Bonus Chapter

758 93 21
                                    

Terik matahari di luar yang sana membuat Jennie membuang nafasnya panjang. Aliran udara dari air conditioner rasanya tak mampu untuk menyejukkan tubuhnya. Maklum saja, sebab sekarang ini tengah musim panas.

Gadis itu merutuki dirinya sendiri, karena seharusnya ia tengah berlibur ke pantai.

Tetapi kenyataannya, dirinya harus menghadap ke laptop demi mengerjakan tugasnya yang belum terselesaikan. Jika saja ia mengerjakan tugasnya jauh-jauh hari sebelum syuting, mungkin dirinya sudah bisa mengunjungi pantai di Busan.

Jennie Kim, sekarang telah menjadi aktris pendatang baru di dunia hiburan. Bakatnya di bidang  peran kini berfungsi dengan baik. Dia telah bergabung ke salah satu agensi yang menaungi di dunia akting.

Sejauh ini sudah lima film layar lebar yang pernah ia bintangi. Hal itu sukses membuat namanya semakin meroket di internet. Berbagai macam sudut kehidupannya mulai disorot publik, tentang dia yang pernah mengunjungi masa lalu juga telah terungkap. Namun ada satu hal yang tak diketahui media, yaitu perihal hubungan asmaranya dengan sang dosen.

Ah membicarakan pria bermarga Kim itu seketika membuat Jennie menghentikan jarinya yang menari di atas keyboard.

Tunggu, ahjussi belum menghubungiku dari kemarin.

Lantas dirinya mengecek ponselnya yang ternyata tak menampilkan notifikasi apapun kecuali pemberitahuan dari operator.

"Huuft..."

Sudah hampir seminggu ini dosennya jarang menghubungi atau menemuinya. Saat di kampus pun, mereka jarang ketemu. Ah entah karena apa Jennie tak tahu itu dan  menjadi kesal ketika mencoba menanyakannya pada Victory.

Pria itu selalu saja menjawab hal sama padanya. Katanya, "Aku sedang sibuk sayang, banyak mahasiswa yang melakukan bimbingan skripsi denganku."

Hanya itu.

"Cih. Apa skripsi lebih penting dibandingkan pacarnya sendiri? Ck! Dasar bujang lapuk!" cibir Jennie sembari memajukan bibirnya beberapa senti.

Wajahnya seketika masam dengan jemarinya yang menekan-nekan keras pada keyboard laptopnya. Untung saja pengunjung cafe disekitarnya tak mempedulikan dirinya yang mengoceh sendirian.

Fokus dengan layar PC di depannya dengan telinga yang tersumpal dengan earphone, gadis Kim itu tak sadar jika  sedari tadi ada orang lain yang tengah melambaikan tangan ke arahnya sembari memanggilnya.

"Yakk! Jennie Kim. Sombong betul!" gerutu Lisa dengan kedua alis yang menukik.

Jennie yang menyadari kedatangan orang lain lantas menaikkan kepalanya. Kemudian, ia melepas earphone yang sedari tadi menemaninya dengan lantunan lagu.

"HEY LISA!"

Dan yah, pekikkan itu kembali terdengar diantara kedua sahabat itu. Sudah cukup lama Jennie tak bertemu dengan Lisa ataupun Bambam. Hal itu karena mereka sudah memiliki kesibukan masing-masing. Jennie yang jarang masuk ke kampus, dan juga Lisa yang sering menghabiskan waktu dengan pacarnya.

"Yaakk, dipanggil dari tadi diam saja, huh!"

"Ah apa? Kau memanggilku? Kapan?"

"Setahun yang lalu!" Balas Lisa dengan ketus. Jangan lupakan dengan wajahnya yang menampilkan ekspresi datar.

"Yaa maaf, aku tidak mendengarmu tadi. Kau lihat sendiri kan, kalau aku sedang pakai earphone," balas Jennie membela dirinya sendiri.

"Hm..." Sahut gadis asal Thailand itu dengan bibir yang berubah menjadi garis lurus.

Jennie terkekeh kemudian menyubit pipi sahabatnya itu. Meskipun sekarang jarang bertemu, diantara mereka tetaplah masih berkomunikasi lewat media sosial. Sehingga tak ada kerenggangan diantara mereka.

In Your Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang