59

441 75 25
                                    

Bukan Taehyung namanya jika hanya berdiam diri saja. Begitu mengetahui jika orang yang telah menembaknya adalah Yoo Taehan, dia melangkah maju. Mengambil ancang-ancang untuk menyerbunya.

Akan tetapi hal itu berhasil dicegah oleh para prajurit anak buah Min Yoongi yang menyamar menjadi prajurit  penjaga. Tubuhnya sukses terkunci akibat para prajurit yang mencekalnya kuat lalu memborgol tangannya.

Sorot matanya tajam, penuh kilatan amarah. Tetapi lain halnya dengan Victory yang tampak tersenyum menang ketika melihat pendahulunya tertahan.

"Pengkhianat kau Yoo Taehan!" geram Taehyung.

"Oh ya? Aku seorang pengkhianat?" Victory terkekeh mengejek. Lantas, kakinya ia langkahkan  untuk mengeliminasi jaraknya dengan Taehyung.

Dukk!!

Ia sengaja menodongkan senapan kearah Taehyung. Ah bahkan sampai  menempel dahinya.

"Aku bukan pengkhianat. Sejak awal, kedatanganku memang bukan bekerja di sini."

"Bangsat, ternyata kau suruhan Manchuria!"

"Bukan. Ck, kau salah total. Aku bukan suruhan Bae Hoyoung, atau siapapun."

"Jangan berbohong. Kau sama seperti wanita penipu itu!"

"Eoh? Wanita penipu? Maksudmu dia?" Victory menujuk ke arah timur dimana Jennie Kim tengah berjalan kearahnya.

Well, setelah Jennie menghubunginya lewat kalung, Victory bergegas membebaskan Jennie dari penjara sekaligus menculik prajurit-prajurit istana. Alhasil Jennie Kim sekarang bisa menghirup udara bebas.

"Asal kau tahu, dia itu bukan penipu. Tapi kau lah yang bodoh," kata Victory semakin membuat Taehyung jengkel.

"Sialan. Aku tidak bodoh!"

"Tidak bodoh? Hei, yang benar saja? Kalau kau tidak bodoh, harusnya dari awal kau sudah mengetahui kami. Tapi kenyataannya, kau bahkan baru tahu tentang kami kan?" kali ini Victory terkekeh.

Rasanya lucu melihat wajah masam leluhurnya.

"Sebenarnya masih banyak yang belum kau ketahui. Mulai dari siapa kami yang sebenarnya sampai misteri hilangnya prajurit-prajuritmu itu."

Taehyung bungkam, ia terhenyak akan perkataan Victory. Otaknya menerka jika semua ini ada kaitannya dengan hilangnya orang-orang istana.

"Sialan, jadi kau lah penyebab hilangnya prajurit-prajuritku?" tanya Taehyung setelah menyimpulkan.

"Hmm... Menurutmu siapa lagi?" Kata Victory sengaja meledek.

"Eitss... Tapi tenang saja, aku akan mengembalikan mereka kok," ucap Victory diakhiri dengan senyum merekah di wajahnya.

Pria berumur 32 tahun itu kemudian menitahkan salah satu prajurit Pangeran Min untuk membawa 'mereka' ke hadapan Taehyung.

Tepat saat pintu gerbang istana dibuka, Taehyung dibuat terbelalak kala mendapati banyak orang yang berbondong-bondong ke arahnya.

Ternyata bukan hanya prajuritnya saja yang datang, melainkan para menteri yang tidak hadir di pertemuan tadi, ibu suri, Pangeran Min,  Ratu Joohyun dan Bae Hoyoung. Serta sebagian rakyatnya yang tinggal di desa dekat perbatasan. Mereka semua datang dalam keadaan diborgol kecuali Ibu suri, Ratu Joohyun, Pangeran Min dan sang raja Manchuria.

Gila.

Itulah yang pertamakali muncul dibenak Taehyung. Saat ini ia masih kehabisan kata-kata setelah mendapati pemandangan yang tak pernah ia bayangkan.

"Kkkauu... Kau apakan mereka? Lihat, ada bocah ingusan itu. Sudah jelas kalau kau suruhannya!" tuding Taehyung yang saat ini berapi-api.

Decakan kecil Victory lakukan, kemudian ia merotasikan bola matanya malas. "Sudah aku katakan, aku bukan orang suruhannya."

In Your Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang