65

233 11 0
                                    

"Jimin-ah, Uri dongsaeng apa yang ingin kau bicarakan pendek?"Gumam yoongi menghampiri jimin yang sedang asik dengan minuman dinginnya di restaurant yang bersebalahan dengan perusahan Agust'D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jimin-ah, Uri dongsaeng apa yang ingin kau bicarakan pendek?"
Gumam yoongi menghampiri jimin yang sedang asik dengan minuman dinginnya di restaurant yang bersebalahan dengan perusahan Agust'D

"Hyungg, apa kau tau? Aku sudah senang dengan panggilan Uri dongsaeng mu itu, tapi terakhirnya kenapa kau menambahkan kata pendek. Padahal kita sama sama pendek loh hyung." Balas jimin dengan senyuman serta penolakan panggilan yang diberikan yoongi untuknya.

"Kau bahkan mengakui kalau kau pendek bukan, jadi aku tidak salah. Cepat katakan ada apa ingin menemuiku." Tegas lagi yoongi yang masih setia dengan ponsel tangannya.

"Kau tau seokjin hyung?"
Tanya jimin yang sudah mengubah nada bicara dan wajahnya menjadi lebih serius dari sebelumnya.

"Tau, temanmu dan yn kan. Kenapa?"
Ujar yoongi dengan tatapan tak kalah seriusnya dari park jimin

"Kemarin aku mengobrol dengannya saat jam makan siang, apa kau tau seberapa dekat seokjin hyung dengan istrimu?"
Jimin berbicara dengan nada pelan dan amat sopan berusaha membuat suasana setenang mungkin

"Arraseo, Aku tau kedekatan mereka. Terus ada apa jim?"

"Sebenarnya. Aku bingung harus mulai menceritakannya darimana tapi sepertinya menyembunyikannya darimu juga bukan hal yang bagus hyung." Jimin berbicara seolah-olah sedang menyembunyikan sesuatu hal yang penting

"Apa. Katakan padaku cepat jangan mengulur waktu."

"Seokjin hyung. Dia menyukai yn."

"Darimana kau tau jimin-ah?"
Yoongi menaruh ponselnya terbalik disisi meja bersebelahan dengan gelas yang masih terisi setengah minuman dinginnya

"Maksudmu? Kau sudah tau hyung?"
Jimin memiringkan kepalanya sambil membulatkan matanya tersontak kaget mendengar jawaban yoongi.

"Sudah, sejak lama. Sejak aku melihatnya menatapnya dan sejak itu aku tau dia menyukai istriku."
Dengan santainnya lagi yoongi memberikan jawaban tentu saja dengan nada tidak biasa dan helaan nafas berat.

"Daebak. Jadi kau tau selama ini?"

"Iya aku tau, tapi aku tidak tau yn tau tentang perasaan seokjin atau tidak. Aku tidak mau membicarakan mengenai ini dengannya."
Ujar yoongi kembali bermain dengan ponselnya dimeja.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan hyung?" Tanya jimin menatap yoongi dengan tatapan seribu bahasa.

"Lakukan apa maksudmu jimin-ah?"

"Maksudku, dengan seokjin hyung."

"Biarkan saja, selama dia tidak melewati batas aku akan menganggap tidak terjadi apa-apa."
Kembali dengan sikap santai min yoongi menjawab santai pertanyaan jimin sambil menyeruput minumannya.

"Tapi seokjin hyung sudah menyatakan perasaanya pada istrimu hyung, apa kau tau mengenai itu?"
Ada nada penekanan disetiap kalimat yang dilontarkan jimin dihadapannya yang berhasil membuat keadaan jadi hening beberapa saat.

HI YOONGI ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang