Hampir satu jam Jennie memberikan penjelasan dasar mengenai berbagai macam penggunaan alat musik. Tak jarang juga ia melirik ke depan, menatap satu persatu wajah para anggota baru Star Mellody Studio.
Kumis tipis, kerutan-kerutan halus di wajah dan rambut yang beragam menjadi pemandangan Jennie sekarang. Ah Jennie yakin, pasti para orang tua itu sengaja mengecat rambutnya agar ubannya tersamarkan.
Berprasangka buruk memang, tapi memang itulah yang Jennie pikirkan sedari tadi.
Gadis itu bahkan sempat merengek pada Madam Ahn karena anggota baru yang akan di ajarnya mayoritas berisi laki-laki yang berumur 30 tahun ke atas.
Bagiamana bisa ia mengajari orang yang jauh lebih tua darinya?
Huuftt...
Gadis bermarga Kim itu menghela nafasnya panjang, setelah menyelesaikan penjelasan akhirnya.
Ngomong-ngomong capek juga, berbicara di depan banyak orang hampir satu jam tanpa minum sedikitpun -Jennie.
Mematikan tampilan layar di proyektor lalu mengalihkan pandangannya ke depan.
"Untuk sesi pertama hanya itu yang bisa saya sampaikan, jika masih ada yang kurang jelas silahkan bertanya," ucap Jennie menawari para anggota baru. Dirinya mencoba untuk tersenyum kendati susah karena moodnya masih memburuk akibat berdebat dengan Mr. Victory tadi.
Ah dia bahkan masih jengkel, ditambah sekarang pria berumur 32 tahun itu duduk di barisan terdepan, dengan kacamata dan buku di depannya.
Dia benar-benar kuno.
Rasanya Jennie ingin menutup mata saja agar tidak melihat presensi pria Kim itu. Namun tetap saja ia tak bisa, dirinya selalu saja salah fokus dengan apa yang dilakukan sang dosen. Bahkan melepas kacamata saja sukses membuat fokusnya terbuyar.
Seperti sekarang, ia membulatkan mata ketika retinanya tak sengaja merekam sebuah seringaian di wajah sang dosen.
Shit, apa yang dipikirkan pria tua itu!
Tanpa disiasati pria berumur 32 tahun itu mengangkat tangannya, pertanda ingin mengajukan sebuah pertanyaan.
"Nona Kim," panggil Victory membuat Jennie mengerutkan dahinya.
"Ya? Ada apa ahjussi?" tanya Jennie yang seketika sukses membuat Victory membulatkan matanya.
Apa-apaan ini? Beraninya dia memanggilku ahjussi? Apa aku setua itu? Aishhh... dasar bocah tak tahu sopan santun!
Wajah Victory merenggut sejenak lalu kembali menatap datar pada gadis Kim di depan sana.
"Hey nona Kim, apa yang kau katakan tadi pernah kau lakukan?"
Alis berwarna cokelat gelap milik sang gadis menukik tajam, pertanda tak paham dengan maksud dari pertanyaan yang ditujukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Time
Fanfiction(END)Apapun akan Jennie lakukan untuk mendapatkan nilai A+ Bahkan ia rela untuk menyebrangi dimensi demi mematahkan kutukan yang menimpa dosennya itu. Victory Kim adalah pria berumur 32 tahun yang berprofesi sebagai dosen. Di masa lalu, ia dikutuk...