Victory POV"Mmmpttt—"
Suaraku tertahan ketika hidungku aku japit dengan kedua jari. Jangan tanyakan mengapa aku seperti itu, salahkan saja aku yang tiba-tiba saja terdampar di tempat aneh seperti ini.
Debu dimana-mana, suara cicitan tikus yang terdengar begitu jelas dan juga bau apek yang menyeruak hebat.
Oh tidak! Sebenarnya aku ada dimana lagi?
Sungguh, aku ingin pulang!
Aku tidak mau berlama-lama di sini la—
DUGGHH!
"Aisshhh! Sialan!"
Aku refleks mengumpat ketika mendapati sebuah kotak kayu jatuh dan berhasil mengenai kepalaku.
Tentu saja aku sangat kesal sehingga memutuskan untuk menengadahkan kepala demi melihat siapa penyebab semua ini.
Cciiit...ciiiiit...
"Jadi kau yang menjatuhkan ini hah?!" Aku melotot pada hewan pengerat itu yang kini justru kabur.
Ah benar-benar menyebalkan!
Lantas aku mendengus, mencoba mengalihkan perhatian dari tikus kurang ajar itu.
Pandanganku menyapu habis seluruh ruangan ini, hingga tiba-tiba saja aku terhenyak ketika tak sengaja melihat banyaknya lukisan yang berada di dinding ruangan.
Lukisan potret diri yang di atasnya terdapat tanda silang merah itu sukses membuatku bergeming. Bersusah payah aku memacu otak untuk berpikir cepat sebab rasanya aku seperti pernah melihat wajah-wajah itu, tapi dimana?
Ah apa mungkin ini hanya dejavu bagian dari masa lalu Taehyung?
Entahlah, aku menyerah untuk mecahkan identitas orang yang ada di lukisan-lukisan itu.
Jujur saja, aku sedang malas berpikir.
Jadi kali ini aku hanya melewatinya saja kemudian tanpa sengaja pandanganku terjatuh pada kotak kayu yang tadi menghantam kepalaku.
Kotak itu sedikit terbuka sehingga isinya ada yang mencuat keluar.
Karena penasaran, akupun mendekati kotak tersebut dan detik itu juga aku membeku ketika sebuah gulungan kertas menampilkan sebuah tulisan.
Semuanya siap, Yang Mulia. Anda harus kemari.
Ini surat dari siapa?
Aku membatin, tak lama setelah itu derit pintu tiba-tiba saja menyapa gendang telingaku. Kulihat siluet hitam itu semakin mendekat.
Sebenarnya aku tidak harus sepanik ini mengingat tubuhku yang berubah transparan, tapi karena pakaian orang itu sedikit misterius aku menjadi waspada.
Mataku semakin menyipit mengidentifikasi sosok tersebut. Setelah dipikir-pikir, perawakannya mirip sekali denganku. Apa mungkin dia itu Taehyung?
Tapi mengapa pakaiannya serba hitam seperti itu? Dan juga mengapa dia harus menutupi wajahnya sebatas hidung jika ini adalah ruangannya sendiri?
Tak mengulur lama, aku mendekati dia yang sedang memasang lukisan baru di salah satu sisi.
"Lengkap."
Samar-samar aku mendengarnya.
Apa maksudnya?
Kugeser arah pandangku menuju lukisan potret yang baru dia pasang.
Mungkin jika aku bercermin, aku bisa melihat pupil mataku yang membesar.
J-jadi dia benar-benar Taehyung? Dan semua tanda silang ini menandakan bahwa dia telah menghabisi orang tersebut?
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Time
Fanfiction(END)Apapun akan Jennie lakukan untuk mendapatkan nilai A+ Bahkan ia rela untuk menyebrangi dimensi demi mematahkan kutukan yang menimpa dosennya itu. Victory Kim adalah pria berumur 32 tahun yang berprofesi sebagai dosen. Di masa lalu, ia dikutuk...