Chapter 88 (last)

124 3 1
                                    

"Jangan mendekat! Jika kamu berani mendekat, ayahmu akan mati dengan cepat."

Akhirnya Jungwon pun langsung berhenti.

"Sunghoon, Ni-ki kalian gimana sih? Kenapa kalian tidak melihat ada seseorang yang sedang melepaskan tali Jungwon."

"Maaf raja." Kata Sunghoon dan Ni-ki kompak.

Di sisi lain, ibu Jay pun terlihat khawatir.

"Tenang, kamu adalah vampir. Jadi pasti kamu bisa mencium bau darah anakku sendiri."

Akhirnya ibu Jay pun menutup matanya dan mulai mengendus. Beberapa menit kemudian, ibu Jay pun membuka matanya.

"Raja? Istana? Jay dan Jungwon? Oke, jika ini mau kamu saya akan pergi ke istana sekarang."

Ibu Jay pun bersikeras untuk pergi ke istana vampir sendiri. Di istana, Jaeho memberikan kesempatan Jin untuk berbicara sebelum Sunghoon mengakhiri hidupnya.

"Jin, silahkan kamu buat pesan terakhir untuk anakmu yang kamu cintai sebelum Sunghoon akan menggigitmu hingga kamu mati."

Jin yang takut pun akhirnya berbicara sesuatu yang dia rahasiakan selama ini.

"Jungwon, ayah mau ngomong sesuatu yang selama ayah rahasiakan kepadamu."

"Hah? Rahasia apa?"

Jin tiba-tiba mengeluarkan air matanya.

"Loh ayah kok nangis? Katakan ada apa sebenernya?"

"Kamu mau tanya alasan kepada ayah larang kamu berteman dengan Jay kan?"

Jungwon pun bingung dan mengangguk.

"J-jadi sebenernya ibu kamu dan ibu Jay itu sama."

Setelah mendengar perkataan Jin, Jungwon dan Jay pun kaget dan bingung.

"Hah? Beneran yah? Gak, ini gak mungkin."

"Jungwon, inilah kebenarannya."

"Jadi selama ini, aku sama Jungwon adalah saudara?" Tanya Jay.

Jin pun hanya bisa mengangguk. Jaeho dan Ni-ki pun lebih shock mendengar perkataan Jin.

"Jin, kamu jangan bohong. Taeyon gak mungkin hidup, bukankah dia sudah mati di hadapanku dan Ni-ki?"

Tiba-tiba Taeyong menyaut pertanyaan Jaeho.

"Saya masih hidup raja dan Ni-ki."

Setelah melihat Taeyon di hadapan mereka, Jaeho dan Ni-ki pun masih tidak percaya.

"T-taeyon, k-kenapa kamu masih hidup?"

"Saya gak mungkin mati dengan mudah raja, tunggu saya akan ceritakan semua pada 500 tahun yang lalu."

Flashback

Setelah Jaeho menggigit Taeyon, Jaeho pun menyuruh Ni-ki untuk menguburnya.

"Ni-ki".

"Iya raja? Apa ada yang bisa saya bantu?"

"Kamu kubur Taeyon sekarang ya, soalnya saya pikir dia sudah meninggal."

"Baik raja."

Akhirnya Ni-ki pun pergi untuk menguburnya. Setelah selesai, Ni-ki pun langsung pergi. Ketika Ni-ki pergi, tanpa disadari Taeyon masih hidup dan sekarat. Akhirnya Taeyon berusaha untuk melakukan telepati kepada Jin.

"Jin sayang, cepatlah ke kuburan istana. Aku masih hidup dan aku butuh air dan darahmu sekarang."

Jin pun dari kejauhan dapat menerima telepatinya.

Let Me In (Jungwon x Jay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang