Chapter 86

32 1 0
                                    

Keeskokan paginya Jay pun terbangun dari tidurnya. Ketika dia sudah bangun, Jay pun ingin membangunkan Jungwon. Tapi dia pun kaget karena Jungwon tidak ada di sampingnya dan dia juga kaget melihat jendela di kamarnya pecah. Setelah itu, Jay pun langsung menghampiri ibunya.

"Bu". Panggil Jay.

"Jay, kamu udah bangun sayang? Kok kamu sendiri? Jungwon mana?"

"Loh kirain dia udah turuan, makanya aku dateng kesini."

"Gak kok, dari tadi ibu gak liat Jungwon. Apa mungkin dia di kamar mandi?"

"Gak bu, dia gak ada di kamar mandi. Lampu kamar mandi di kamarku masih mati. Oh iya bu, kok tiba-tiba jendela di kamarku pecah?"

Setelah mendengar itu ibunya pun panik. Ketika melihat ibunya panik, Jay pun ikut panik.

"Jangan-jangan semalem Jungwon diculik?"

"Bu, jangan pikirin yang aneh-aneh dulu ya. Aku coba telfon temen-temenku."

"Ya udah, ibu juga mau telfon temen-temen ibu."

Akhirnya Jay pun mengambil hp di kamarnya dan langsung mengechat di grup.

Jay : Guys, gua mau nanya sesuatu.

Taeyong : Nanya apa?

Jake : Apaan? Kok firasat gua gak enak ya?

Jay : Kalian liat Jungwon gak? Dia soalnya gak ada di rumah.

EJ : Hah? Serius lu?

Jake : Kan bener, kok bisa?

Jay : Gua juga gak tau, jendela di kamar gua juga pecah.

Taeyong : Kalo kaya gitu, udah gak salah lagi.

Jay : Apaan? Jangan bikin gua tambah panik.

EJ : Jungwon pasti diculik dari depan jendela lu, makanya dia berani pecahin jendela lu.

Jay : Gak mungkin, coba lu tanyain pak Geonu deh.

Akhirnya mereka semua pun panik, EJ pun buru-buru menghampiri Geonu.

"Raja". Panggil EJ.

"Iya EJ, ada apa? Kenapa mukamu keliatan panik?"

"Jungwon sekarang menghilang, aku bisa minta tolong terawang dia ada dimana sekarang gak raja?"

"Apakah kamu serius?"

Taeyong pun mengangguki pertanyaan Geonu.

"Baiklah kalo seperti itu, saya akan menerawang Jungwon sekarang."

Akhirnya Geonu pun mulai memejamkan matanya dan mulai menerawang keberadaan Jungwon. Beberapa menit kemudian, Geonu pun membuka matanya dan sedikit marah setelah apa yang diliat.

"EJ, sepertinya kamu harus bersiap-siap. Ini adalah pertarungan antara hidup dan mati untuk menyelamatkan Jungwon, karena dia sudah diculik di istana vampir dan saya melihat ada 3 vampir yang menjaganya. Sekarang kamu cepat kabari temen-temenmu untuk berkumpul di sekolah sebentar lagi."

"Baik raja."

EJ pun langsung mengambil hpnya dan memberi kabar kepada anak-anak yang lain.

EJ : Guys, gua mau kasih tau ke kalian. Kata pak Geonu, sebentar lagi kita harus kumpul di sekolah untuk selametin Jungwon.

Jay : Emang Jungwon kenapa? Jungwon gak kenapa-kenapa kan?

EJ : Sorry guys, gua gak bisa kasih tau sekarang. Lebih baik kalian siap-siap aja.

Jake : Jadi kita gak jadi jalan-jalan nih?

Taeyong : Jake, Jungwon sekarang hilang dan lu masih mikirin jalan-jalan?

Jake : Iya-iya sorry.

Akhirnya mereka semua pun bersiap-siap. Di sisi lain, raja vampir menyuruh vampir misterius bersembunyi.

"Lebih baik kamu bersembunyi sekarang sebelum mereka terbangun."

"Baik raja."

Akhirnya vampir misterius itu bersembunyi. Setelah itu, Jin pun terbangun dari tidurnya.

"Selamat pagi Jin, udah lama kita gak ketemu . Apa kamu gak kangen sama saya? Sepertinya kurang lebih 500 tahun setelah Taeyong meninggal, kita jadi jarang ketemu." Kata raja vampir basa basi.

"Udah gak usah banyak omong kamu, apa lagi mau kamu sekarang?"

"Tenang kamu disini gak sendirian kok, liat aja sendiri."

Ni-ki pun menunjukkan tangannya kepada Jungwon.

"Jungwon?"

"Iya, anakmu Jungwon. Saya ingin membalaskan dendam saya yang gagal pada 500 tahun yang lalu." Kata raja vampir santai.

Raja vampir dan Ni-ki pun tertawa.

"JUNGWON BANGUN SAYANG, AYAH DISINI."

"Ayah katamu? Sejak kapan dia menganggapmu sebagai ayah setelah dia pergi dari rumahmu?"

Jin pun langsung mengingat kejadian pada saat dia mengusir Jungwon dari rumah. Tiba-tiba Jin pun menangis. Ketika Jin menangis, Jungwon pun terbangun. Setelah bangun, Jungwon pun bingung.

"Gua ada dimana sekarang? Kok gua diket?"

"JUNGWON, AYAH DISINI."

"AYAH? KOK AYAH NANGIS? KENAPA?"

Jin pun menggelengkan kepalanya.

"UDAH BERISIK, BISA DIEM GAK SIH KALIAN."

"Pak kepala sekolah? Pak Ni-ki? Kalian ngapain disini?" Tanya Jungwon yang polos.

Raja vampir dan Ni-ki pun tersenyum jahat alias smirk.

"Pak kepala sekolah? Pak Ni-ki? Siapa dia? Yang saya tau hanyalah raja vampir dan Ni-ki adalah pengawal saya."

Setelah itu raja vampir dan Ni-ki pun mengeluarkan taringnya.

"J-jadi selama ini...."

"Jadi selama ini saya dengan raja memang menyamar menjadi guru dan kepala sekolah kalian."

Mendengar perkataan itu, Jungwon pun langsung shock.

- To Be Continue -

Apakah Jin dan Jungwon akan selamat?

Let Me In (Jungwon x Jay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang