Chapter 85

32 1 0
                                    

2 Jam Kemudian

Mereka semua sudah sampai makam Kyungmin. Setelah sampai, EJ pun mengatakan sesuatu.

"Guys". Panggil EJ.

"Iya EJ, kenapa?" Tanya Jake.

"Karena kita sudah sampe, ayo kita doa apa yang kita mau di depan makam Kyungmin."

Mereka semua pun mengangguk dan mereka semua pun mulai berdoa.

30 Menit Kemudian

Mereka semua pun selesai berdoa. Setelah selesai, Jake ingin mengajak jalan-jalan.

"Guys."

"Kenapa Jake?"

"Besok mau jalan-jalan gak? Mumpung kita lagi ada libur panjang."

"Gua mau deh. Gua juga bosen di rumah terus." Kata Jay.

"Gua juga mau, tapi gua sama Jay harus bilang sama ibu dulu."

"Oh oke, kalo dibolehin nanti kabarin di grup ya."

"Siap". Kata Jay dan Jungwon kompak.

"Gua juga ikut deh, lagipula kak K gak peduli sama gua."

Mereka semua pun tertawa.

"Yang sabar ya punya kakak yang dinginnya melebihi batu es." Kata Jungwon.

"Hmm". Kata Taeyong yang sedikit kesal.

"Pak Geonu, apa besok aku boleh pergi?"

Geonu pun mengangguki pertanyaan EJ.

"Makasih ya."

"Oke, karena kalian semua mau, jadi besok kita kumpul di depan sekolah jam 8 gimana?"

Mereka semua pun mengangguk.

"Udah selesai kan? Sekarang naik mobil sekarang, biar saya antar kalian pulang."

Akhirnya mereka semua pun naik mobil dan diantar pulang ke rumah masing-masing. Malam harinya, Jay dan Jungwon menghampiri ibunya.

"Ibu". Panggil Jay.

"Oh kalian ternyata? Ada masalah apa?"

"Gak ada masalah apa-apa sih bu, tapi kita mau izin besok mau jalan-jalan bareng temen soalnya lagi liburan. Boleh kan bu?" Tanya Jungwon.

Ibu mereka pun mengangguk.

"Yes, makasih ya bu."

"Iya, sama-sama."

"Ya udah kalo kaya gitu, kita ke kamar lagi ya bu."

Akhirnya Jay dan Jungwon pun masuk ke kamarnya dan langsung mengechat mereka di grup.

Jay : Guys, tadi gua udah izin sama ibu katanya dibolehin kok.

Jake : Oke, jadi udah lengkap ya. Jangan lupa jam 8 udah harus di sekolah.

Taeyong : Siap.

Jay : 2

Jungwon : 3

EJ : 4

Mereka semua pun langsung mematikan hpnya. Di sisi lain, raja vampir, Ni-ki, dan vampir misterius itu mendiskusikan sesuatu.

"Ni-ki dan kamu, apakah kalian masih ingat rencana kita?"

"Tenang raja, kita masih inget kok. Apa yang harus kita lakukan raja?" Tanya Ni-ki.

"Tugas kalian gampang kok. Kalian hanya buat Jungwon pingsan dan tidak sadarkan diri sampe besok."

"Bagaimana caranya raja?" Tanya vampir misterius itu.

Raja vampir pun mengeluarkan sapu tangan, obat tidur, dan batu besar.

"Raja, saya tau gunanya sapu tangan dan obat tidur untuk membuat Jungwon pingsan. Tapi, batu besar itu buat apa?" Tanya Ni-ki.

"Apa kalian mau ketauan kalo lewat pintu?" Tanya raja vampir.

Ni-ki dan vampir misterius itu pun menggelengkan kepalanya.

"Jadi, batu besar ini buat pecahin kaca jendela kamar Jungwon."

"Tapi kalo mereka malah kebangun gara-gara pecahan kacanya gimana? Kan suara pecahannya pasti kenceng banget." Kata vampir misterius itu.

"Kalo masalah itu, saya sudah punya idenya. Karena raja ingin kita bekerja sama kan?"

Raja vampir pun mengangguk.

"Benar, kalian harus bekerja sama. Biar saya yang mengurus Jin sendiri."

"Baik raja." Kata Ni-ki dan vampir misterius itu.

Setelah itu, raja vampir memberikan sapu tangan, obat tidur, dan batu besarnya.

"Sekarang, kalian pergi untuk menjalankan rencana."

Akhirnya Ni-ki dan vampir misterius itu pergi menuju rumah Jungwon. Setelah mereka pergi, raja vampir pun pergi ke hutan untuk mengambil sebatang kayu.

"Rasakan pembalasanku sebentar lagi Jin. Hari ini saya tidak akan melepaskanmu sama seperti 500 tahun yang lalu. Kematianmu akan semakin dekat."

Setelah  mengambil sebatang kayu di hutan, raja vampir juga membeli sebuah tali tambang.

"Sekarang kita akan liat, siapa yang akan kamu sayangi? Anakmu atau dirimu sendiri?"

Di sisi lain, Ni-ki dan vampir misterius sudah sampai di depan kaca rumah Jake.

"Kamu bagian yang pecahin kaca aja, biar saya yang membuat Jungwon tertidur lebih lama."

"Baiklah".

Akhirnya vampir misterius itu pun berusaha untuk memecahkan kaca kamarnya. Setelah berhasil memecahkan kacanya, Ni-ki dan vampir misterius itu pun langsung bersembunyi. Setelah mendengar pecahan kaca itu, ibu Jay pun langsung terbangun dan langsung berlari menuju kamar Jay dan Jungwon. Setelah masuk ke kamar mereka, ibu Jay pun lega melihat Jay dan Jungwon yang masih tertidur pulas. Setelah mitu, ibu Jay pun kembali ke kamarnya. Beberapa menit kemudian, Ni-ki dan vampir misterius pun keluar dari persembunyiannya.

"Ternyata ada yang lebih parah dari kebo." Kata vampir misterius itu.

"Udah jangan banyak omong, kamu jaga disini."

"Iya".

Akhirnya Ni-ki pun masuk ke kamar Jay dan Jungwon dan menyekap Jungwon. Setelah berhasil menyekapnya, mereka pun langsung kabur dan membawa Jungwon.

"Ni-ki, Jungwon mau kita bawa kemana sekarang?"

"Lebih baik kita langsung bawa aja ke istana."

"Ya udah kalo kaya gitu, ayo kita pergi ke istana sekarang."

Akhirnya Ni-ki dan vampir misterius itu pergi membawa Jungwon ke istana. Di sisi lain, raja vampir sudah sampai di rumah Jin. Setelah itu, raja vampir pun mendobrak pintunya dan langsung pergi ke kamarnya. Setelah sampai kamarnya, raja vampir pun memukul kepala Jin dengan menggunakan sebatang kayu yang dia ambil di hutan tadi. Setelah berhasil, dia juga membawa Jin ke istana.

1 Jam Kemudian

"Kalian, tolong bantu saya ikat Jungwon di tiang, biar saya yang mengikat Jin."

"Baik raja". Kata Ni-ki dan vampir misterius.

"Ya sudah, sekarang ayo kita istirahat. Biar besok kita jalankan rencana yang lain."

Akhirnya mereka semua pun beristirahat.

- To Be Continue -

Mana lagu di album preview kemaren yang kalian suka?

Let Me In (Jungwon x Jay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang