2

2.1K 86 0
                                    

Namanya..
Kim Seokjin 28 Tahun.

Aku mengenalnya semenjak aku memulai kerja part timeku saat masih sekolah menengah akhir.

Saat itu aku bekerja disebuah caffe yang tutup pada jam 11 malam, Aku memang terbiasa berangkat dan pulang menggunakan bus atau berjalan kaki karna keadaan sudah malam bus yang lewat sudah mulai jarang terlihat.

April, 21
Saat aku selesai bekerja. Ada beberapa gerombolan pria hidung belang yang mengikutiku dari belakang, sepertinya mereka memang sudah sering kulihat dijalanan sepi yang sering kulewati saat berangkat dan pulang dari caffe.

Seketika perasaanku berubah menjadi sebuah kegelisahan.
Aku memang tidak takut, tetapi ada titik dimana perasaan gelisahku muncul secara tiba tiba.
Dan disaat mereka mulai berjalan dengan langkah cepat ke arahku dibelakangku.
Tepat disaat itu juga aku berlari sekuat tenaga, mengingat dimana lampu penerangan jalan sudah aga redup dan sedikit remang, dibelakangku ada 2 orang memakai jaket hitam dan topi, masker

Sial! Disaat aku berlari dan hendak sembunyi. Aku malah terjatuh didekat sebuah gang kecil yang gelap.

Aku mulai ketakutan dan yang bisa aku lihat dari mereka hanya sebuah senyum smirk, sembari berbisik seakan aku adalah mangsanya.

Sebuah tatapan mata yang penuh nafsu membuatku memandang mereka dengan rasa kebencian.

Saat itu, aku memakai Jeans warna biru muda dan sweater rajut berwarna biru tosca dengan rambut gelombang tergerai.

"Apa yang salah denganku?
Kenapa mereka terlihat sangat menginginkanku."

Aku mendengarnya. Mendengar suaranya mereka berkata

"Apa kita lakukan saja sekarang ?"

Apa yang akan mereka akan lakukan padaku. Batinku

"Apa yang akan kalian lakukan?"
"Apa kalian akan membunuhku?"
"Sekarang juga?"
"Siapa kalian?"

"Kau banyak bicara noona.."
"Kami sudah menjadikanmu target sejak lama, akhirnya hari ini bisa menemuimu secara langsung."

Aku mengingatnya, tatapan mata mereka sama sama kejam mereka miliki mata yang hampir mirip, sebenarnya apa yang mereka inginkan dariku? Tubuhku? Hartaku? Uangku? Ah tidak, uang dari mana gajian saja aku belum terima untuk bulan ini, untuk sehari hari saja aku harus mengumpulkan uang untuk menghidupi diriku sendiri.

Jadi siapa mereka?

"Hey! Mau apa kau bajingan!"
Suara laki laki yang membuatku dan kedua lelaki bajingan ini menolah kesamping

"Waah siapa dia?"
"Apa dia malaikat?"
Malaikat tak besayap




Disaat itu, aku mulai mengenalnya. Atau lebih tepatnya. Mulai mencoba ingin lebih mengenalnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



" Kim seokjin .. "

HI YOONGI ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang