Di sisi lain, EJ dan Taeyong sudah berada di dekat rumah Jake.
"EJ, lu yakin ini rumah Jake?"
"Kalo dari hp Sunoo sih, bener alamatnya disini."
"Oh, ya udah. Ayo kita buang tasnya di deket sini."
"Ya udah, ayo."
Akhirnya EJ dan Taeyong membuang tas mereka di samping tempat sampah dekat mereka.
"Akhirnya, misi selesai." Kata Taeyong.
"Jangan lupa sama misi kedua."
"Ayo kita pergi ke kantor polisi."
EJ dan Taeyong pun pergi ke kantor polisi. Di sisi lain, Jungwon dan Jay sedang mengawasi Jake dan Sunoo.
"Jake". Panggil Sunoo.
"Apaan?"
"Lu ngerasa kaya dejavu gak sih?"
"Lah iya, ini persis banget sama apa yang kita lakuin kemaren."
"Apa jangan-jangan mereka mau ngerjain kita dengan hal yang sama?"
"Kayanya gitu sih."
"Kurang ajar banget mereka."
Tiba-tiba Jungwon menegur mereka.
"Udah ngobrolnya? Apa kalian gak mau pulang?"
"Iya, bacot banget."
Akhirnya Jake dan Sunoo pun kembali mengepel lantai. Jay pun membuka hpnya dan mengecek grup.
EJ : Jay, Jungwon, gua sama Taeyong ada di kantor polisi sekarang.
"Jungwon". Panggil Jay.
"Apa Jay?"
"Lu cek grup sekarang."
"Ada apa sebenernya?"
"Udah buka aja, gak usah banyak nanya."
"Oke".
Akhirnya Jungwon pun akhirnya membuka grup juga dan membaca pesan yang sama.
Jungwon : EJ, Taeyong, kalian ngapain ada di kantor polisi sekarang? Tas mereka gimana?
Taeyong : Mau bocorin kejahatan Sunoo. Kalo soal tas, kalian tenang aja. Tasnya udah kita buang kok.
Jay : Baguslah kalo kaya gitu.
Akhirnya mereka masing-masing langsung mematikan hpnya. Di kantor polisi, Heeseung dapat melihat EJ dan Taeyong.
"Kok mereka belum mati sih? Dasar Sunoo dan Jake gak berguna. Mereka juga ngapain kesini coba? Kenapa firasat gua gak enak?" Tanya Heeseung yang berbicara dengan dirinya sendiri.
"HEH BRENGSEK, SINI LU SEBENTAR." Teriak Heeseung yang membuat semua kaget.
"Kamu diem atau mau saya pukul?"
Akhirnya Heeseung pun terdiam.
"Pak polisi." Panggil EJ.
"Iya dek, ada apa?"
"Kita mau ketemu sama dia pak, apa boleh?"
"Kalian serius?"
EJ dan Taeyong pun mengangguk.
"Baiklah kalo kaya gitu, tapi hati-hati ya. Saya pasti akan menangkapnya."
Akhirnya EJ dan Taeyong menghampiri Heeseung, sedangkan polisi itu pergi untuk menangkap Sunoo.
"Kenapa kalian masih bisa hidup? Bukannya Sunoo sama Jake udah bakar rumahnya.
"Oh, jadi kalian bersekongkol buat mencelakakan Jay. Gua ngerti sekarang semua kejadiannya." Kata Taeyong.
"Kalo iya emang kenapa? Lagipula salah satu temen kalian udah mati kan."
"Apa maksud lu? Apa lu juga dalang dibalik semua ini?" Tanya EJ.
"Iya, emang gua pelakunya. Liat aja nanti, kalo gua udah keluar dari penjara sialan ini, gua bakal habisin kalian semua. Inget itu baik-baik."
"Btw, gua punya satu kabar gembira buat lu." Kata EJ.
"Apaan?"
"Sekarang, lu gak bakal sendirian lagi. Karena bakal ada satu temen sekaligus adek lu yang bakal temenin lu nanti." Kata Taeyong.
Mendengar perkataan itu, Heeseung pun kaget.
"Maksud lu siapa?"
"Tunggu dan liat aja nanti."
Akhirnya EJ dan Taeyong pun pergi begitu saja.
"JAWAB GUA, SIAPA YANG BAKAL ADA DISINI?"
Tiba-tiba salah satu polisi pun mendekati Heeseung dan memukulnya.
"Kalo saya bilang diem ya diem, berisik."
"Iya".
Setelah EJ dan Taeyong sudah selesai mengerjakan misinya. Mereka pun memberi tau Jay dan Jungwon di grup.
Taeyong : Jay, Jungwon, kerjaan kita udah selesai.
EJ : Kalian udah boleh suruh Jake sama Sunoo pulang.
Jay : Kalian serius?
EJ : Iya, gua serius. Soalnya polisi udah mau dateng ke sekolah, kalo mereka tau pasti mereka kira kalian adalah semua penyebab ini semua.
Jungwon : Oh, ya udah kalo kaya gitu.
Jay : Oke
Akhirnya pembicaraan itu pun berakhir dan Jay dan Jungwon pun menyuruh mereka untuk pergi.
"Jake, Sunoo, kalian pergi deh sekarang." Kata Jungwon.
"Mau lu sebenernya apa sih? Tadi suruh kita bersihin, sekarang suruh kita pergi."
"Sekarang kalian pergi atau mau ditangkep polisi, soalnya ada polisi yang mau dateng ke sekolah."
Setelah mendengar itu, Jake dan Sunoo pun kaget dan langsung kabur. Jay dan Jungwon pun tertawa melihat mereka ketakutan. Jake dan Sunoo pun pergi ke kelas dan ingin mengambil tasnya, namun tas mereka hilang.
"Sunoo, kayanya Jay sama Jungwon mau nipu kita dengam kata polisi tadi."
"Lu tau darimana?"
"Mereka pasti mau bales dendam atas apa yang kita lakuin ke EJ sama Taeyong kemaren."
"Ya udah, kita labrak yuk."
"Ayo".
Akhirnya mereka ingin pergi, tetapi tiba-tiba terdengar suara sirine polisi yang mendekat ke arah sekolah.
"Anjir, mereka gak bohong. Polisi beneran dateng ke sekolah." Kata Sunoo yang panik.
"Udah, jangan banyak omong. Lebih baik kita kabur sekarang."
"Ya udah, ayo."
Sunoo dan Jake pun berusaha kabur sampai di depan gerbang sekolah, namun tiba-tiba polisi sudah berada di depannya. Ketika berbalik badan, Sunoo dan Jake ingin kabur, tetapi polisi itu langsung menghentikannya.
"BERHENTI ATAU SAYA TEMBAK?"
Akhirnya Jake dan Sunoo pun berhenti.
"Kalian, tangkap anak itu."
Akhirnya semua polisi yang bertugas pun memborgol Sunoo.
"Ada apa ini? Kenapa saya diborgol seperti ini?"
"Saudara Sunoo, anda kami tangkap atas insiden pembunuhan saudara Kyungmin."
Setelah mendengar itu, Jake pun shock dan langsung mematung serta tidak bisa berkata-kata.
"Pak, sepertinya ini adalah salah paham. Jake, tolong bantuin gua. Lu tau kan kalo Jay yang ngelakuin ini semua? Jake, kenapa lu diem aja."
"Sudah cukup saudara Sunoo, semua yang anda ingin jelaskan nanti saja di kantor. Sekarang anda ikut saya."
Akhirnya Sunoo pun pasrah dan mengikuti polisi itu, namun Jake pun menghentikannya.
- To Be Continue -
Gimana perasaan kalian setelah melihat Ody Version?
Dari ketiga versi, mana yang paling kalian suka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me In (Jungwon x Jay)
FanfictionJay dan Jungwon merupakan tetangga, pada awalnya Jay dan Jungwon tidak bisa berteman, namun makin lama mereka pun semakin dekat dan pada akhirnya Jay tau kalo si jungwon sebenernya vampir.