Chapter 53

37 2 0
                                    

Setelah melihat seseorang yang baru dia kenal di kelas, Jungwon pun langsung memanggil Taeyong.

"Taeyong"

"Hmm, kenapa Won?"

"Kayanya ada 1 murid baru di kelas kita."

"Hah? Lu tau darimana?"

"Liat aja sendiri. Itu orangnya." Kata Jungwon sambil menunjuk EJ.

"Loh iya bener."

"Ya udah, habis ini kita kenalan sama dia yuk. Gimana?"

"Boleh tuh, gua ngikut aja deh."

"Oh iya, Taeyong."

"Ada apa lagi, Won?"

"Lu ngerasa ada sesuatu yang janggal gak sih?"

"Astaga, gua baru inget sesuatu."

"Inget apaan?"

"Jay kemana ya, bukannya dari tadi dia bareng sama kita?"

"Loh iya, bener juga. Jay kok bisa tiba-tiba menghilang."

"Udah Won, kita jangan mikir yang aneh-aneh dulu. Mending lu coba telfon Jay atau gak ibunya, mungkin aja dia pulang lagi kan?"

"Iya juga sih, ya udah gua coba telfon ibunya Jay ya."

"Hmm"

Akhirnya Jungwon menelfon ibunya Jay.

"Halo bu."

"Halo Jay, ada apa ya? Tumben banget kamu nelfon ibu."

"Ibu"

"Hmm?"

"Jay ada di rumah gak?"

"Hah? Gak kok. Jay gak ada di rumah. Bukannya kamu sama Jay pergi ke sekolah bareng tadi?"

"Iya sih bu. Ya udah deh bu, aku tutup telfonnya."

"Oke, kamu belajar yang rajin ya."

"Siap bu."

Akhirnya pembicaraan itu berakhir.

"Gimana, Jay ada di rumah gak?" Tanya Taeyong.

Mendengar pertanyaan itu, Jungwon pun menggelengkan kepalanya.

"Terus Jay dimana dong kalo gak ada di rumah?"

"Gua juga gak tau, gua jadi khawatir sama Jay."

"Gua juga."

"Coba lu telfon Jay, dia pasti bakal angkat telfon lu kok."

"Oke, gua coba ya."

Akhirnya, setelah Jungwon menelfon ibunya, dia pun menelfon Jay. Di sisi lain, Heeseung yang memegang hp Jay pun tersenyum jahat.

"Ternyata, masih ada juga yang peduli sama psikopat kaya lu."

"Please, tolong angkat telfonnya. Gua gak bakal macem-macem kok."

Heeseung pun mengeluarkan pistolnya lagi.

"Oke, gua bakal angkat telfon ini. Tapi lu harus, ikutin kata-kata gua buat jawab telfon lu ini."

"Hmm"

Akhirnya Heeseung pun mengangkat telfon dari Jungwon dan mengarahkan pistolnya kepada Jay.

"Halo Jay"

"Iya Won, kenapa?"

"Lu sekarang dimana sih? Kok lu tiba-tiba ngilang dan gak kasih tau ke gua sama Taeyong."

Jay pun melihat Heeseung dan membisikkan sesuatu ke telinga Jay.

"Bilang aja lu gak bisa kasih tau ke dia lu ada dimana sekarang, kalo lu sampe berani kasih tau. Habis lu!!!"

"Halo Jay"

"Eh iya Won."

"Lu gpp kan?"

"Gua gpp kok Won. Jungwon, sorry gua gak bisa kasih tau sama lu dimana gua sekarang. Tapi, lu jangan khawatir , gua bisa jaga diri kok."

"Oh, ya udah deh. Cepet balik ya."

"Siap"

Akhirnya pembicaraan itu pun berakhir.

"Wow, lu jago akting juga ternyata." Kata Heeseung.

"Heh bajingan, sebenernya lu siapa sih?"

Mendengar kata itu pun Heeseung memukul Jay dengan tongkat baseballnya.

"Lu berani bilang gua bajingan? HAH?" Sambil menonjok Jay 2 kali.

"Lu mau tau siapa gua sebenernya kan?"

Jay pun mengangguki pertanyaan Heeseung.

"Oke, gua bakal kasih tau lu satu kebenaran."

"Kebenaran apa?"

"Gua kakak dari musuh lu yang udah mati gara2 temen lu."

Mendengar itu Jay pun panik dan takut.

"J-jadi lu itu k-kakanya S-S-Sunghoon?"

Heeseung pun mengangguk.

"Karena Sunghoon udah mati, gua bakal buat kalian tersiksa."

"Apa salah gua ke dia? Padahal dia yang sering bully gua."

Heeseung pun meludahi muka Jay.

"Masih berani lu nanya kesalahan lu ke gua?"

"Iya. Emang gua takut sama lu? Dasar psikopat gila."

"Oh, jadi lu masih berani lu sama gua? Oke kalo kaya gini caranya."

Heeseung pun mendekati Jay.

"Lu mau ngapain?"

"Mau setting bom, biar bisa lebih cepet meledak."

"Eh jangan gini dong, ya udah gua minta maaf."

"Oke, gua terima permintaan maaf lu. Tapi, kalo sekali lagi lu berani hina Sunghoon dan macem-macem gua gak bakal maafin. NGERTI LU!!!"

"Hmm"

Akhirnya Heeseung tidak jadi mensetting bom itu dan kembali duduk.

- To Be Continue -

Apakah Jungwon dan Taeyong sadar bahwa Jay diculik?

Let Me In (Jungwon x Jay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang