40

474 93 15
                                    

Flashback

Ratu Joohyun yang khawatir pada Taehyung itu memilih untuk kembali ke istana usai rapat keluarganya telah selesai. Entah mengapa sejak tadi pikirannya selalu tertuju pada pria Kim itu. Ia terlalu mencemaskan Taehyung  yang katanya tengah mengatasi masalah kerajaan.

Kemudian sesampainya di istana ia justru mendapat kabar bahwa Taehyung sedang berada di paviliun Jennie. Tanpa berpikir panjang, ia segera menerobos masuk paviliun Jennie dan ia harus dikejutkan dengan pemandangan yang saat itu membuat dirinya benar-benar terpaku.

Bagaimana tidak, jika Taehyung saja terlihat sedang berada di posisi yang err...  Yah sedikit intim. Sehingga kesalahpahaman pun mulai menggerogotinya.

Kecewa, marah, cemburu, semua itu bercampur menjadi satu sehingga tak bisa dipungkiri lagi jika keduanya sempat adu mulut. Jennie yang saat itu sedang berpura-pura pingsan hanya bisa menyimak  pembicaraan mereka dibalik mata yang terpejam.

Pasangan pemimpin kerajaan itu  belum menemukan titik terang sehingga sampai saat ini  hubungan keduanya masih renggang.

Bagaimanapun, Ratu Joohyun merasa sakit hati melihat pria yang dicintainya itu justru berduaan dengan wanita lain, sementara dirinya dibiarkan begitu saja di rumah orangtuanya, ah bahkan Taehyung melarangnya datang kembali sebelum ia menjemputnya.

Apa karena alasan ini Taehyung menyuruhku tetap tinggal di sana? pikirnya.

Dengan hati yang berdesir dan terbakar api cemburu ia memutuskan untuk melakukan hal yang bisa menyelesaikan semuanya. Hal yang dilarang di kerajaan dan jika hal itu ketahuan maka tamat sudah riwayatnya.

Meracuni Jennie.

Itulah satu-satunya kalimat yang terputar di otaknya.

Ia tak suka jika permaisuri termuda itu mengambil hati Taehyung. Ia terlalu cinta pada suaminya, mengingat dulu sudah lama ia mendambakan Taehyung dan ini waktu yang tepat untuk menjadikan Taehyung seutuhnya. Hanya miliknya, dan hanya dia yang berhak padanya.

Posesif dan egois memang, tapi itulah dirinya. Sehingga karena hal inilah ia menyuruh Dayang Jung untuk membeli obat keras itu yang nantinya akan dilarutkan ke dalam minuman Jennie.

Dan perihal perjamuan itu, ia sengaja mengadakannya dengan alasan untuk menyambut kedatangan Jennie yang katanya  baru saja kembali setelah diculik. Padahal, perjamuan itu murni ia lakukan untuk melancarkan aksinya sehingga ia bisa melihat ekspresi terakhir dari Jennie sebelum tewas karena pengaruh obat tersebut.

Flashback end

...

"Cukup! Aku peringatkan sekali lagi, angkat kaki dari sini atau kau akan menanggung akibatnya, Taehan!" geram Ratu Joohyun yang sayangnya tak digubris oleh Victory.

Pria berumur 32 tahun itu jutsru mengambil langkah maju untuk mengikis jaraknya dengan sang ratu. Tak lupa juga dengan sebuah belati yang ia pegang sedari tadi.

"Yang Mulia, jika anda ingin saya pergi dari sini maka jawab dulu pertanyaan saya  sebelumnya," ucap Victory tak mau kalah.

"Apa benar ini milik anda? Pasalnya hanya anggota keluarga kerajaan saja yang mempunyai belati. Dan juga, ukiran naga yang berwarna merah di sini identik dengan kasta tertinggi di kerajaan."

Terlihat jika wanita cantik itu memejamkan matanya, menahan amarahnya supaya tak meledak begitu saja.

"Yang Mulia..." tegur Dayang Park mencoba menggenggam tangan sang ratu, namun sayangnya hal itu terurungkan sebab setelahnya wanita cantik itu beranjak dari posisinya.

In Your Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang