32

465 95 5
                                    

"Dengan demikian, pengadilan hari ini memutuskan bahwa Pangeran Min Yoongi dijatuhi hukuman pengasingan selama sebulan. Dan, atas apa yang telah ia lakukan kepada prajurit Yoo Taehan, jabatannya sebagai panglima perang akan dicabut. Istana ini tak menerima seorang pimpinan yang bersikap egois sepertinya," kata Taehyung menyeruak seantero ruangan pengadilan.

Yoongi yang mendengar hal itu lantas tersenyum miring. Tangannya yang diikat itu perlahan terkepal.

Istana ini tak menerima pemimpin yang egois? Ck! sepertinya dia lupa bercermin.

Setelah keputusan itu keluar dan mendapat aba-aba dari rajanya, dua prajurit istana itu mendekat pada Pangeran Min untuk membawanya pergi.

"Bantu dia membereskan barang-barangnya," imbuh Taehyung yang semakin membuat Yoongi menatap sinis.

Tidak. Sebenarnya ia tidaklah membenci keputusan Taehyung, karena bagaimanapun itu adalah hal yang ia inginkan hanya saja ia tak suka dengan sikap Taehyung yang semena-mena mengaturnya.

"Kasim Oh, ada hal yang perlu aku urus. Jadi tolong siapkan surat keputusan selagi dia  mempersiapkan barang-barangnya."

"Baik Yang Mulia," sahut Kasim Oh menurut.

Setelah memastikan pria yang lebih tua darinya melaksanakan tugas,kini Taehyung beranjak dari posisinya. Ia ingin keluar dari sini, sebab pikirannya tiba-tiba saja tertuju pada Jennie.

Apa aku sudah mengunci pintunya?

Kira-kira itulah yang terbesit dibenaknya.

Baru saja hendak melangkah keluar dari ruang pengadilan, langkahnya terpaksa melambat ketika salah satu prajurit yang sering mengantarkan surat itu menghampirinya.

"Maaf  Yang Mulia, ini ada surat untuk anda," ujarnya sembari menyerahkan sepucuk surat berwarna hijau.

Yap, surat itu berasal dari kerajaan Manchuria.

Maka karena hal inilah dia mengerutkan dahi. Mencoba menganalisis apa kira-kira isi surat tersebut. Dilihat dari pita kuning yang mengikatnya membuat ia menyimpulkan bahwa surat tersebut berisi pemberitahuan.

Dibukanya surat tersebut karena penasaran, dan satu detik setelahnya wajah Taehyung berubah masam.

Cih! Sebenarnya apa yang dia inginkan? Kenapa aku harus datang ke sana lagi?  

...

Perintah Taehyung segera dilaksanakan. Terbukti pria bermata sipit itu kini sudah siap berada di dekat gerbang.

Langkahnya perlahan terhenti ketika ekor matanya tak sengaja mendapati sosok tangan kanannya.

Victory yang kembali menjalani perannya sebagai Yoo Taehan hanya bisa bergeming memandangi barang-barang Pangeran Min diangkut. Gerutan-gerutan halus itu muncul di dahinya yang mengerut seolah menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Pangeran Min yang mengetahui keberadaan Taehan yang termenung langsung menghampirinya.

Sukses karena hal ini empat orang prajurit biasa itu langsung menghalangi langkah sang pangeran, supaya mencegah hal yang tak diinginkan.

"Biarkan aku berbicara dengannya," katanya datar.

"Tidak bisa, Pangeran. Anda harus segera pergi." 

Mendengar kalimat itu membuat Pangeran Min mendecih. Ia memilih menulikan telinga dan menerobos pertahanan mereka. Lantas melemparkan tatapan tajam seakan menegaskan bahwa dirinya tidak boleh diganggu gugat.

In Your Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang