Sebisa mungkin Victory bersikap tenang ketika mendapati respon yang tak terduga dari Pangeran Min. Bahkan ia tetap menampilkan wajah datarnya meskipun sang pangeran sudah dalam jarak dua meter dari ujung kakinya.
"Aku harap ucapanmu itu bisa dipercaya. Jika tidak, maka peluru dari senapan ini akan menembus dadamu. Bersiaplah," ucap sang pangeran diakhiri dengan seringaian tipis.
Kemudian setelah mengatakan hal itu, pria bermata sipit itu kembali menurunkan senjatanya. Ia meletakkannya di atas meja kayu berukuran 84×42 cm tersebut.
Victory yang masih dalam diam hanya bisa menatap apa yang akan dilakukan sang pangeran.
Dilihatnya jika Pangeran Min tengah sibuk berkutat dengan sebuah kotak yang ia yakini berisi barang bawaannya. Entah berisi apa saja ia tak tahu.
"Tangkap ini!"
Pria berumur 32 tahun itu melotot ketika tiba-tiba saja sang Pangeran berbalik ke arahnya sembari melempar sebuah buku.
Jika ia membawa penggaris, mungkin ia bisa mengukur ketebalan buku tersebut mencapai 3 atau 4 cm.
Dan untungnya ia bisa menangkap buku tersebut tepat sebelum mengenai wajahnya.
"Kau cari tulisan di sana yang menyatakan bahwa adanya perkampungan malam di sekitar wilayah kerajaan," ucapnya lalu kembali berbalik demi mencari-cari sesuatu dalam kotaknya.
CK! Memangnya dia siapa?
Dalam hati Victory mendecak. Sungguh ia sangat malas, terlebih dirinya tidak suka jika harus disuruh-suruh tanpa adanya etika yang seharusnya digunakan. Tetapi semua itu ia kesampingkan supaya permasalahannya ini cepat selesai dan ia bebas kembali di tahun 2030.
Mengawali dengan menarik nafasnya dalam, lalu membuangnya cepat. Pria bermarga Kim itu menukikkan salah satu alisnya ketika menyadari sesuatu.
Tunggu, perkampungan malam? Bukankah itu adalah tempat yang dikunjungi Taehyung malam itu?
Pertanyaan itu membuatnya bergegas membuka lembaran demi lembaran buku. Ah agaknya ia terlalu ingin tahu mengenai apa saja yang berkaitan dengan perkampungan ilegal tersebut.
"Apa kau sudah menemukannya?" tanya Pangeran Min tanpa menoleh sedikitpun ke belakang. Ah dia terlalu sibuk mencari sebuah lembaran kertas.
"Belum Pangeran," sahut Victory sembari menggerakkan matanya cepat menyapu deretan huruf yang tertata.
Beberapa menit berlalu dan kini akhirnya Victory bisa menemukan apa yang ia cari. Sebuah tulisan yang menyatakan keberadaan tempat ilegal tersebut.
"Pangeran," panggilnya membuat pria berkulit putih itu menengok.
"Kau menemukannya?"
Anggukan penuh antusias dari Victory membuat secarik senyum tipis itu terukir di wajah sang pangeran.
Selanjutnya Victory menyodorkan buku tersebut pada Pangeran Min, namun sayangnya pria bermata sipit itu justru enggan menerimanya.
Tentu saja hal ini membuatnya mengerutkan dahi.
"Kau yang baca."
"Eoh?"
Dalam hati Victory bertanya mengapa justru dirinya yang harus membaca? Ah apa mungkin Pangeran Min tidak bisa membaca?
Well, tak salah bukan jika ia berprasangka seperti itu? Mengingat masa lalu pangeran Min yang lebih banyak dihabiskan di lapangan untuk berlatih.
Melihat wajah penasaran itu membuat Pangeran Min tersenyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Time
Fanfiction(END)Apapun akan Jennie lakukan untuk mendapatkan nilai A+ Bahkan ia rela untuk menyebrangi dimensi demi mematahkan kutukan yang menimpa dosennya itu. Victory Kim adalah pria berumur 32 tahun yang berprofesi sebagai dosen. Di masa lalu, ia dikutuk...