17

567 117 55
                                    

Hembusan nafas yang hangat bisa Jennie rasakan di ceruk lehernya. Begitu menggelikan namun tak bisa untuk ia lepaskan begitu saja. Tubuh kekar di dalam dekapannya itu begitu nyaman untuk dipeluk seolah yang di atasnya ini adalah guling berukuran jumbo yang empuk.

Jemari lentik itu mengusap pelan surai hitam legam milik Taehyung. 

Sementara itu, Dayang Jung yang melihat kedekatan permaisurinya dengan sang raja memilih pergi dari sana, sengaja memberi privasi untuk mereka.

"Ahjussi, kenapa kau tega meninggalkanku sendirian?" tanya Jennie dengan parau.

"Kau seharusnya tidak meninggalkanku di sini sendirian!" Kali ini Jennie mengendorkan pelukannya dan menatap jengkel pada pria di depannya.

Taehyung menarik kepalanya sedikit menjauh dan meletakkan tangannya di samping Jennie sebagai tumpuan agar tubuhnya tak lagi menempel seperti tadi.

Ahjussi? Barusan aku dipanggil ahjussi olehnya?

"Kau tahu, I just really really need you to stay beside me! Because I'm scared to be alone again," Jennie menatap sepasang monolid itu dengan sendu.

Tangannya yang  sudah tidak kaku kini terkalungkan di bahu Taehyung.

"So, what do I have to do to keep you with me?" tanya Jennie dengan serius namun hanya dibalas dengan raut wajah tampan yang kebingungan. Terbukti sang pria hanya bisa mengedipkan matanya berulangkali, dan sedikit kerutan di dahinya.

"Hey, I'm just asking you a simple question like that! Why now is your expression like a fool, ahjussi?!"  kata Jennie dengan ketus sama seperti biasanya.

Ah sepertinya jika yang berada diposisi Taehyung sekarang adalah Victory mungkin pria itu akan segera memberi diskon pada nilai Jennie karena telah mengatainya seperti orang bodoh.

Kali ini kau beruntung, Jane!

Sepasang mata indah itu mengerjap berulangkali. Diperhatikan pahatan rahang nyaris sempurna itu. Lalu menyipitkan mata seolah mengecamnya. 

"Apa aku perlu mengikatmu agar kau tidak pergi dariku?"

Taehyung yang mendengar hal itu pun hanya bisa tersenyum miring. Ah tidak bahkan terlihat seperti sebuah seringaian.

"Kau berani akan mengikatku, Jisoo-ssi?" katanya dengan suara berat ciri khasnya.

Akibat mendengar kalimat Taehyung tadi, gadis di bawah kungkungan Taehyung itu  terpejam guna memikirkan apa yang baru saja ia dengar.

Tunggu! Namaku siapa ya? tanya Jennie pada dirinya sendiri.

Taehyung yang melihat gadis di bawahnya mengerucutkan bibirnya aneh hanya bisa menukikkan salah satu alisnya. Ia heran sebenarnya gadis Kim ini kenapa? 

Menggodanya?

Eoh, apa dia memintaku untuk menciumnya? Terka Taehyung karena  melihat Jennie memainkan bibirnya seolah sedang memancing dirinya untuk menempelkan bibir.

Bagaimanapun Taehyung tetaplah laki-laki normal yang sering memikirkan hal seperti itu.

Entah dorongan darimana ia memberanikan diri untuk mendekatkan wajahnya pada sang gadis.

Sementara itu, Jennie sedari tadi dibuat berpikir keras mengingat apa yang sebenarnya terjadi.

Jisoo?

Jisoo?

Aishhh Jisoo itu siapa?!

Gadis itu semakin mengeratkan kelopak matanya. Lama-lama ia bisa frustasi hanya karena memikirkan satu nama yang entah bagaimana bisa ia lupa.

In Your Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang