Let Me In (Jungwon x Jay)

Chapter 42

Ketika mereka masuk ke ruangan Daniel, ternyata Daniel sudah sadar.

"Akhirnya kamu udah sadar juga." Kata Geonu yang lega.

"Raja, sekarang aku dimana?"

"Kamu ada di rumah sakit sekarang." Kata Taeyong yang tiba-tiba menjawab.

"Rumah sakit? Raja, kak Taeyong cepet bawa aku ke kak Kyungmin. Aku belum percaya kakak aku udah meinggal, aku gak sanggup hidup kalo gak ada kak Kyungmin." Kata Daniel yang histeris.

Melihat keadaan Daniel, Geonu dan Taeyong pun menangis dan berusaha menenangkannya.

"Daniel"

"Iya kak?"

Taeyong pun memberikan hp Kyungmin kepada Daniel.

"Ini kan hp kak Kyungmin, kenapa kakak kasih ke aku?"

"Kakak mau kamu liat isi notes dari hp kak Kyungmin, siapa tau dia punya satu pesan buat kamu sebelum meninggal."

Daniel pun mengambil hp Kyungmin yang diberikan Taeyong dan langsung membuka notes dan benar saja terdapat satu pesan khusus untuk dirinya. Setelah itu, Daniel pun langsung membacanya.

Dear adekku tersayang,

Daniel.

Daniel, maafin kakakmu ini ya yang mungkin kamu rasa kurang perhatian. Kalo nanti kakak udah gak ada, kamu jangan nangis ya. Kalo kamu nangis, nanti kakak gak akan tenang. Kamu mau kakak bahagia kan? Kalo kamu mau liat kakak bahagia di alam sana nanti, kamu harus tersenyum apapun yang terjadi. Janji ya, pangeran kecil kakak yang ganteng? Satu hal lagi, maafin kakak udah menyembunyikan satu rahasia selama ini. Sebenernya kita 3 bersaudara, tapi saudara yang paling tua sedikit dari kakak kabur dari rumah dulu dan gak pernah kembali sampe sekarang. Soalnya, dulu sebelum kamu lahir ayah kandung kita meninggal dan ibu punya rencana untuk menikah lagi tapi kakak tertua kita menolak. Semenjak ibu menikah lagi, kakak tertua kita sering dimarahi dan yang paling parah sering dipukul. Setelah mendapatkan kekerasan itu, kakak tertua kita kabur dari rumah dan menghilang sampe sekarang. Namanya EJ, kalo mau tau nomor hpnya liat kontak kakak aja. Kakak mau kamu coba hubungin dia, biar bisa gantiin peran kakak buat jagain kamu. Tapi kakak gak tau ya, nomor itu masih aktif atau gak hehehe."

Kakakmu Tersayang,

Kyungmin.

Setelah membaca isi notes itu, Daniel pun kaget dan ngebug. Melihat Daniel yang ngebug, Taeyong pun membuatnya untuk kembali sadar.

"Daniel". Kata Taeyong sambil memegang lengan Daniel.

"Hjhdndb. Astaga kak, jangan buat aku kaget dong. Kalo aku jantungan gimana? Kakak mau tanggung jawab?"

"Sorry :). Kamu gpp kan?"

"Oh, gpp kok kak."

"Ya udah, kalo kaya gitu kakak mau ke kamar mandi dulu ya."

"Iya kak"

"Daniel, saya pergi dulu untuk mengurus biaya rumah sakit kamu sama kakak kamu ya."

"Baik raja."

Setelah ditinggal Taeyong dan Geonu, Daniel pun memilih untuk rebahan alias tiduran sambil memikirkan isi dari notes yang kakaknya berikan.

"Jadi apa bener selama ini aku punya kakak lagi? Kenapa ibu kayanya benci banget sama kakak itu?"

Di sisi lain. Sunoo dan Jake yang sudah babak belur pun akhirnya pulang bersama.

"Sialan, bisa-bisanya gua gak tau si pecundang itu bisa semarah itu." Kata Sunoo yang heran dan bingung.

"Emang selama ini dia gak pernah ngelawan?"

Sunoo pun menggelengkan kepalanya.

"Lu tau sendiri kan dia orangnya kaya gimana."

"Iya juga sih, gua juga kaget orang polos kaya dia bisa marah."

"Jake"

"Hmm?"

"Lu mau gak nginep di rumah gua?"

"Hah? Kayanya gak usah deh."

"Kenapa?"

"Gua takut ngerepotin."

"Gak kok, gak bakal ngerepotin. Gua udah anggep lu sebagai saudara kok kaya Sunghoon."

"Beneran nih?"

Sunoo pun menganggukkan kepalanya.

"Hmm ya udah deh, makasih ya."

"Oke"

Akhirnya mereka pun pulang bersama. Di sisi lain Jay dan Jungwon sudah sampai di rumah.

"Kalian udah pulang?"

"Udah kok bu." Kata Jay.

"Udah tante." Kata Jungwon.

"Jungwon, kamu masih bilang aku tante? Apa kamu lupa kalo kamu boleh manggil aku ibu kaya Jay."

Jungwon pun hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Ya udah, kalo kaya gitu kita mandi dulu ya bu."

"Ya udah sana."

Akhirnya Jay dan Jungwon pun pergi ke kamar dan bersiap-siap untuk mandi.

- To Be Continue -

Mungkin satu atau dua chapter lagi EJ akan muncul.