiri dan membuka suaranya.

HI YOONGI ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang