45

299 15 0
                                    

"Memangnya seberapa dekat kalian berdua?"
Benar benar park jimin tidak sudah sudahnya menanyakan aku dan seokjin. Apa dia tidak tau ada singa-ku disebelahnya.

"Siapa? Aku? Dengan yoongi?"
Tanyaku pura pura tidak memahami pertanyaannya.

"Kau dan seokjin hyung. Kalau kau dan yoongi hyung sudah tidak usah ditanyakan lagi kalian sudah memiliki yoona."
Jimin seperti meledek dengan mulut terbuka cengegesan.

"Kenapa penasaran sekali sih jim?"
Menanyakan pertanyaan seperti ini aku ingin memberikannya tanda bahwa dia sudah cukup menanyakan hubungan aku dan teman sma nya.

"Hanya bertanya saja. Habis pulang dari tempat kemarin seokjin selalu menanyakanmu padaku."
Berlagak santai dengan meneguk minumannya dan mengunyah cemilannya bak anak kecil.

"Aku hanya berteman dengannya park jimin-ssi."
Menampakkan wajah datarku padanya.

"Yaa yn-ah yonna-ya, kita pulang sekarang. aku ingin istirahat."
Tegas yoongi dengan wajah dinginnya.

"Yaa liatlah yoongi hyung sedang terbakar cemburu haha."
Meledek sekali park jimin ini senang sekali menggodaku dan yoongi.

"Yaa park jimin, sekali lagi kau menanyakan seokjin pada istriku. Akan kurobek mulutmu!"

"Mengerikan sekali, apa yoongi hyung seperti ini juga padamu yn-ah?"
Tanya jimin padaku penasaran.

"Kenapa jim? Kau tau? Sikapnya yang seperti itu membuatku jatuh cinta padanya."
Godaku didepan jimin bergegas menghampiri dan mengandeng tangan kanan yoongi sambil menopang kepalaku dihadapannya.

"Memang kalian berdua sangat cocok pasangan serasi" Jimin memberi dua jempolnya sambil tersenyum tidak berdosa.

********
Aku , yoongi dan yoona pulang dari tempat jimin sore hari pukul 16:00 menghabiskan waktu disana lumayan seru juga apalagi mengingat yoona dan keyra bermain berlari kesana kesini membuat hatiku nyaman.

"Sudah malam yoon, kau belum tidur?"
Aku yang kembali dari kamar yoona menemaninya tidur membuka pintu kamarku melihat yoongi yang masih bermain ponsel diranjang sambil menyender didinding.

"Aku belum mengantuk, yoona sudah tidur ya?"
Tanyanya menaruh ponselnya sejenak dimeja sebelah ranjang.

"Sudah yoon, kau sedang apa?"
Penasaran apa yang yoongi lakukan diponselnya aku berusaha meraih ponselnya.

"Tidak sedang apa apa, kenapa? Kau mau lihat apa yang sedang aku lihat diponselku?"
Yoongi menyodorkan ponselnya kepadaku menyuruhku mengeceknya secara langsung.

"Tunggu.. ini fotoku?"
Aku dibuat heran ketika melihat ponselnya, ternyata dia sedang melihat fotoku diinstagram.

Yoongi hanya berdehem sembari terkekeh lucu melihatku keheranan melihat ponselnya.

Cuup..
Aku langsung menoleh kearahnya kaget dengan sikapnya yang mencium pipiku seperti itu.

"Jangan berpikiran macam macam yn-ah, aku tidak akan pernah mengulangi kesalahan yang sama lagi. Aku tidak mau kehilanganmu dan yoona."
Yoongi menyisihkan anak rambutku yang tergerai kebelakang telingaku.

"Kau tau, aku sudah sepenuhnya percaya padamu lagi. Jadi jangan merusak itu yoon."

"Yaa! Dan satu lagi yn-ah tutup kolom komentar di instagrammu sekarang juga. Bacalah komentar pria pria disana, mereka menggodamu dasar bajingan!"

"Kau mengataiku bajingan?"
Ucapku pada yoongi dengan wajah tak percayaku didepannya.

"Bukan kau sayang, mereka."
"Sepertinya mereka sudah bosan hidup."
Yoongi mengeretakan deretan giginya ketika berbicara nada ancaman seperti itu.

"Ommoo, Oppaku seram sekali."
Ucapku sambil menjilat bibir bawahku dan mengedipkan sebelah mataku menggodanya.

"Jangan menjilat bibirmu seperti itu"

"Jangan menjilat bibirmu seperti itu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HI YOONGI ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang