Taeyong yang sudah selesai makan malam pun akhirnya izin kepada K dan Hanbin.
"Kak K, kak Hanbin, gua pergi dulu ya."
"Iya, lu hati-hati ya."
"Iya kak. Oh iya kak, kalo sampe besok gua belum balik, kalian telfon polisi aja ya."
"Shhttt, jangan ngomong kaya gitu."
"Kan buat jaga-jaga kak."
"Ya udah deh, sana pergi."
Akhirnya Taeyong pun pergi. Beberapa menit kemudian, Taeyong, Jungwon, dan EJ pun bertemu.
"Gimana? Kalian udah siap menghadapi semua manusia bajingan itu?" Tanya EJ.
Jungwon dan Taeyong pun mengangguk.
"Ya udah, ayo pergi sekarang." Kata Jungwon.
"Ayo". Kata EJ dan Taeyong kompak.
Akhirnya mereka pun pergi menuju ke rumah kosong itu. Di sisi lain, Heeseung, Sunoo, dan Jake sudah siap untuk menyambut EJ, Taeyong, dan Jungwon dengan tongkat kasti dan obat tidur.
"Jake". Panggil Heeseung.
"Iya kak?"
"Lu jaga-jaga ya di depan, siapa tau tamu spesial kita udah dateng.Biar gua yang kasih obat tidur di kain."
"Siap kak."
Setelah mendapatkan perintah, Jake pun pergi ke depan rumah kosong itu dan menunggu EJ, Jungwon, dan Taeyong datang.
"Terus gua ngapain kak?"
"Nih, kain yang udah dikasih obat tidur. Sekarang, lu ngumpet aja."
"Iya kak."
Akhirnya Sunoo pun segera bersembunyi. Tidak lama kemudian, Jake pun kembali masuk ke dalam ruangan.
"Kak"
"Hmm?"
"Mereka udah mau nyampe, ayo cepetan ngumpet."
"Hah? Cepet banget."
"Mana gua tau kak."
Setelah mendengar itu, Heeseung pun buru-buru menambahkan obat tidur itu dan setelah selesai, mereka pun buru-buru menyembunyikan tambang itu dan langsung bersembunyi. Di sisi lain, EJ, Jungwon, dan Taeyong juga sedang bersembunyi.
"EJ, Jungwon."
"Kenapa Taeyong?" Tanya Jungwon.
"Kok gua ngerasa aneh ya."
"Hah? Maksud lu gimana?" Tanya EJ.
"Gua liat dari sini kok Jay gak ada yang jaga ya."
Setelah mendengar perkataan Taeyong, EJ dan Jungwon pun melihatnya dengan teliti.
"Lah iya, apa ini semua akal-akalan mereka?" Tanya EJ.
"Gua juga gak tau. Ya udah, ayo kita selametin Jay sekarang, mumpung gak ada yang jagain." Kata Jungwon.
Taeyong dan EJ pun hanya mengangguk dan mereka akhirnya segera mendekat di rumah kosong itu. Setelah sudah berada di depan rumah kosong itu, mereka pun bingung karena Jay memang tidak ada yang menjaganya. Setelah merasa aman, mereka pun mendekati Jay, namun Jay menggeleng.
"Hmm, hmmm."
"Kenapa Jay, lu mau ngomong sesuatu?"
"Hmm, hmmm." Kata Jay sambil memberikan kode untuk membuka kainnya.
"Oh, oke. Bentar ya Jay." Kata Jungwon.
Jay pun mengangguk dan Jungwon pun segera membuka kain itu. Di sisi lain, Heeseung, Jake, dan Sunoo sudah berada tepat di belakang mereka.
"GUYS, AWAS."
Setelah Jay berteriak, mereka pun segera menengok ke belakang. Namun sayang, Heeseung, Jake, dan Sunoo bertindak lebih cepat daripada mereka. Setelah itu, EJ, Jungwon, dan Taeyong pun pingsan. Setelah mereka pingsan, Heeseung, Jake, dan Sunoo pun langsung mengambil kursi dan mengikat mereka dengan tambang.
"Sunoo, Jake."
"Iya kak?" Tanya Sunoo dan Jake kompak.
"Tolong ambil atau beli air dong."
"Buat apa kak?" Tanya Sunoo.
"Buat bangunin 3 berandal ini."
"Siap kak."
Akhirnya Sunoo dan Jake pun pergi untuk mengambil air.
"Wow, kayanya seru nih. Kan lu udah punya temen, jadi kayanya waktu di bom lu itu harus dipercepat deh. Kita liat siapa diantara 3 temen lu yang berhasil menyelamatkan lu dari bom itu." Kata Heeseung yang tertawa.
"Kak, tolong lepasin temen-temen gua. Mereka gak punya salah sama Sunghoon, jadi tolong ya kak lepasin mereka."
"DIEM LU!! Siapa lu berani nyuruh-nyuruh gua? Lu gak ada hak buat nyuruh gua. Dan apa lu bilang? Mereka gak bersalah? Siapa suruh mereka jadi pahlawan kesiangan buat selametin lu? Satu hal lagi, mereka semua itu temen lu. Semua temen-temen bajingan lu udah nyakitin Sunghoon dan lu masih bilang mereka gak bersalah? Ngotak dong!"
"Tapi..."
"Alah bacot banget sih lu. Daripada lu banyak omong, lebih baik lu..."
Heeseung pun mendekati Jay dan menutup mulutnya lagi.
"Diem kaya gini, kan lebih tenang. Btw, Sunoo sama Jake kemana sih? Lama banget."
Tiba-tiba Jake dan Sunoo akhirnya kembali.
"Kak". Panggil Sunoo.
"Kemana aja kalian? Lama banget anjir."
"Sorry kak." Kata Jake.
"Ya udah, gpp. Ya udah, kalian bantuin gua buat nyiramin air ini ke anak-anak ini."
"Iya kak."
Setelah itu, Heeseung, Jake, dan Sunoo langsung menyiram air kepada EJ, Jungwon, dan Taeyong. Setelah mereka bangun, Heeseung pun memencet tombol di bom itu untuk mempercepat waktunya hanya sampai besok.
"Kalian udah bangun?"
"Sunoo, Jake." Kata Taeyong.
"Iya, ini kita. Kenapa? Kalian kaget? Kalian gak usah kaget, kalian emang pantes kok disini."
"Jake, lepasin gua please. Lu kan temen gua yang baik." Kata Jungwon yang mencoba berbicara baik-baik kepada Jake.
"Temen? Sejak kapan lu jadi temen gua? Temen lu kan cuma Jay seorang sama mereka."
"Jake, sorry ya. Gua udah ngejauhin lu."
"Gak? Dengan lu bersikap kaya gini, gua malah semakin jijik sama lu. Ngerti lu?"
"Jake, Sunoo salah gua ke kalian apa? Gua gak ngelakuin apa-apa."
"Aduh EJ, sorry ya. Lu juga bersalah karena mau bantuin mereka buat selametin Jay. Ngerti kan sampe sini?" Kata Sunoo.
"Emang dia salah apa sih sebenernya ke kalian sampe kalian berbuat kaya gini?"
"EJ, lu mau tau kelakuan anak-anak yang lu anggap teman ini?" Kata Jake.
EJ pun mengangguki perkataan Jake.
"Sunoo, lu yang jelasin semuanya ya."
"Oke"
Akhirnya Sunoo menjelaskan semua penderitaan temannya Sunghoon dan alasan dia untuk membalaskan dendam kematian sahabatnya itu.
"Dan ada satu orang yang harus kalian tau."
"Siapa?" Tanya Jungwon.
"Gua"
"Siapa lu?" Tanya Taeyong.
"Kenalin, gua heeseung. Gua adalah kakaknya dari orang yang udah diceritain dan semua ini adalah ide gua buat balas dendam ke kalian. Ngerti kalian?"
Setelah mendengar perkataan Heeseung, mereka pun kaget.
- To Be Continue -
Mungkin 1 atau 2 chapter karma satu orang dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me In (Jungwon x Jay)
FanfictionJay dan Jungwon merupakan tetangga, pada awalnya Jay dan Jungwon tidak bisa berteman, namun makin lama mereka pun semakin dekat dan pada akhirnya Jay tau kalo si jungwon sebenernya vampir.