Di sebuah perbatasan antara dua kerajaan itu dihiasi oleh lautan darah. Bau anyir sudah tidak lagi diragukan karena hampir semua yang hadir di sini mendapatkan luka. Tak terkecuali dengan Taehyung.
Pria bermarga Kim itu mengais oksigennya susah akibat aktivitasnya yang menguras tenaga. Belum lagi dengan pedang yang menggores lengan kirinya sepanjang dua puluh centimeter.
Tak hanya itu, luka yang diberikan oleh Bae Hoyoung juga cukup dalam, hingga rasanya ia tak mampu untuk sekedar mengangkat tangan.
"Sialan, kau Bae Hoyoung!" desis Taehyung dengan memegangi lengannya yang terluka.
Kaliamat Taehyung tadi menuai tawa mengejek dari sang raja Manchuria.
"Mau menyerah? Itu belum ada apa-apanya."
Taehyung mendengus kasar, ia tak mau berbohong. Ingin ia katakan jika dirinya mengeluh sekaligus kesal akibat pasukannya mulai melemah. Bahkan satu persatu dari prajuritnya berhasil dibunuh oleh oleh prajurit Hoyoung. Mengingat jumlahnya tak sebanding dengan utusan raja muda itu.
"Cih, jangan mimpi. Aku tidak akan menyerah, apalagi jika menghadapi bocah bau kencur sepertimu!" ketus Taehyung seraya bangkit dan mengambil pedangnya yang terlempar tak jauh darinya.
KRAAKK!
Tangan yang hendak mengambil senjata tajam itu diinjak dengan kuat. Taehyung seketika meringis, dan menatap nyalang pada sang empunya kaki.
"Tidak semudah itu, Kim Taehyung!"
DUGGH!!
Belum sempat membuka mulutnya untuk bersuara, Bae Hoyoung terlebih dahulu meninju dagu Taehyung hingga pria Kim itu melengoskan kepalanya ke samping.
Tak ingin memberi waktu pada lawannya, Bae Hoyoung kembali menghujaninya dengan beberapa bogeman mentah.
Jika boleh jujur Taehyung sudah merasa lelah, dirinya kehabisan banyak tenaga sejak kemarin. Alhasil sekarang ia tak bisa menghindari serangan dari Bae Hoyoung.
Serangan yang bertubi-tubi sukses membuat tanda kebiruan di wajah Taehyung.
Melihat lawannya tak membalas membuat Bae Hoyoung merasa bosan. Bukan. Bukan pertempuran seperti ini yang dia inginkan.
Ia menginginkan lebih, agar dirinya bisa merasakan kemenangan dengan puas.
"Yakk! Kenapa tidak melawan hah?!"
"Kau mau mati sekarang?!" tuturnya lagi sambil mencekik leher Taehyung dengan kuat.
Di sisi lain, Jungkook yang tengah menghadapi prajurit Hoyoung dibuat khawatir setelah melirik sekilas keberadaan tuannya.
Rasa ingin membantu Taehyung itu meningkat, namun memperhatikan keadaan dirinya yang sama-sama sedang menghindari serangan lawan, tampaknya itu akan sedikit menghambat niatnya. Oleh karena itu ia sebisa mungkin menyingkirkan lawan yang semakin membabi buta.
"Kalau kau ingin mati sekarang, dengan senang hati aku akan membantu malaikat maut untuk mencabut nyawamu. Tapi sebelum itu, aku tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah," tutur Bae Hoyoung diakhiri dengan seringaian.
Tanpa Taehyung ketahui, pergerakan Bae Hoyoung sangatlah tak terduga. Sebuah pisau yang tidak terlalu tajam dikeluarkan oleh pria itu hingga tiba-tiba saja perutnya merasakan sakit luar biasa.
"Aarrrghh!" Taehyung menggeram dengan mencengkeram kuat lengan Hoyoung.
Pisau itu tidak mampu membunuhnya dalam satu kali tusukan. Perlu dilakukan beberapa kali hingga sang korban mulai lemas kehilangan banyak darah. Hal seperti itulah yang Bae Hoyoung lakukan pada Taehyung. Menikamnya sebanyak 7 kali tepat sebelum kepalanya merasa pening.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Time
Fanfiction(END)Apapun akan Jennie lakukan untuk mendapatkan nilai A+ Bahkan ia rela untuk menyebrangi dimensi demi mematahkan kutukan yang menimpa dosennya itu. Victory Kim adalah pria berumur 32 tahun yang berprofesi sebagai dosen. Di masa lalu, ia dikutuk...