Chapter 54. Kebenaran Yang Terungkap

451 39 6
                                    

“Kalau mau berbohong maka berbohong lah sampai akhir. Jangan jujur disaat aku sudah diatas awan. Aku takut sakit hati.”

– Melody Nareswari –

°
°
°


“Katakan,” ucap Ken saat ia dan Alex sudah duduk tenang di mobil Ken.

“Raygan sepenuhnya tidak bersalah atas semua yang Viola alami,” ucap Alex bersungguh-sungguh.

Ken memalingkan wajahnya. Lagi-lagi perkataan seperti ini yang ia dapatkan.

Alex menghela nafasnya saat melihat Ken yang nampak tidak percaya.

“Gue berani sumpah kalau memang Raygan gak bersalah.”

“Lo itu sahabatnya makanya bisa ngomong kaya gitu,” ucap Ken sambil memandang Alex.

“Gue bukan seperti yang lo pikir selama ini, bahkan sekarang gue udah ninggalin Raygan, gue udah nyerah dengan semua rencananya.”

“Maksud lo? Lo disini untuk––”

“Ya, gue disini untuk membantu Raygan membalaskan dendam kepada keluarganya yang telah membuangnya. Tapi dia malah terjebak cinta kepada korbannya sendiri.”

“Jadi Melody salah satu target Raygan?”

“Benar, Raygan ingin menyakiti semua orang yang dicintai Rangga karena dia percaya bahwa melihat orang yang kita cintai terluka itu lebih menyakitkan daripada kita sendiri yang terluka.”

“Bajingan!” Ken memukul setir mobil didepannya.

“Tapi sayangnya itu semua gagal, sekarang dia tidak ingin menyakiti Melody maupun ibunya sendiri.”

“Kenapa? Apa dia sudah bertobat?”

“Tidak, dia masih membenci ayahnya dan Rangga. Mungkin cinta kepada gadisnya dan ibunya sudah merubah jalan pikirannya, makanya gue ninggalin dia.”

“Jangan bilang lo masih ingin membantu dia balas dendam tapi karena Raygan membatalkannya lo malah pergi?”

“Sejujurnya iya, gue masih sakit hati saat tahu bahwa orang tua Raygan tega membuang anaknya sendiri apalagi Rangga yang masih diam saat tahu kakaknya dibuang.”

“Apapun itu balas dendam bukanlah jalan yang tepat. Bisa jadi Rangga sudah berusaha tapi karena orang tuanya keras kepala makanya dia diam aja. Harusnya lo sama Raygan lurusin dulu permasalahannya, siapa tahu hanya satu orang yang salah tapi kalian malah menyalahkan semuanya.”

“Gue gak peduli sekarang, gue gak mau ikut campur lagi soal ini.”

“Terserah apa kata lo, tapi tim papa gue udah nemuin Rangga.”

Alex menatap kaget ke arah Ken, “Dimana dia?”

“Dia tersesat di hutan.”

Alex memikirkan bagaimana nasib Raygan setelah ini jika saja Rangga kembali.

“Lo bilang lo gak mau ikut campur tapi ekspresi lo sekarang membuktikan bahwa lo masih peduli soal Raygan,” ucap Ken.

“Gue minta maaf,” ucap Alex tiba-tiba yang membuat Ken terperanjat.

“Gue yang udah nyekap Rangga selama ini, karena dia udah ketemu maka sampaikan rasa maaf gue ke dia,” sambungnya.

Ken tersenyum tidak percaya, “Lo kenapa tobat tiba-tiba?”

“Karena sepertinya kebenaran akan segera terungkap, gue minta maaf dan gue gak mau ikut campur lagi.”

“Gue gak berhak nerima maaf dari lo, Raygan yang harusnya minta maaf.”

Debu Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang