Chapter 72

25 1 0
                                    

"S-siapa lu?" Tanya Jungwon yang ketakutan.

"Lu gak harus tau siapa gua, tapi yang pasti lu mati sekarang." Kata manusia bertopeng itu.

Manusia bertopeng itu pun sudah membawa suntikan yang berisi racun.

"Lu mau apa?"

"Udah lu gak usah kepo. Kalo lu berani teriak, lu bakal nyesel. Ngerti lu?"

Jungwon yang sudah ketakutan pun hanya bisa terdiam. Untungnya ibu Jay sudah kembali.

"SIAPA KAMU?" Teriak ibu Jay.

Manusia bertopeng itu pun menghentikan aktivitasnya dan tidak jadi menyuntikkan racun kepada Jungwon. Dalam hatinya dia pun berkata : "Sialan, segala pake ketauan lagi".

"Saya tanya sekali lagi, siapa kamu? Berani-beraninya kamu mau mencelakakan anak saya."

Manusia bertopeng itu pun pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Sayang, kamu gpp kan?"

"Gpp kok bu. Ibu, aku mau nanya sesuatu boleh gak?"

"Nanya apa sayang?"

"Ibu beneran udah anggep aku sebagai anak ibu sendiri?"

Ibu Jay pun menangis dan mengangguk. Akhirnya mereka pun berpelukan. Ibu Jay pun berkata dalam hatinya : "Bagaimanapun kamu tetaplah anakku Jungwon."

3 Jam Kemudian

Jam pulang sekolah pun tiba, Jake dan Sunoo pun bergeas untuk kembali ke kamar mandi.

"Jake"

"Kenapa?"

"Ayo cepetan ke kamar mandi."

"Ya udah, ayo."

Akhirnya Jake dan Sunoo pergi ke kamar mandi. Setelah sampai, Jake dan Sunoo pun mengambil pengepel dan membasahi air hingga banjir dan mengotorinya dengan sepatu mereka.

"GUYS, GIMANA TIDURNYA? NYENYAK KAN?"

"HEH, BUKAIN PINTUNYA. KALO GAK..." Teriak Taeyong.

"KALO GAK, APA HAH? GAK ADA YANG BAKAL BELAIN KALIAN. SEKARANG KALIAN KERJA, GUA BAKAL BUKAIN PINTUNYA SEBENTAR.

Akhirnya Jake dan Sunoo pun membuka pintu kamar mandinya.

"Nih pel2an." Kata Jake yang langsung memberikan kain pel kepada Taeyong dan EJ.

"Anjir, kok basah banget." Kata EJ.

"Mana gua tau, udah dari tadi kaya gitu."

"Mana kotor banget pula. Jake, Sunoo, ngaku kalian. Ini pasti kerjaan kalian kan?"

"Enak banget ya ngomongnya. Main asal tuduh aja."

Ketika Jay ingin pergi, Sunoo pun melihatnya dan langsung menghentikannya.

"Jay, stop"

"Kenapa lagi? Belum cukup kalian udah kunci gua di kamar mandi?"

"Siapa yang bolehin lu pulang?"

"Gua mau pulang gak perlu izin. Lagian emang ada urusannya kalo gua pulang?"

"Ada lah". Kata Sunoo.

"Apa? Coba jelasin?"

"Alah, Sunoo biar gua aja yang jelasin."

"Ya udah"

"Jay, katanya lu setia kawan. Masa lu gak mau bantuin temen lu sih?"

Jay pun melihat Taeyong dan EJ yang sudah menggelengkan kepalanya.

"Kan cuma EJ sama Taeyong yang diminta buat bersihin kamar mandi, bukan gua."

"Dasar keras kepala, ya udah sana."

Ketika Jay ingin pergi, dia pun terjatuh dan membuatnya basah kuyup dan kotor karena kamar mandi sudah banjir dan kotor karena Jake dan Sunoo. Melihat itu, Jake dan Sunoo pun tertawa.

"Kenapa kalian ketawa? Bukannya dibantuin malah diketawain."

"Siapa suruh dia gak hati-hati."

"Jay, ayo bangun." Kata Taeyong yang mengulurkan tangannya.

Akhirnya Jay menerima uluran tangannya. Setelah dia bangun, Jay membisikkan sesuatu kepada Taeyong.

"Taeyong, gua mau kasih tau kalo keadaan Jungwon udah baikan dan kemungkinan dia bisa sadar sekarang."

"Serius lu?"

"Iya, gua serius kok."

"Ada apa ini kok kalian bisik-bisik?" Tanya Sunoo.

"Bukan urusan kalian." Kata Jay dan Taeyong kompak.

Akhirnya Jay pun pergi. Setelah Jay pergi, Taeyong dan EJ pun mulai membersihkan kamar mandi.

1 Jam Kemudian

Akhirnya Taeyong dan EJ pun selesai membersihkan kamar mandi, namun Jake dan Sunoo yang notabenenya nakal membuat lantainya kembali banjir dan kotor.

"Ayo kerjain lagi, belum selesai juga udah mau pulang aja kalian." Kata Jake.

"Sunoo, Jake please. Kalian mau ngawasin kita atau mau nyusahin sih? Udah 1 jam kita ngerjain semuanya dan kalian..."

"Kalian apa? Udah kerjain gak usah banyak alesan. Kalian gak bisa pulang kalo kita belum puas ngerjain kalian. Ngerti?"

"Bodo amat. Kalian ngerjain sendiri kerjaan yang kalian buat." Suruh EJ.

"Jadi kalian udah berani nyuruh kita? Kita tinggal bilang kalo kalian hari ini gak bersihin kamar mandi, gimana ya reaksi pak Ni-ki?" Kata Sunoo.

"Eh jangan gitu dong." Kata Taeyong yang memelas.

"Kenapa? Kalian takut? Ya udah, makanya jangan banyak ngeluh dan kerjain lagi."

"Ya udah deh."

"Anak pinter."

Akhirnya Jake dan Sunoo tertawa puas melihat Taeyong dan EJ menderita. Di sisi lain, Jay sudah sampai di ruangan Jungwon dan tepat sekali karena Jungwon sudah terbangun dari tidurnya.

"Jungwon"

"Iya Jay? Lu dari sekolah? Kok lu basah kuyup gitu? Kotor juga."

"Iya Won, gua habis dari sekolah kok."

"Jay". Panggil ibunya.

"Iya bu, kenapa?"

"Kamu jagain Jungwon ya? Ibu mau pulang sebentar sama sekalian ambil baju buat kamu."

"Iya bu"

Akhirnya ibu Jay pun pergi dan meninggalkan Jay dan Jungwon.

"Gimana keadaan lu? Udah mendingan kan?"

"Tenang aja, gua udah gpp kok. Bahkan katanya nanti malem gua udah boleh pulang."

"Hah? Serius lu?"

Jungwon pun menganggukkan kepalanya.

"Baguslah kalo kaya gitu. Gua kesepian tau gak ada lu."

"Lu bisa aja deh."

Akhirnya mereka pun tertawa.

"Oh iya, Jungwon gua mau bilang sesuatu."

"Bilang aja"

"Minggu depan bakal ada ujian semester, kata pak Ni-ki lu harus masuk. Kalo lu gak masuk, katanya lu gak bakal bisa lulus."

"Beneran?"

Jay pun mengangukkan kepalanya.

"Oke, kalo kaya gitu gua harus istirahat total sekaligus belajar. Oh iya, lu mau kan bantuin gua belajar bareng?"

"Pasti mau lah, nanti gua ajak Taeyong sama EJ juga."

"Oke"

- To Be Continue -

Perbadutan akan dimulai selama 1 bulan ke depan :)



Let Me In (Jungwon x Jay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang