"Ayo pak, kita pergi sekarang."
"Oke"
Ni-Ki dan Sunoo akhirnya membawa mayat Sunghoon ke dalam mobil Ni-Ki dan langsung pergi ke rumahnya Sunghoon. Ketika sudah sampai di rumah Sunghoon, Sunoo akhirnya memberanikan dirinya untuk bertemu dengan Heeseung.
"Pak, tunggu sebentar ya."
"Iya"
Sunoo pun turun dari mobil Ni-Ki dan mulai mendekati gerbang. Ketika sudah sampai di depan gerbang, Sunoo pun memencet belnya.
"KAK HEESEUNG, KAKAK ADA DI DALEM KAN? TOLONG KELUAR KAK, SOALNYA URGENT."
"Siapa sih, nyusahin orang aja. IYA TUNGGU SEBENTAR."
Heeseung pun akhirnya keluar dan bertemu dengan Sunoo.
"Oh, lu Sunoo. Sunoo, gua mau nanya dong?"
"Nanya apa kak?"
"Sunghoon mana ya? Tumben gak bareng sama lu? Biasanya kan kalian berdua terus. Oh gua tau, pasti dia punya rencana kabur dari rumah karena kalah dari pecundang itu. Emang dasar tuh anak satu sukanya buat kesel aja. Bisa-bisanya kalah lagi sama pecundang itu. Gua gak..."
"Kak?"
"Apaan?"
"Maaf kak motong pembicaraan kakak."
"Ya udah, cepetan ada apa."
"S-s-sebenernya S-sunghoon?"
"Sunoo, Sunghoon kenapa? Jangan buat gua panik dong anjir."
"Kak, lebih baik kakak ikut gua sekarang."
"Kemana?"
"Udah, ikut aja."
Sunoo pun membawa Heeseung ke mobil Ni-Ki.
"Sunoo, lu ngapain bawa gua kesini?"
"Kak Heeseung, kalo kakak nanti udah tau kebenarannya, kakak yang sabar."
"Iya, udah gak usah banyak bacot. Bilang ke gua sebenernya ada apa?"
Sunoo pun membuka pintu mobil dan alhasil Heeseung kaget sekaligus shock melihat adeknya itu berlumuran darah di perutnya dan Heeseung pun mendekati mayat Sunghoon.
"SUNGHOON, BANGUN. Hoon, jangan tinggalin gua. Gua gak bisa tinggal sendirian tanpa lu, Hoon. Maafin gua kalo udah jadi kakak yang buruk buat lu Hoon. Gua ngelakuin ini semua supaya lu bisa kuat, Hoon." Kata Heeseung yang histeris.
"Kak, kakak yang sabar ya. Mungkin ini udah jadi takdir Sunghoon. Sebelum meninggal dia punya permintaan ke gua kak."
"Apaan?"
Flashback
Sunoo memegang tangan Sunghoon yang sekarat.
"S-s-sunoo, kayanya g-gua bakal m-mati sekarang deh. G-gua punya p-permintaan buat lu."
"Permintaan apaan?"
"B-bilang ke k-k-kak Heeseung, gua m-mau berterima k-kasih s-sama dia udah ngerawat g-gu selama ini. Gua j-juga m-mau lu j-jadi adeknya kak Heeseung s-s-sebagai pengganti gua d-dan balas dendamkan k-kematian gua ini."
Flashback Off
"Kaya gitu ceritanya kak."
"Dasar bodoh, kenapa lu gak lindungin diri lu sendiri sih." Kata Heeseung yang menangis.
"Sunoo, hp Sunghoon ada di lu kan?"
"Iya kak."
Setelah Sunghoon meninggal, Sunoo memang langsung mengambil hp Sunghoon.
"Nih kak" Sambil memberikan hpnya Sunghoon.
"Sunoo, dia gurumu kan?"
"Iya kak, emangnya kenapa?"
"Bilang sama dia, kita ke pemakaman sekarang."
"Iya kak"
Sunoo pun mendekati Ni-Ki.
"Pak"
"Iya Sunoo, ada apa?"
"Dia itu kakaknya Sunghoon dan dia minta kita anterin dia ke pemakaman buat kubur mayat si Sunghoon."
"Oh, ya udah kalo kaya gitu kita berangkat."
Setelah itu, Sunoo dan Ni-Ki pun masuk ke dalam mobil.
"Dek Heeseung, kita mau ke pemakaman mana?"
"Udah pak, jalan aja dulu. Nanti saya kasih tau."
"Oke"
Di sisi lain, Jay dan Jungwon yang sudah baikan pun pergi ke tempat pelatihan bela diri sebelum pulang.
"Lu yakin mau latihan bela diri lagi?" Tanya Jungwon.
"Gua yakin kok, lagipula ini kamauan gua supaya gak pernah ditindas lagi sama mereka."
"Ya udah kalo kaya gitu, siap-siap."
"Hmm"
Akhirnya Jay pun berlatih bela diri lagi dengan Jungwon. Di sisi lain, Taeyong terlihat khawatir dengan keadaan Kyungmin sekarang.
"Kyungmin, lu gpp kan?"
Kyungmin hanya terdiam dengan mata yang kosong.
"Kyungmin, gua kasih tau ya. Sebenernya lu itu gak salah kok, itu kan buat pembelaan diri."
"Serius lu? Gua beneran gak salah? Tapi gua udah bunuh seorang manusia Taeyong dan besok gua harus berhadapan sama vampir ngeselin kaya dia."
"Udah terima aja. Gua selalu ada di sisi lu kok, tenang aja. Kalo besok lu dikeluarin dari sekolah, gua bakal ajarin materi yang ada di sekolah."
"Hah? Serius lu?"
Taeyong pun mengangguk dan akhirnya Kyungmin memeluknya.
"Taeyong, makasih ya udah mau di sisi gua terus. Maafin kalo perbuatan gua ini bakal buat kehilangan satu temen lu di sekolah." Kata Kyungmin yang menangis.
Taeyong pun melepaskan pelukan Kyungmin dan melihat Kyungmin yang menangis. Ketika Taeyong melihat Kyungmin menangis, Taeyong pun mengusap air mata Kyungmin.
- To Be Continue -
Guys, yang masih sedih gara-gara Kyungmin sampe sekarang kita satu server :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me In (Jungwon x Jay)
FanfictionJay dan Jungwon merupakan tetangga, pada awalnya Jay dan Jungwon tidak bisa berteman, namun makin lama mereka pun semakin dekat dan pada akhirnya Jay tau kalo si jungwon sebenernya vampir.