Di sisi lain, Taeyong juga bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
"Taeyong"
"Iya kak, kenapa?"
"Lu udah bawa hp Kyungmin?"
"Loh iya lupa, ya udah gua ambil dulu."
"Hmm"
Taeyong pun kembali ke kamarnya untuk mengambil hp Kyungmin. Setelah mengambil hp Kyungmin, Taeyong langsung pergi ke ruang makan untuk sarapan.
"Kak K"
"Iya Taeyong, kenapa?"
"Kayanya nanti gua telat agak telat."
"Iya kok gua ngerti, tapi habis selesai masalah Daniel lu langsung pulang ya."
"Iya kak"
Akhirnya Taeyong selesai sarapan.
"Ya udah, kalo kaya gitu gua berangkat ke sekolah dulu ya kak."
"Oke"
Taeyong pun pergi ke sekolah. Di rumah Jay dan Jungwon, mereka juga sudah bersiap-siap menuju sekolah, namun Jay terlihat sangat gelisah.
"Jay"
"Iya Won?"
"Lu kenapa Jay? keliatan gelisah gitu."
Jay pun menggelengkan kepalanya.
"Gua gpp kok Won, lu tenang aja ya."
"Jay, lu gak bisa bohong dari gua. Gua tau lu pasti ada masalah, cerita aja."
"G-gua takut Won, gua takut dibully lagi gara-gara masalah Kyungmin." Kata Jay yang menangis dan langsung memeluk Jungwon.
"Jay, lu tenang aja ya. Gua pasti selalu belain kok, soalnya gua yang paling tau kebenarannya diantara yang lain." Sambil membalas pelukan Jay.
"Hmm. Ya udah yuk, kita pergi ke sekolah aja daripada telat."
Jay pun mengangguk dan akhirnya mereka pergi ke sekolah bersama. Jake yang sudah sampai di sekolah, dia pun langsung mengeluarkan spidol permanen yang dia bawa dari rumah dan langsung mendekati meja Jat. Setelah itu, dia pun langsung mencoret-coret meja Jay dengan berbagai macam tulisan, seperti "DASAR PEMBUNUH", "LU GAK PANTES HIDUP", "MANUSIA IBLIS", dan "LU HARUS MASUK PENJARA".
Setelah selesai mencoret-coret meja Jay, Jake pun membuang spidol permanen itu ke dalam tong sampah sambil berkata dalam hatinya.
"Lu harus menerima akibat dari perbuatan busuk lu, dasar manusia iblis."
Setelah membuang spidol itu, Jake langsung duduk di tempatnya tanpa penyesalan. Setelah itu, Taeyong pun akhirnya sampai di kelas dan dia pun langsung duduk di tempat duduknya, tanpa mempedulikan meja Jay yang sudah dicoret dengan kata-kata yang burul itu. Dia lebih memilih membuka hp temannya daripada mengurusi hal yang bukan urusannya. Ketika dia membuka hp Kyungmin, dia kaget dan menangis karena fotonya kebanyakan adalah kebersamaan mereka berdua dan Taeyong mengingat kembali kebersamaan antara mereka berdua. Setelah membuka beberapa foto, Taeyong tidak sengaja membuka aplikasi notes dan dia tertuju kepada satu notes terakhir Kyungmin yang berisi :
"Guys, kayanya hari ini adalah kesempatan terakhir buat gua hidup. Soalnya gua liat ada seseorang misterius yang diem-diem ngasih makan malem dan pakaiannya bukan kaya seorang perawat. Gua udah tau pasti habis kejadian ini kalian pasti pada nyalahin Jay, tapi sebenernya itu bukan Jay kok. Gua tau itu bukan Jay karena gua tau penampilan Jay kaya gimana, jadi tolong berhenti nyalahin Jay yang menurut gua gak ada hubungannya sama masalah ini. Kalo kalian nanti nyalahin Jay, gua gak bakal maafin kalian walaupun gua udah di alam yang berbeda. Satu hal lagi, makasih ya udah mau jadi temen gua selama ini. Maafin gua kalo gua udah punya salah sama kalian selama ini dan gua harap kalian bisa hidup tanpa gua."
Setelah membaca pesan di notes itu, Taeyong akhirnya shock dan melempar hp Kyungmin dengan pelan dan merasa bersalah kepada Jay.
"Jay, maafin gua ya karena udah punya prasangka yang buruk sama lu kemaren. Mulai hari ini, gua bakal bantuin lu buat nemuin pelaku sebenarnya yang udah bunuh Kyungmin."
- To Be Continue -
Apakah setelah melihat catatan notes dari hp Kyungmin, Jay dan Taeyong akan menjadi teman lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me In (Jungwon x Jay)
FanfictionJay dan Jungwon merupakan tetangga, pada awalnya Jay dan Jungwon tidak bisa berteman, namun makin lama mereka pun semakin dekat dan pada akhirnya Jay tau kalo si jungwon sebenernya vampir.