16

620 125 72
                                    

Keringat dingin tiba-tiba mengucur begitu saja, sehingga pelipis dan telapak tangannya basah.

Gadis itu menatap sang dosen mencoba mencari pertolongan.

Tetapi belum sempat mengatakan apapun, nafasnya seketika berubah menjadi sesak. Dadanya terasa sakit dengan debaran jantung yang tak normal. Gadis itu juga merasakan pusing dan mual secara bersamaan.

"Coba kau cek ke sana!"

Aishhh sial.

Baik Victory maupun Jennie yang mendengarnya langsung berubah panik. Pasalnya derap langkah itu semakin terdengar jelas. Seperti sedang menuju kearahnya.

"Jane kau kenapa?" tanya Victory nyaris tanpa suara karena takut mereka mengetahui keberadaannya.

Berniat membawa pergi sang gadis dari tempat itu, namun ia tertahan karena Jennie yang terlihat kesakitan memegangi dadanya yang sesak.

"A-ahjussi, k-kau pergi saja," kata Jennie dengan suara parau sembari menahan sakit yang dideritanya.

Oh tidak, ini pasti gara-gara dia belum disuntik, batin Victory setelah menyadari jika sudah lewat  24 jam sejak Jennie disuntik kemarin. Itu berarti Jennie telah melewati batas hari dan harus segera disuntik agar tidak mendapat efek samping dari perjalanan waktu itu.

"Cepat. Ahjussi pergi saja!"  Jennie menyuruh dosennya agar segera pergi dari sana.

Tak apa jika ia ditinggal sendiri, yang penting orang-orang di istana tak ada yang mengetahui kedekatannya dengan prajurit baru yang tak lain adalah Victory Kim.

Pria berumur 32 tahun itu menatap sendu. Ia tak tega membiarkan mahasiswinya kesakitan seperti itu, dia harus segera menyuntikan cairan khusus itu agar Jennie tetap sehat.

"Mungkin suaranya dari sini, Yang Mulia," kata salah satu Kasim yang sedari tadi mendampingi Taehyung.

"Ahjussi!!" Jennie geram karena dosennya tak kunjung melengos pergi.

Karena merasa keadaan mulai genting, mau tidak mau Victory harus segera pergi dan bersembunyi agar gerombolan sang Raja tak mengetahui ataupun mencurigainya.

BRUGGH!!

Victory menoleh ke belakang dan terbelalak mendapati Jennie yang bersimpuh dengan lututnya.

Maafkan aku Jane, ucap Victory tanpa suara sembari menatap sang gadis dengan sayu.

"Yang Mulia!"

Akibat seruan itu Jennie teralihkan dari punggung dosennya yang menjauh. Dan benar seperti dugaannya, pemilik derap langkah itu adalah sang Raja dengan para Kasim.

Dari raut wajahnya, Jennie bisa melihat jika pendahulu dosennya itu terkejut dan panik melihat keadaannya.

Pria yang masih lengkap dengan jubah kerajaannya itu segera berlari kearahnya dan saat itu juga pandangannya kabur hingga tiba-tiba saja semuanya berubah menjadi gelap.

"Cepat panggilkan tabib istana!" bentak sang Raja yang sudah sangat khawatir melihat selir barunya dalam keadaan seperti itu.

"T-tapi Yang Mulia, anda harus menghadiri rapat. Biarkan kami saja yang membawanya."

Detik itu juga, Kim Taehyung melemparkan tatapan tajamnya.

"Dia milikku dan kalian tidak berhak menyentuhnya."

Selepas mengatakan itu, sang Raja membawa Jennie dengan bridal style ke paviliunnya.

Baiklah, dari sini kita tahu bahwa apa yang yang dikatakan Ratu Joohyun benar adanya, yaitu...

In Your Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang