Heeseung, Sunoo, dan Ni-Ki akhirnya sampai di tempat untuk menguburkan Sunghoon.
"Heeseung, kamu yakin mau kubur Sughoon disini?" Kata Ni-Ki.
"Iya pak, soalnya ini pemakaman khusus keluarga saya."
Ni-Ki pun mengangguk tanda mengerti.
"Sunoo, bantuin gua ya angkatin Sunghoon."
"Iya kak"
Sunoo pun akhirnya membantu Heeseung mengangkat mayat Sunghoon dan akhirnya Sunghoon pun dikubur dan Heeseung tidak bisa melihat Sunghoon lagi.
"Sunoo, apa lu tau siapa yang udah bunuh Sunghoon?"
Sunoo pun mengangguk.
"Siapa orangnya?"
"Namanya Kyungmin kak, dia sekelas sama gua."
"Oke, karena ini permintaan Sunghoon jadi gua bakal jadi kakak yang baik buat lu dan mulai sekarang lu bakal tinggal di rumah gua."
"Iya kak. Gua janji bakal balas dendam sama Kyungmin."
"Ya udah kalo kaya gitu, kita pulang sekarang."
"Oke, gua ke pak Ni-ki bentar ya kak."
"Hmm"
Sunoo pun menghampiri Ni-ki dan memintanya untuk mengantarkan dia dan Heeseung pulang.
"Pak"
"Iya Sunoo, ada apa?"
"Ayo kita balik sekarang pak."
"Oh, oke."
Akhirnya mereka semua pulang. Setelah sampai rumah Heeseung, Sunoo pamit pulang dulu.
"Kak, karena kakak minta tinggal bareng jadi gua balik dulu ya? Soalnya gua belum siap-siap."
"Ya udah, kalo udah selesai langsung telfon gua ya."
"Siap kak"
Sunoo pun pulang ke rumahnya dan bersiap-siap.
Malam hari pun tiba, Ni-ki sedang bertemu dengan raja vampir untuk membicarakan masalah Kyungmin.
"Raja, bagaimana ini? Satu manusia serigala itu sudah membunuh seorang manusia. Jika manusia serigala itu masih terus masuk ke sekolah, saya gak tau berapa manusia yang akan dia bunuh nanti."
"Menurutmu bagaimana? Lebih baik Kyungmin diskors selama beberapa bulan atau dikeluarkan dari sekolah?"
"Kalo menurut saya, Kyungmin lebih baik dikeluarkan dari sekolah saja. Dia adalah seorang manusia serigala yang bisa membahayakan semua murid dan urusan kita di alam manusia akan berantakan raja."
"Baiklah, jika seperti itu saya akan pikirkan dulu. Besok sebelum masuk, kamu masuk aja ke ruanganku."
"Baiklah raja."
"Oke, sekarang kamu carikan darah untukku sekarang juga."
"Baik raja."
Akhirnya Ni-ki pergi untuk mencari darah manusia. Di sisi lain, Jungwon dan Jay selesai latihan bela diri.
"Gimana? Capek kan?" Tanya Jungwon.
"Jungwon, lu bercanda ya? Capek lah masa gak."
"Ya udah, ayo pulang."
Mereka pun akhirnya pulang bersama.
"Jay, besok gak ada PR kan?"
"Gak ada kok, tenang aja. Kalo ada pasti kita gak bakal pulang malem kan?"
"Iya juga sih."
Mereka akhirnya sudah sampai di rumah masing-masing.
"Ya udah, kalo gitu gua masuk duluan ya Jay."
"Hmm, sampe ketemu besok."
"Hmm"
Di sisi lain, Heeseung sedang menunggu Sunoo di rumah. Selagi menunggu Sunoo, dia melihat hp Sunghoon dan menangis lagi karena mengingat kenangannya bersama Sunghoon selama dia hidup. Heeseung pun membuka note di hpnya Sunghoon dan dia terfokus kepada satu catatan yang berisikan :
Kepada Kak Heeseung,
Kak, gua tau lu gak bakal nyakitin gua kalo gua menang lawan pecundang itu. Maafin gua kalo kadang-kadang gua kalah lawan anak itu. Tapi gua bisa tetep bertahan juga gara-gara lu kak. Karena lu juga gua bisa jadi sekuat ini. Kalo gua meninggal duluan nanti, gua mau lu jadi kakak yang baik buat Sunoo. Gua tau lu gak bakal nangis habis liat note gua yang ini. Selamat tinggal Kak Heeseung.
Dari Sunghoon.
Setelah melihat note itu, Heeseung akhirnya menjadi histeris lagi dan tiba-tiba hp Heeseung berdering. Heeseung pun mengusap air matanya yang mengalir dan mengangkat telfonnya.
"Halo?"
"Halo kak, ini Sunoo. Gua udah di depan rumah lu kak."
"Oh, bentar ya. Gua keluar dulu."
"Iya kak."
Akhirnya Heeseung keluar dan melihat Sunoo di depan pagar rumahnya. Setelah itu, Heeseung pun membuka pagar rumahnya dan mempersilahkan Sunoo masuk ke rumahnya dengan senang hati.
- To Be Continue -
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me In (Jungwon x Jay)
FanfictionJay dan Jungwon merupakan tetangga, pada awalnya Jay dan Jungwon tidak bisa berteman, namun makin lama mereka pun semakin dekat dan pada akhirnya Jay tau kalo si jungwon sebenernya vampir.