Chapter 65

33 2 0
                                    

Setelah mendengar perkataan Heeseung, Jay pun mulai mencari Taeyong, Jungwon, dan EJ yang bersembunyi.

"Jake"

"Iya kak?"

"Lu buka hp sekarang dan setel timer 5 menit."

"Iya kak."

"Kalo gua ngapain kak?" Tanya Sunoo.

"Sunoo, lu jaga di depan aja. Siapa tau tiba-tiba ada yang dateng dan gagalin semua rencana kita."

"Iya kak."

Akhirnya Sunoo dan Jake pun akhirnya menjalankan tugasnya masing-masing.

2 Menit Kemudian

2 menit pun sudah berlalu, tetapi Jay pun belum menemukan mereka.

"Jay, inget waktu lu tinggal 3 menit lagi."

Setelah mendengar itu, Jay pun marah dalam hatinya.

"Brengsek, apa yang harus gua lakuin sekarang? Gua gak mau mati, tapi gua juga gak mau temen gua semuanya mati."

Tanpa disadari Jay pun melihat Jungwon di bawah meja. Setelah Jay melihat Jungwon, dia pun langsung menghampirinya.

"Jungwon, kenapa lu harus ngumpet disini sih?"

"Karena menurut gua disini tempat yang paling aman buat gua ngumpet, tapi ternyata bisa ketauan sama lu juga."

"Jungwon, dengerin gua sekarang. Lu jangan keluar ya, biar gua yang berkorban buat kalian semua."

Setelah itu, Jay pun pergi namun ditahan tangannya oleh Jungwon.

"Jay, jangan gini. Lu udah berusaha buat nyari gua dan lu udah banyak berkorban buat gua."

"Tapi Won,..."

"Udah, gak ada tapi-tapian. Lu lupa gua ini vampir? Seorang vampir gak mungkin bisa mati karena satu tembakan pistol."

Jungwon pun keluar dari persembunyiannya.

"Kak Heeseung, Jungwon ada disini."

"Wow, hebat juga lu Jay. Jungwon, sini lu."

Jungwon pun mendekati Heeseung. Setelah Jungwon mendekat, Heeseung sudah mengarahkan pistol ke hadapannya.

"Jungwon, apa permintaan terakhir lu sebelum meninggalkan dunia ini?"

"Oke, gua minta KALIAN MASUK NERAKA DAN MASUK PENJARA SEUMUR HIDUP, NGERTI KALIAN??? Dan satu lagi, makasih buat semua temen gua terutama Jay. Makasih ya Jay udah mau jadi sahabat gua."

"Udah?"

Akhirnya Heeseung menembak perut Jungwon, tapi tidak mempan.

"Loh kok gak mempan?"

"Mana, katanya mau bunuh gua kak? Ayo bunuh gua."

Akhirnya Heeseung terus menembak dan setelah 3 kali tembakan, akhirnya mempan juga.

"JUNGWON, PLEASE LU BERTAHAN."

"Bertahan lu bilang? Dia udah sekarat sekarang." Kata Jake.

"Dasar kalian baj..." Kata Jay yang tiba-tiba berhenti ketika Heeseung memperlihatkan tombol bomnya.

"Kalo lu mau selamat, cari 2 temen lu lagi."

Akhirnya Jay pun pasrah dan mulai mencari EJ dan Taeyong. Di sisi lain, ibunya Jay pun mulai histeris melihat Jungwon yang sekarat.

"JUNGWON". Kata ibu Jay yang langsung histeris.

"Tante, tante tenang aja ya. Polisi sebentar lagi dateng kok." Kata Daniel yang berusaha menenangkan ibunya Jay.

"Gak, tante gak bisa tenang. Sekarang tante harus masuk ke dalam rumah itu."

Akhirnya ibunya Jay pun memberontak dan masuk ke dalam rumah kosong itu.

"HENTIKAN SEMUA INI." Teriak ibunya Jay.

"Ibu?"

"Jay sayang, itu di perut kamu bom?"

Jay pun melirik Heeseung dan langsung mengancamnya.

"Tante siapa, berani-beraninya ingin menggagalkan rencana saya?"

"Kamu gak perlu tau siapa saya, tapi kamu harus menghentikan semua ini sebelum terlambat."

"Kalo saya gak mau gimana?"

Tiba-tiba terdengar suara mobil polisi.

"Kak". Panggil Jake.

"Apaan sih Jake?"

"Kakak denger sesuatu gak?"

Heeseung pun mulai diam dan mendengar suara mobil polisi yang mulai mendekat. Setelah mendengar itu, Heeseung, Jake, dan Sunoo pun ingin kabur namun ditahan oleh K, Geonu, dan Daniel.

"Mau kemana kalian? Kalian gak bisa kabur dari sini." Kata Geonu.

Heeseung pun menyikut perut K dan langsung mengarahkan pistolnya ke segala arah.

"Kalo kalian berani nangkep saya? Saya akan pencet tombol ini dan akan ada korban kedua." Kata Heeseung yang tertawa jahat.

Tiba-tiba Hanbin pun datang membawa ember yang berisi air. Setelah itu, Hanbin pun menyiramkan ember itu ke bom di perut Jay dan otomatis bom itu pun mati.

"Bagus Hanbin."

"Bajingan kalian."

"Tangkap mereka semua."

Akhirnya Heeseung pun tertangkap, namun belum diborgol. Ketika dua polisi ingin menangkap Jake dan Sunoo, Heeseung pun langsung menembakkan dua peluru itu kepada mereka dan akhirnya Jake dan Sunoo pun bebas. Setelah menembakkan dua polisi, Heeseung pun akhirnya diborgol dan dibawa pergi.

"Tunggu sebentar. Jangan harap balas dendam ini akan berakhir, walaupun gua udah dipenjara nanti masih ada Jake dan Sunoo yang bakal gantiin gua. Satu hal lagi, karena EJ dan Taeyong masih ngumpet jadi kalian harus cari mereka sebelum rumah ini dibakar oleh Sunoo dan Jake."

Akhirnya Heeseung dibawa ke kantor polisi. Di sisi lain, Jake dan Sunoo sudah mengeluarkan korek apinya.

"Kak Heeseung pinter juga buat rencana kaya gini." Kata Sunoo.

"Iya, gak nyangka gua."

Akhirnya Sunoo dan Jake pun melemparkan korek apinya yang menyala dan membakar seluruh rumah karena sudah diisi bensin tadi.

"Goodbye keluarga bajingan. Selamatkan diri kalian atau kalian akan mati terbakar disana. Itulah karma karena udah masukin kak Heeseung dalam penjara."

"Ya udah Sunoo, ayo pergi."

"Ayo"

Akhirnya mereka pun pergi, namun tiba-tiba Sunoo pun menghentikan langkahnya.

"Sunoo, lu kenapa?"

"Karena Sunghoon udah gak ada dan kak Heeseung dipenjara, sekarang gua mau tinggal sama siapa?" Kata Sunoo yang mulai gelisah.

"Sunoo, lu tenang aja. Masih ada gua kok, lu boleh kok tinggal di rumah gua."

"Hah? Serius lu? Lu kan orang kaya, gua jadi agak minder."

"Udah gak usah takut, orang tua gua gak pernah ada di rumah kok."

"Hmm, ya udah deh. Daripada gak punya rumah kan?"

"Ya udah, ayo ke rumah gua sekarang."

"Tapi tunggu dulu, gua mau balik ke rumah kak Heeseung dulu. Soalnya barang-barang gua kan ada disana semua."

"Siap, gua bakal temenin kok."

Akhirnya Sunoo dan Jake pergi ke rumah Heeseung untuk merapihkan barang-barang Sunoo.

- To Be Continue -

Apakah Jungwon akan meninggal?

Apakah Jay dan yang lainnya akan selamat dari kebakaran di rumah kosong itu?

Let Me In (Jungwon x Jay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang