Partikel (Pun, Lah, Kah, dll)

0 0 0
                                    

Penulisan Partikel "Pun" Disambung atau Dipisah Sesuai Tata Bahasa Indonesia.

Pun memiliki arti:
1. juga atau demikian juga: Jika Anda Pergi, saya pun hendak pergi
2. meski, biar, kendati: mahal pun dibelinya juga
3. saja: berdiri pun tidak dapat, apalagi berjalan
4. (… pun …lah) untuk menyatakan aspek bahwa perbuatan mulai terjadi: hari pun malamlah
5. untuk menguatkan dan menyatakan pokok kalimat: maka baginda pun bertanya

Cara penulisan pun ada dua: disatukan/dirangkai dan dipisah dengan kata yang
mendahuluinya.

Pun yang harus disatukan/dirangkai penulisannya:

- adapun
- andaipun
- akanpun
- ataupun
- bagaimanapun
- biarpun
- nianpun
- kalaupun
- kendatipun
- maupun
- meskipun
- namunpun
- sekalipun
- sungguhpun
- walaupun.

Partikel pun ditulis terpisah, jika:
a. Mempunyai arti juga (nomor 1):
* Jika Anda tidak hadir, saya pun (juga) tidak hadir.
* Jika kita rajin bekerja, penghasilan pun (juga) bertambah.

b. Berfungsi sebagai partikel untuk menyangatkan atau mengeraskan arti (nomor 5):
* Sedikit pun saya tidak menyangka Anda menolak tawarannya.
* Sepeser pun saya tidak pernah menerima uang dari dia.

c. Dipisahkan dari kata yang mendahuluinya apabila maknanya sama dengan walaupun sekali, meskipun sekali (nomor 3).
* Sekali pun (walaupun sekali, meskipun sekali) saya belum pernah ke Jakarta.
* Sekali pun (walaupun sekali, meskipun sekali) ia tidak pernah datang ke sini.

Contoh pada kalimat:
(1) Tidak sekali pun dia melakukan kesalahan.
(2) Sekalipun melakukan kesalahan, dia tak pernah mendapat hukuman.

PARTIKEL -LAH,  -KAH, -TAH

1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.*

Misalnya:

- Bacalah buku itu baik-baik!
- Apakah yang tersirat dalam surat itu?
- Siapakah gerangan dia?
- Apatah gunanya bersedih hati?

2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

- Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.
- Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih tersedia.
- Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah berkunjung ke rumahku.

Catatan: Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai.

Misalnya:

-Meskipun sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
-Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
-Adapun penyebab kemacetan itu belum diketahui.
-Bagaimanapun pekerjaan itu harus selesai minggu depan.

3. Partikel per yang berarti 'demi', 'tiap', atau 'mulai' ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Misalnya:

-Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu.
-Harga kain itu Rp50.000,00 per meter.
Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.

Partikel pun yang digabung hanya pada kata berikut :

- adapun
- andaipun
- akanpun
- ataupun
- bagaimanapun
- biarpun
- nianpun
- kalaupun
- kendatipun
- maupun
- meskipun
- namunpun
- sekalipun
- sungguhpun
- walaupun.

Sumber: KPNT 0209

Celengan Pengetahuan 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang