Malam hari pun tiba, ibu Jay dan Jay pun merapihkan semua barang miliknya di rumah sakit.
"Ibu". Panggil Jungwon.
"Iya Jungwon, kamu butuh sesuatu?" Tanya ibu Jay.
"Jungwon laper, mau makan."
"Ya udah sayang, tunggu sebentar ya Jungwon."
"Iya bu."
"Jay, cepetan ya. Jungwon udah laper, kamu gak laper emang?"
"Iya bu, Jay juga laper."
Akhirnya Jay dan ibunya pun selesai merapihkan semuanya.
"Jungwon, kamu bisa berdiri atau perlu bantuan?"
"Gpp bu, Jungwon bisa sendiri kok."
"Ya udah, ayo kitra pergi."
Mereka pun akhirnya pergi ke kasir untuk membayar semua tagihannya di rumah sakit.
"Jay, Jungwon, kalian tunggu disini ya. Ibu bayar dulu."
"Iya bu". Jawab Jay dan Jungwon bareng.
Akhirnya ibu Jay pun pergi sendiri.
"Jungwon"
"Hmm?"
"Lu mau makan apa?"
"Gua mau makan ramyeon. Udah lama gua gak makan itu."
"Ya udah, nanti gua bilang ke ibu."
"Oke"
Setelah pembicaraan itu berakhir, dokter yang merawat Jungwon pun menghampiri Jungwon.
"Jungwon". Panggil dokter itu.
"Eh dokter, ada apa?"
"Selamat ya, kamu udah bisa pulang sekarang."
"Iya dok, makasih ya."
"Sama-sama. Jungwon, saya punya nasihat buat kamu."
"Nasihat apa dok?" Tanya Jay yang langsung ingin mendengarkan nasihatnya.
"Kamu Jangan terlalu capek sama khawatir, nanti kamu malah pingsan lagi."
"Baik dok."
"Kalo kaya gitu, saya permisi dulu."
Setelah memberi nasihat, dokter itu pun pergi meninggalkan Jay dan Jungwon. Tidak lama kemudian, ibu Jay kembali setelah membayar tagihan rumah sakit.
"Ayo sayang, kita makan. Oh iya Jungwon, kamu mau makan apa?"
"Ibu, tadi kata Jungwon dia mau makan ramyeon."
"Oh, ya udah kalo kaya gitu. Ayo kkga pergi sekarang."
Akhirnya Jay, Jungwon, dan ibunya pun pergi. Di sisi lain, K dan Hanbin terlihat khawatir karena Taeyong belum pulang.
"Anjir lah, ini udah malem kok tuh anak belum pulang juga."
"K, kamu udah telfon Taeyong?"
"Udah kak, tapi gak aktif nomornya."
"Bentar, aku akan mengeluarkan kekuatanku untuk mendengarkan dan menerawang keadaan Taeyong."
"Lu serius kak, cara ini bakal berhasil?"
"Aku gak tau, lebih baik dicoba daripada gak sama sekali. Bener gak?"
"Ya udah deh kak lu coba dulu, siapa tau berhasil kan."
Akhirnya Hanbin pun mencoba untuk menerawang keberadaan Taeyong. Dia pun kaget karena dia melihat Taeyong dalam keadaan yang sangat kotor dan sangat lemas.
"Gimana kak, udah ketemu belum?" Tanya K.
Hanbin pun menganggukan pertanyaan K.
"Dimana kak?"
"Tadi aku liat dari terawanganku, si Taeyong masih ada di sekolah, tapi keadaannya lemes sama seragamnya kotor gitu."
"Ya udah kak, kalo kaya gitu kita samperin yuk." Ajak K.
"Sebelum disamperin, lebih baik kita bilang sama raja dulu."
"Loh ngapain kak? Emang kakak mau buat raja khawatir?"
"Bukan gitu. Tadi aku liat Taeyong gak sendiri, tapi dia gak keliatan jelas. Kamu tau kan kalo Taeyong deket banget sama satu orang."
"Maksud lu EJ kak?"
Hanbin pun mengangguk.
"Ya udah kalo kaya gitu, kita pergi ke rumah Daniel sekarang."
Akhirnya K dan Hanbin pun pergi ke rumah Daniel untuk menemui Geonu. Di sisi lain, Daniel juga terlihat khawatir karena kakaknya belum pulang.
"Daniel, kamu udah telfon kakakmu belum?"
"Udah raja, tapi nomor telfonnya gak aktif. Aku takut raja, gimana kalo ada apa-apa sama kak EJ? Aku takut kalo kehilangan kakakku lagi raja. Raja, tolong lakukan sesuatu supaya kita mengetahui dimana keberadaan kakakku."
"Daniel, kamu tenang dulu ya. Aku akan mengambil minum buat kamu."
"Baik raja."
Ketika Geonu ingin mengambil minum, tiba-tiba dia merasa pusing dan kepalanya terasa sakit. Akhirnya Geonu pun berteriak kesakitan.
"Raja? Raja gpp kan?"
"Daniel, kamu pegang tangan saya. Sepertinya ada sinyal dari seseorang untuk meminta tolong."
"Baik raja"
Akhirnya Daniel pun memegang tangan Geonu dan akhirnya dia bisa melihat EJ dalam bayangannya. Namun, Daniel pun kaget karena EJ pingsan.
"Raja, sekarang kita harus ke sekolah raja." Kata Daniel yang langsung panik.
"Kenapa? Apa yang terjadi?"
Ketika Geonu sedang bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, terdapat seseorang yang mengetuk pintu rumah Daniel.
- To Be Continue -
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me In (Jungwon x Jay)
FanfictionJay dan Jungwon merupakan tetangga, pada awalnya Jay dan Jungwon tidak bisa berteman, namun makin lama mereka pun semakin dekat dan pada akhirnya Jay tau kalo si jungwon sebenernya vampir.