"Permaisuri Kim," Kasim Oh mengernyitkan dahinya setelah menyapa gadis yang tengah memasang posisi kuda-kuda seolah bersiap akan menyerangnya.
Ada apa dengannya? ujarnya heran menanggapi tingkah absurd permaisuri raja itu.
Kemudian pria itu menjatuhkan pandangannya ke arah belakang dimana salah satu prajurit yang ditugaskan menjaga paviliun berjalan kearahnya sambil memegangi dadanya. Nafasnya tampak kesusahan sehingga membuat ia bertanya-tanya.
"Apa yang terjadi?"
"Kasim Oh, Permaisuri Kim tiba-tiba saja me—"
"HYAAAA!!" pekik Jennie yang tanpa aba-aba kembali mendaratkan tendangan pada prajurit tadi. Namun kali ini berbeda, karena ia berhasil membuat wajah prajurit itu melengos kesamping hingga tersungkur akibat kakinya yang ia angkat 110° menampar rahangnya.
BRUGHH!
Dalam seketika prajurit itu limbung dan tersungkur ke tanah.
"Permaisu—"
"Kau tidak usah ikut campur, atau akan berakhir sama sepertinya!" ancam Jennie yang diam-diam kembali menggengam lengan Dayang Jung untuk membawanya pergi.
Tetapi, tidak semudah itu Jennie bisa melarikan diri. Pasalnya setelah Kasim Oh memberikan kode pada prajurit di belakangnya dengan cara menaikkan salah satu alisnya, kini gadis itu dibuat kepalang ketika pria-pria berbadan kekar mengepungnya.
GLUP.
Jennie meneguk ludahnya kasar. Ia tak yakin bisa menghajar mereka.
"Permaisuri Kim, anda tidak boleh pergi dari sini. Ini adalah perintah Yang Mulia Raja," kata Kasim Oh yang lagi-lagi membuat Jennie mendecih.
Ck! Memangnya dia siapa? melarang ku seenaknya saja, hell!
"Yakk! Aku ini hanya ingin ke paviliunku! Begitu saja tidak boleh," ketus Jennie.
"Tidak bisa, Permaisuri. Yang Mulia sendiri yang bilang bahwa anda harus tetap tinggal di paviliunnya."
Tak habis pikir. Jennie tidak tahu apa yang akan pria Kim itu lakukan padanya sampai-sampai ia harus tinggal di paviliunnya.
Cih! Aku harus tinggal bersama orang cabul itu?
Iiih!!
Membayangkan saja sudah membuat Jennie mual.
"Kalau begitu, biarkan aku berbicara langsung pada Taehyung!"
"Tidak bisa, Permaisuri. Yang Mulia Raja sedang pergi keluar istana. Beliau akan pulang nanti malam."
"KALAU KAU SUDAH TAHU DIA AKAN PULANG MALAM, TERUS KENAPA SEKARANG KAU MELARANG KU PERGI? DIA ITU PULANGNYA NANTI MALAM? KAU TAHU, M-A-L-A-M! JADI BIARKAN AKU PERGI, NANTI AKU AKAN KEMBALI LAGI KE SINI!" —tapi bohong! Mana sudi aku tinggal satu atap dengan pria cabul itu!
Pria bermarga Oh itu bergeming, merasakan telinganya yang berdengung akibat suara permaisuri raja ini.
Tetapi karena ia tak mau dianggap sebagai orang yang tak bertanggung jawab oleh raja, jadi pria itu memutuskan untuk menarik dagunya ke atas guna memberi kode pada dua prajurit agar segera menahan lengan Jennie.
"Yakk! Apa-apaan ini?! Lepaskan aku!"
Jennie memberontak sekuat tenaga, tetapi sayangnya usahanya ini sia-sia karena dua prajurit itu jauh lebih besar dari tubuhnya.
"Hei! Kau yang pakai baju biru itu kan? Kau ingat aku?" tanya Jennie ketika mendongakkan kepalanya melihat wajah sang prajurit berkulit tan.
"Jongin-ssi! Cepat bawa dia kembali ke paviliun raja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Time
Fanfiction(END)Apapun akan Jennie lakukan untuk mendapatkan nilai A+ Bahkan ia rela untuk menyebrangi dimensi demi mematahkan kutukan yang menimpa dosennya itu. Victory Kim adalah pria berumur 32 tahun yang berprofesi sebagai dosen. Di masa lalu, ia dikutuk...