Chapter 18

65 6 0
                                    

"Jungwon, lepasin gua."

Jungwon pun hanya diam dan terus menarik Jay. Jungwon akhirnya berhenti di taman deket rumah mereka dan melepaskan tangan Jay.

"Lu kenapa sih? Kenapa lu tiba-tiba menjauh dari gua? Apa salah gua sama lu, Jay?"

"Gpp kok. Gua rasa pertemanan kita berakhir sampe sini aja, Won."

"Hah? Kenapa? Apa karena gua vampir?"

Jay pun mengangguk.

"Jungwon, sebenernya gua gak bisa marah sama lu, t-tapi gua masih shock dan masih gak bisa percaya kalo lu sebenernya vampir."

"Jay, maafin gua ya soal semua ini. Gua takut kalo gua bilang langsung, lu beneran shock dan sekarang malah kejadian."

Jay akhirnya memeluk Jungwon.

"Jungwon, lu gak usah minta maaf kok. Kalo takdir kita kaya gini, mau gak mau kita harus jalanin. Gua menjauh dari lu gara-gara gua gak mau aja lu terlibat sama masalah gua, Sunghoon sama Sunoo."

Jungwon pun menangis, karena Jay lah satu-satunya manusia yang paling pengertian yang pernah dia temui selama ini.

"Oke Jungwon, sekarang kita buat janji pertemanan."

"Pake cara yang kemaren?"

"Gak kok."

"Terus gimana?"

"Coba angkat jari kelingking lu?"

Jungwon pun menangkat jari kelingkingnya. Setelah itu, kelingking Jungwon diterima oleh kelingking Jay.

"Jay, kita kaya gini emangnya mau ngapain?"

"Jungwon, manusia kalo mau buat janji kaya gini. Dua kelingking itu jadi satu."

Jungwon pun mengangguk tanda mengerti.

"Jungwon, lu sekarang ikutin gua ya."

"Hmm"

"Saya berjanji"

Jungwon pun mengikuti perkataan Jay.

"Bahwa perbedaan wujud antara manusia dan vampir tidak akan melepaskan pertemanan antara kita berdua."

Setelah Jay selesai melanjutkan kata janji, akhirnya Jungwon juga mengikutinya. Setelah selesai membuat janji, akhirnya mereka tersenyum kembali seperti semula.

"Ya udah, ayo pulang."

Jay pun merangkul Jungwon. Di sisi lain, Kyungmin dan Taeyong masih berurusan sama Sunghoon dan Sunoo.

"Wow, hebat juga si pecundang itu. Sekarang dia udah punya banyak temen."

"Udah, gak usah banyak bacot. Si Jay itu bukan pecundang." Kata Kyungmin.

"Kyungmin, Taeyong, gua mau nanya sama kalian. Apa sih istimewanya seorang Jay? Gua heran sama lu kalian berdua. Dia kan cuma seorang pecundang yang gampang buat dibully." Kata Sunoo.

Taeyong pun menggebrak mejanya.

"Sunoo, lu ikut gua sekarang."

Taeyong pun menarik tangan Sunoo dengan paksa dan membawanya ke suatu tempat. Ketika Taeyong menarik tangan Sunoo, Kyungmin dan Sunghoon hanya terdiam dan membuntutinya dari belakang.

"Taeyong, lepasin tangan Sunoo." Kata Sunghoon.

"DIEM LU! LU JUGA SAMA AJA."

"Taeyong, sabar lah. Gua juga kesel sama mereka berdua, tapi kan masih bisa diomongin baik-baik."

"Diomongin baik-baik min? Sorry min, menurut gua ini udah keterlaluan."

Akhirnya Taeyong melepaskan tangan Sunoo di lapangan dan membuat Sunoo terjatuh.

"Masa gitu doang jatoh? Katanya jagoan?" Kata Taeyong yang mengejek Sunoo.

"Kurang ajar, lu berani sama gua? Hah?" Kata Sunoo yang langsung berdiri.

"Kalo gua berani kenapa? Masalah buat lu?" Kata Taeyong.

"Udah, gak usah banyak bacot." Sunoo yang ingin menyerang Taeyong pun langsung ditahan Taeyong yang sudah siap.

Setelah Taeyong menahan serangan dari Sunoo, dia pun langsung menonjok perut Sunoo berkali-kali dan menendangnya hingga Sunoo terjatuh. Setelah Sunoo terjatuh, Taeyong akhirnya menonjok pipi Sunoo hingga babak belur.

"TAEYONG, STOP!" Teriak Sunghoon.

Taeyong pun tidak mendengarkan Sunghoon dan masih melampiaskan amarahnya kepada Sunoo.

"Udah gak bisa dibiarin nih anak."

Sunghoon pun langsung mengeluarkan pisau kecil yang dia simpan di saku seragam sekolahnya dan langsung mendekati Taeyong.

- To Be Continue -

Apakah Taeyong akan selamat dari serangan Sunghoon?

Let Me In (Jungwon x Jay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang