Chapter 48

31 1 0
                                    

Beberapa menit kemudian, Heeseung pun sampai di rumah kosong belakang sekolah itu. Setelah sampai, Heeseung pun menyuruh Jay untuk turun dari mobilnya.

"Turun gak lu sekarang."

Jay pun diam dan berpura-pura untuk tidak mendengar perkataan Heeseung.

"GUA BILANG TURUN." Kata Heeseung yang tiba-tiba marah.

Jay pun masih diam dan tidak mendengarkannya. Akhirnya, Heeseung yang sudah emosi pun akhirnya turun dari mobil dan menarik Jay untuk keluar dari mobilnya, namun secara tiba-tiba Jay menendang perut Heeseung. Setelah Jay menendang perutnya, Heeseung pun menjadi semakin marah kepada Jay.

"BERANI LU SAMA GUA, HAH?"

Heeseung pun akhirnya menonjok Jay dengan keras.

"Hmmm Hmmm Hmmm". Kata Jay yang tidak bisa berbicara.

"Lu mau ngomong apa sih sebenernya? Ngomong tuh yang jelas dong."

Jay pun akhirnya memberikan kode kepada Heeseung melalui matanya yang melihat ke arah mulut yang sudah ditutupi kain.

"Kenapa? Lu nyuruh gua buat lepasin kain yang ada di mulut itu?"

Jay pun mengangguk dan memohon kepada Heeseung.

"Ogah, lepas aja sendiri."

Jay pun memikirkan cara yang lain. Dia memasang wajah yang memelas dan memohon kepada Heeseung untuk dilepas kain yang ada di mulutnya itu.

"Jangan nangis, belum diapa-apain udah nangis lu. Dasar cupu, cengeng. Ya udah gua bukain, tapi ada satu syarat."

"Hmm?"

"Syaratnya adalah lu harus kasih hp lu ke gua, cuma itu kok syaratnya. Gampang kan? Kalo lu gak mau kasih hp lu ke gua, gua gak bakal biarin lu keluar dari sini hidup-hidup. Ngerti lu! Walaupun gua gak bisa lanjutin rencana ini, masih ada adek gua yang bisa diandelin."

Jay pun akhirnya mengangguki perkataan Heeseung dan akhirnya Heeseung membuka kain di mulut Jay itu. Setelah kain tersebut dibuka, Jay segera menggigit tangan Heeseung.

"Ouch. Anjir, DASAR BAJINGAN GAK TAU DIRI."

"TOLONG! TOLONG! SIAPAPUN YANG ADA DISINI TOLONGIN GUA!"

Setelah Jay berusaha berteriak, Heeseung pun segera menutup kembali mulut Jay dengan kain itu. Setelah mulut Jay ditutup, Heeseung pun menonjok Jay berkali-kali hingga terjatuh. Ketika Jay sudah terjatuh, Heeseung yang belum puas pun menendang Jay.

"Apa lu pikir dengan lu teriak kaya gini orang-orang bakal denger? DASAR BEGO. Ini adalah tempat yang kecil dan gak ada orang disini, jadi percuma lu teriak-teriak gak jelas, itu cuma bisa habisin energi lu. Mendingan, lu ikut gua sekarang."

Akhirnya Heeseung pun menarik paksa Jay untuk masuk ke dalam rumah kosong itu. Di sisi lain, Geonu dan Daniel sudah berada di kerajaan manusia serigala.

"Raja"

"Iya Daniel, ada apa?"

"Tempat apa ini? Kenapa keliatannya serem banget?" Tanya Daniel yang ketakutan.

"Kenapa? Kamu takut?"

Daniel pun mengangguki perkataan Geonu.

"Daniel, kamu tenang aja ya. Walaupun tempat ini keliatan serem menurut kamu, tapi sebenernya manusia serigala disini semuanya baik kok."

"Baik raja, tapi kenapa taja membawaku ke kerajaan manusia serigala ini?"

"Oh, jadi gini. Saya menguburkan mayat Kyungmin di tempat ini."

Daniel pun mengangguk lagi.

"Oh gitu, ya udah raja ayo kita segera pergi ke makam kak Kyungmin."

"Baiklah, ayo."

Beberapa menit kemudian, akhirnya Geonu dan Daniel pun sampai di makam Kyungmin.

"Daniel"

"Iya raja, kenapa?"

"Sekarang kamu boleh cerita apapun dan sepuasnya ke makam Kyungmin, saya izin mau pergi sebentar."

"Mau kemana raja?"

"Saya ada urusan di sekitar sini. Kamu ditinggal sendiri gpp kan?"

Daniel pun menggelengkan kepalanya.

"Gpp kok raja, saya udah biasa sendiri."

"Baiklah saya pergi dulu ya."

"Baik raja."

"Oke, saya akan segera kembali."

Akhirnya Geonu pun meninggalkan Daniel sendiri di makam Kyungmin.

- To Be Continue -

Apa yang ingin dibicarakan Daniel kepada Kyungmin?

Urusan apa yang dimaksud Geonu?

Let Me In (Jungwon x Jay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang